80
4.3.2. Analisa Input masukan
Tujuan dari analisa input ini adalah untuk mengetahui data apa saja yang akan di input atau dimasukkan pada sistem yang sedang berjalan.
Masukan sistem yang sedang berjalan adalah : 1.
Surat permohonan mutasi Surat pengajuan yang dibuat oleh pegawai dan diajukan kepada
pimpinan yang lebih tinggi setingkat, surat ini dikelompokkan sebagai dokumen.
2. Formulir pensiun
Formulir yang menyatakan bahwa seorang pegawai mengajukan pensiun. Formulir pensiun dikelompokan sebagai dokumen.
3. Formulir kenaikan pangkat
Formulir yang menyatakan bahwa seorang pegawai mengajukan kenaikan pangkat. Formulir ini dikelompokan sebagai dokumen.
4.3.3. Analisa Proses
Penganalisaan proses dilakukan untuk merepresentasikan aliran data dan informasi yang mengalir pada sistem informasi kepegawaian
Walikotamadya Jakarta Timur. a.
Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan Dari hasil analisa sistem yang sedang berjalan terdapat entitas
pegawai, kepala sub bagian, kepala bagian, kepala Walikota Jaktim, sub bagian kepegawaian, BKD Pusat dan BKN.
81 Entitas pegawai memberi masukan kedalam sistem yaitu
permohonan mutasi kepada kepala sub bagian, formulir pensiun isi dan formulir kenaikan pangkat isi kepada kepala Walikota Jaktim.
Sedangkan sistem memberi masukan berupa mutasi disetujui atau mutasi ditolak,
Sk. Pensiunlaporan
pensiun ditolak,
Sk. Kenaikan
pangkatlaporan kenaikan pangkat ditolak, formulir pensiun kosong, formulir kenaikan pangkat kosong.
Entitas kepala sub bagian mendapat masukan dari sistem berupa permohonan mutasi, mutasi disetujuimutasi ditolak dari kepala bagian,
formulir pensiun kosong, formulir kenaikan pangkat kosong, Sk. Pensiunlaporan pensiun ditolak, Sk. Kenaikan pangkatlaporan kenaikan
pangkat ditolak. Sedangkan memberi masukan kedalam sistem berupa mutasi disetujuimutasi ditolak, permohonan mutasi kepada kepala
bagian, formulir pensiun isi, formulir kenaikan pangkat isi, dan laporan mutasi pegawai disetujui.
Entitas kepala bagian mendapat masukan sistem berupa permohonan mutasi, mutasi disetujuimutasi ditolak dari kepala Walikota
Jaktim, formulir pensiun kosong, formulir kenaikan pangkat kosong, Sk. Pensiunlaporan pensiun ditolak, Sk. Kenaikan pangkatlaporan
kenaikan pangkat ditolak. Sedangkan memberi masukan kedalam sistem berupa mutasi disetujuimutasi ditolak untuk kepala sub bagian,
permohonan mutasi kepada kepala Walikota Jaktim, formulir pensiun
82 isi, formulir kenaikan pangkat isi, dan laporan mutasi pegawai
disetujui. Entitas sub bagian kepegawaian menerima masukan dari sistem
berupa formulir pensiun isi ditandatangani, formulir kenaikan pangkat isi ditandatangani, formulir pensiun kosong, formulir kenaikan
pangkat kosong, laporan mutasi pegawai disetujui, Sk. Kenaikan pangkatlaporan kenaikan pangkat ditolak, Sk. Pensiunlaporan pensiun
ditolak. Sedangkan memberi masukan ke sistem berupa formulir pensiun isi ditandatangani, formulir kenaikan pangkat isi ditandatangani,
formulir pensiun kosong, formulir kenaikan pangkat kosong, Sk. Kenaikan pangkatlaporan kenaikan pangkat ditolak, Sk. Pensiunlaporan
pensiun ditolak, dan laporan mutai pegawai disetujui. Entitas kepala Walikota Jaktim menerima masukan dari sistem
berupa permohonan mutasi, mutasi disetujuimutasi ditolak dari BKD Pusat, formulir kenaikan pangkat kosong, formulir pensiun kosong,
Sk. Pensiunlaporan pensiun ditolak, Sk. Kenaikan pangkatlaporan kenaikan pangkat ditolak, formulir kenaikan pangkat isi, formulir
pensiun isi, laporan kenaikan pangkat diterimaditolak, laporan pensiun diterimaditolak. Sedangkan memberi masukan ke sistem berupa mutasi
disetujuimutasi ditolak untuk kepala bagian, permohonan mutasi, formulir kenaikan pangkat isi, formulir pensiun isi dan laporan
mutasi pegawai disetujui ke BKD Pusat.
83 Entitas BKD Pusat menerima masukan dari sistem berupa laporan
mutasi pegawai disetujui, permohonan mutasi, formulir kenaikan pangkat isi, formulir pensiun isi, Sk. Kenaikan pangkatlaporan
kenaikan pangkat ditolak, Sk. Pensiunlaporan pensiun ditolak, formulir kenaikan pangkat kosong, formulir pensiun kosong. Sedangkan
memberi masukan ke sistem berupa mutasi disetujuimutasi ditolak, laporan mutasi pegawai disetujui, formulir kenaikan pangkat kosong,
formulir pensiun kosong. Sedangkan memberi masukan ke sistem berupa mutasi disetujuimutasi ditolak, laporan mutasi pegawai disetujui,
formulir kenaikan pangkat kosong, formulir pensiun kosong, formulir pensiun isi ditandatangani, formulir kenaikan pangkat isi
ditandatangani, Sk. Kenaikan pangkatlaporan kenaikan pangkat ditolak, Sk. Pensiunlaporan pensiun ditolak.
Entitas BKN menerima masukan dari sistem berupa formulir pensiun isi ditandatangani, formulir kenaikan pangkat isi
ditandatangani. Sedangkan memberi masukan ke sistem berupa formulir pensiun kosong, formulir kenaikan pangkat kosong, formulir pensiun
isi ditandatangani, formulir kenaikan pangkat isi ditandatangani. Uraian diagram konteks system yang berjalan lihat gambar 4.3. sebagai
berikut.
84 Keterangan :
Sk : Surat keterangan
Lap : Laporan
Gambar 4.4. Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan
85 b.
Diagram Level 1 Sistem Yang Berjalan Pada DFD level 1 sistem berjalan terdapat entitas pegawai, kepala
sub bagian, kepala bagian, kepala Walikotamadya Jakarta Timur, sub bagian kepegawaian, BKD Pusat dan BKN. Dalam DFD level 1 ini terdapat
sembilan entitas. Pada proses 1.0 proses mutasi, entitas pegawai mengajukan
permohonan mutasi kepada kepala sub bagian dan mendapatkan mutasi disetujuimutasi ditolak, kepala sub bagian mengajukan permohonan mutasi
kepada kepala bagian dan mendapat mutasi disetujuimutasi ditolak, kepala bagian mengajukan permohonan mutasi kepada kepala Walikotamadya
Jaktim dan mendapat mutasi disetujuiditolak, kepala Walikotamadya Jaktim mengajukan permohonan mutasi kepada BKD Pusat dan mendapat mutasi
disetujuiditolak. Untuk kepala sub bagian, kepala bagian, kepala Walikotamadya Jakarta Timur dan BKD Pusat masing-masing membuat
laporan mutasi pegawai disetujui lalu diberikan kepada sub bagian kepegawaian. Sub bagian kepegawaian kemudian membuat dan
melaporkan mutasi seluruh pegawai disetujui dan diserahkan kepada BKD Pusat. Pada proses 1.0 dihasilkan data mutasi.
Pada proses 2.0 proses kenaikan pangkat, para pegawai baik itu pegawai, kepala sub bagian, dan kepala bagian mengisi formulir kenaikan
pangkat lalu diserahkan kepada kepala Walikotamadya Jaktim untuk ditandatangani. Setelah formulir kenaikan pangkat isi ditandatangani, lalu
diberikan kepada sub bagian kepegawaian. Sub bagian kepegawaian
86 sebelumnya memberikan formulir kenaikan pangkat kosong kepada para
pegawai, selain itu juga memberikan Sk.kenaikan pangkatlaporan kenaikan pangkat ditolak, dan membuat laporan kenaikan pangkat diterimaditolak
untuk kepala Walikotamadya Jaktim. Kepala Walikotamadya Jaktim menyerahkan langsung formulir kenaikan pangkat isi ke BKD Pusat. Dari
proses 2.0 dihasilkan data kenaikan pangkat diterimaditolak. Pada proses 3.0 proses pensiun, para pegawai baik itu pegawai,
kepala sub bagian, dan kepala bagian langsung menyerahkan formulir pensiun isi kepada kepala Walikotamadya Jaktim untuk ditandatangani.
Setelah formulir pensiun isi ditandatangani, lalu diberikan kepada sub bagian kepegawaian. Sub bagian kepegawaian sebelumnya memberikan
formulir pensiun kosong kepada para pegawai, selain itu juga memberikan Sk.pensiunlaporan pensiun ditolak, dan membuat laporan pensiun
diterimaditolak untuk
kepala Walikotamadya
Jaktim. Kepala
Walikotamadya Jaktim menyerahkan langsung formulir pensiun isi ke BKD Pusat. Dari proses 2.0 dihasilkan data pensiun diterimaditolak.
Pada proses 4.0 proses penyerahan formulir kenaikan pangkat isi ditandatangani, pada proses ini sub bagian kepegawaian dan BKD Pusat
menyerahkan formulir kenaikan pangkat isi ditandatangani kepada BKN dan menghasilkan formulir kenaikan pangkat isi ditandatangani.
Pada proses 5.0 BKN memberikan formulir kenaikan pangkat kosong kepada sub bagian kepegawaian dan BKD Pusat menghasilkan
formulir kenaikan pangkat kosong.
87 Pada proses 6.0 BKN melakukan verifikasi formulir kenaikan
pangkat isi
ditandatangani dan
menghasilkan Sk.
Kenaikan pangkatlaporan kenaikan pangkat ditolak lalu diberikan kepada BKD Pusat
dan sub bagian kepegawaian. Pada proses 7.0 proses penyerahan pensiun isi ditandatangani, pada
proses ini sub bagian kepegawaian dan BKD Pusat menyerahkan formulir pensiun isi ditandatangani kepada BKN dan menghasilkan formulir
pensiun isi ditandatangani. Pada proses 8.0 BKN memberikan formulir pensiun kosong kepada
sub bagian kepegawaian dan BKD Pusat serta menghasilkan formulir pensiun kosong.
Pada proses 9.0 BKN melakukan verifikasi formulir pensiun isi ditandatangani dan menghasilkan Sk. pensiunlaporan pensiun ditolak lalu
diberikan kepada BKD Pusat dan sub bagian kepegawaian.
88
Gambar 4.5. DFD Level 1 Sistem Yang Berjalan
89
4.3.4. Analisa Output keluaran