54 dibuat suatu pemecahan masalah untuk kemudian mencoba membuat
desain sistem baru. b.
Mendesain Sistem Baru Tahap ini dilakukan untuk membuat suatu sistem baru yang
didasarkan pada hasil analisis dan disesuaikan dengan kebutuhan user. Pada tahap ini pula akan dibuat desain sistem mulai dari Logical
Desgn, Phisycal Design, dan Sistem GUI yang dibutuhkan.
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Seperti pada uraian sebelumnya, dalam mengembangkan sistem informasi kepegawaian ini menerapkan tahap-tahap yang ada pada siklus hidup pengembangan
sistem System Development Life Cycle menurut Tata Sutabri 2004 : 63 yaitu : tahap
survey sistem, tahap analisis sistem, tahap desain sistem, tahap implementasi sistem, dan tahap pemeliharaan sistem yang digambarkan dibawah ini:
Gambar 3.1. Tahapan Siklus Pengembangan Sistem sumber : Tata Sutabri, 2004 : 63
Desain Sistem
Pemeliharaan Sistem Survei Sistem
Analisis Sistem
Pembuatan Sistem Implementasi Sistem
55 1.
Tahap Survei Sistem Tahap perencanaan merupakan tahap untuk merencanakan pengembangan
sistem yang akan dilakukan. Pada tahap ini dilakukan investigasi untuk memperoleh data-data atau bahan yang diperlukan dalam pengembangan
sistem dengan cara wawancara kepada pihak-pihak yang terkait staf kotamadya Jakarta Timur dan observasi langsung untuk mengetahui proses
sistem yang sedang berjalan pada kotamadya Jakarta Timur.
2. Tahap Analisis Sistem
Pada tahap ini dilakukan penelitian melalui studi kasus yang dilakukan pada kotamadya Jakarta Timur yang berlokasi di Pondok Kopi. Adapun hasil
analisa sistem ini berupa : a.
Profile kotamadya dan struktur organisasi Tujuannya yaitu mengetahui gambaran umum kotamadya serta untuk
mempelajari urutan tugas masing-masing bagian yang berkaitan dengan sistem.
b. Identifikasi permasalahan yang ada
Identifikasi permasalahan
ini bertujuan
untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan agar dapat diberikan solusi pemecahan masalah untuk
perbaikan sistem yaitu dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sistem yang ada.
56 c. Data Flow Diagram dan FlowChart sistem yang sedang berjalan pada
kotamadya Jakarta Timur. Yang bertujuan untuk mengetahui prosedur sistem yang sedang berjalan
sehingga dapat lebih mudah untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sistem yang ada yang telah di identifikasi.
d. Penyelesaian dari masalah yang dihadapi Penyelesaiannya dengan membangun sistem yang sedang berjalan
dengan perbaikan dari permasalahan yang telah di identifikasi.
3. Tahap Desain Sistem
Tahap selanjutnya dari SDLC setelah menganilisis masalah pada sistem yang berjalan, dan memberikan usulan penyelesaian masalah adalah tahap
perancangan sistem yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan- permasalahan yang ada. Pada tahap ini gambaran sistem yang diusulkan
dengan menggunakan tools sebagai berikut :
a. Perancangan System Pada perancangan sistem ini menggunakan tools Data FlowDiagram
DFD atau diagram arus data untuk menggambarkan suatu sistem yang diusulkan. Sedangkan data dictionary Kamus Data digunakan untuk
menjelaskan data yang ada pada DFD, dan kamus data itu sendiri memiliki fungsi untuk membantu pelaku sistem agar memiliki dasar
57 pengertian yang sama tentang aliran data yang masuk dan keluar, serta
penyimpanannya.
b. Perancangan Database ERD dan Normalisasi digunakan penulis dalam membantu perancangan
database untuk menggambarkan hubungan antar entity yang ada pada DFD dan membentuk tabel normal. Setelah tabel dalam bentuk normal,
kemudian dilakukan perancangan input output.
c. Perancangan Input Output Setelah perancangan database maka penulis merancang input output
dengan membuat rancangan layar tampilan.
4. Tahap Pembuatan Sistem
Pada tahap ini penulis melakukan konstruksi yang merupakan transfer hasil perancangan ke coding bahasa pemrograman dengan Microsoft Visual Basic
6.0 sebagai aplikasinya dan Microsoft Access 2003 sebagai databasenya. Kemudian dilakukan uji coba sistem untuk menmgetahui apakah sistem
informasi kepegawaian ini dapat berjalan dengan baik atau tidak.
5. Tahap Implementasi Sistem
Pada tahap implementasi ini dilakukan installasi pemasangan sistem secara utuh untuk dipergunakan pada bagian kepegawaian kotamadya Jakarta
58 Timur. Tahap ini bertujuan memastikan bahwa personil yang terlibat dapat
mengoperasikan sistem baru yang dapat berjalan secara baik dan benar.
6. Tahap Pemeliharaan Sistem
Pada tahap ini melakukan perawatan maintenance sistem oleh staff kotamadya, serta review sistem untuk mengetahui apakah sistem masih
sesuai dengan kebutuhan user atau tidak.
59
B IV PEMBAHASAN
4.1. Profil Kotamadya Jakarta Timur