Dasar Hukumnya Pengertian Ikrar Talak dan Dasar Hukumnya 1. Pengertian

49

2. Dasar Hukumnya

Adapun dasar hukum ikrar talak itu berdasarkan firman Allah SWT. a. Al-Quran 8 Al-Imran ayat 81 :                                     81 Artinya : Dan ingatlah, ketika Allah mengambil Perjanjian dari Para nabi: Sungguh, apa saja yang aku berikan kepadamu berupa kitab dan Hikmah kemudian datang kepadamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya. Allah berfirman: Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian- Ku terhadap yang demikian itu? mereka menjawab: Kami mengakui. Allah berfirman: Kalau begitu saksikanlah hai Para Nabi dan aku menjadi saksi pula bersama kamu.QS. AliImran :81 Surat At-Thalaq ayat 1 :                                               1 8 Al-Quran Al-Karim dan Terjemah. Saudi Arabia.Tt. 50 Artinya : Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu Maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat menghadapi iddahnya yang wajar dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka diizinkan ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum Allah, Maka Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. kamu tidak mengetahui barangkali Allah Mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru. QS. At-Thalaq : 1 Surat Al-Baqarah ayat 229 :                                                    229 Artinya : Talak yang dapat dirujuki dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya suami isteri tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, Maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum- hukum Allah mereka Itulah orang-orang yang zalim. QS. Al- Baqarah :229 51 b. Hadits Nabi SAW œ 9 Artinya :“Diceritakan Katsir Ibn ‘Abid, diceritakan Muhammad Ibn Khalid, dari Mu’arrif Ibn Washal, dari Muharib Ibn Ditsar, dari Ibnu Umar R.A. ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW. Telah bersabda :” Sesuatu perbuatan yang halal tapi dibenci Allah SWT adalah Thalaq perceraian”. HR. Abu Daud dan Ibn Majah dishahihkan oleh Hakim dan Abu Hatim merajihnya Berdasarkan hadits tersebut, menunjukkan bahwa perceraian alternatif terakhir pintu darurat yang dapat dilalui oleh suami isteri bila ikatan perkawinan tidak dapat dipertahankan keutuhan dan kelanjutannya. c. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Pasal 70 Ayat 3, 4 da 5 yiatu : 3 Setelah penetapan tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap, pengadilan menentukan hari sidang penyaksian ikrar talak, dengan memanggil suami dan istri atau wakilnya untuk menghadiri sidang tersebut. 4 Dalam sidang itu suami atau wakilnya yang diberi kuasa khusus dalam suatu akta otentik untuk mengucapkan ikrar talak, mengucapkan ikrar talak yang dihadiri oleh istri atau wakilnya. 9 Abi Daud Sulaiman Ibn Al-Asyatsi As-Sajastani, Sunan Abi Daud Juz I, Semarang: Toha Putra.,Tt 52 5 Jika istri telah mendapat panggilan secara sah atau patut, tetapi tidak datang menghadap sendiri atau tidak mengirim wakilnya, maka suami atau wakilnya dapat mengucapkan ikrar talak tanpa hadirnya istri atau wakilnya. 10

B. Tatacara Ikrar Talak