52
5 Jika istri telah mendapat panggilan secara sah atau patut, tetapi tidak datang menghadap sendiri atau tidak mengirim wakilnya, maka suami atau
wakilnya dapat mengucapkan ikrar talak tanpa hadirnya istri atau wakilnya.
10
B. Tatacara Ikrar Talak
Mengenai tata cara pengucapan ikrar talak diatur dalam pasal 70, 71 dan 72. yang menjadi dasar patokan terbukanya tata cara pengucapan ikrar talak,
apabila penetapan telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian proses pengucapan ikrar talak merupakan suatu eksekusi atas penetapan cerai
talak. Tata cara pengucapan ikrar talak diatur sebagai berikut : 1. Menentukan hari sidang penyaksian ikrar talak
Seperti yang sudah dikatakan pengucapan ikrar talak merupakan eksekusi penetapan cerai talak. Dan pasal 70 ayat 3 sudah menegaskan, pelaksanaan
pengucapan ikrar talak baru dapat dijalankan setelah penetapan memperoleh kekuatan hukum tetap. Tindak lanjut yang mengikuti hal itu, pengadilan
menentukan suatu hari sidang yang khusus untuk menyaksikan pengucapan ikrar talak pemohon yaitu suami.
10
Mahkamah Agung RI Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Tahun 2006, Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Hal. 68
53
2. Sidang penyelesaian ikrar talak dihadiri pemohon dan termohon. Berdasarkan ketentuan pasal 70 ayat 4, sidang pengadilan penyaksian ikrar
talak dihadiri oleh pihak pemohon dan termohon. Ini berarti suami isteri hadir dalam persidangan. Namun, kehadiran mereka menurut undang-undang tidak
mesti secara pribadi atau in-person. Baik suami maupun isteri dapat diwakili oleh kuasa. Dengan demikian Undang-Undang memberi kemungkinan bagi
seorang kuasa untuk mengucapkan ikrar talak, begitu juga isteri dapat diwakili kuasa dalam menyaksikan ikrar talak.
3. Pengucapan ikrar talak tanpa hadirnya isteri Pada prinsipnya sidang penyaksian ikrar talak dihadiri oleh isteri. Namun
pada pasal 70 ayat 5, memberi kemungkinan penetapan ikrar talak dapat dilangsungkan diluar hadirnya isteri apabila dia tidak datang sendiri atau
wakilnya, meskipun dia telah dipangil secara patut dan resmi. Dalam kasus yang seperti itu, hal ini tidak perlu menenunda sidang dilangsungkan terus
pengucapan ikrar talak.
11
4. Berita acara dan penetapan sidang ikrar talak Sidang penyaksian ikrar talak adalah sidang resmi disamping persidangan
dihadiri oleh suami isteri atau kuasa mereka dan juga harus dihadiri oleh hakim dan panitera. Bahkan bertitik tolak secara sistematik dan analogis dari
ketentuan pasal 68 ayat 1, sidang penyaksian ikrar talak dilakukan oleh majelis hakim.
11
Ibid, hal 67-68
54
Fungsi panitera dalam sidang pengadilan penyaksian ikrar talak, membuat berita acara sidang. Panitera mencatat segala hal ikhwal yang terjadi
dalam persidangan seperti layaknya pembuatan berita acara dalam pemeriksaan perkara. Kemudian berita acara tersebut ditandatangani Hakim
Ketua Majelis dan panitera agar berita acara resmi dan otentik sesuai dengan ketentuan pasal 63 ayat 3.
12
Fungsi hakim dalam sidang selain dari pada menyaksikan pengucapan ikrar talak, juga membuat “penetapan” penyaksian ikrar talak. Tentang isi
penetapan sidang penyaksian ikrar talak telah digariskan dalam pasal 71 ayat 2 menurut pasal tersebut amar harus dicantumkan dalam penetapan yang
berbunyi : menyatakan perkawinan putus terhitung sejak hari dan tanggal ikrar talak diucapkan.
Masih dalam penetapan sidang ikrar talak, penetapan sidang ikrar talak, bukan penetapan dalam arti sengketa atau permohonan. Penetapan
tersebut bukan dalam rangka penyelesaian suatu gugatan perkara. Oleh karena itu penetapan dalam hal ini bukan berupa keputusan atas suatu perkara. Boleh
dikatakan, penetapan sidang ikrar talak tiada lain dari pelaksanaan eksekusi penetapan cerai talak.
12
M. Yahya Harahap, Kedudukan, Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta: Pustaka Kartini, 1989, h. 249
55
C. Ikrar Talak Yang di Lakukan Kuasa Hukum Perempuan