8
pendekatan perbandingan comparative approach yaitu perbandingan di antara hukum Islam dan hukum positif.
9
2. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian setelah penulis melihat data yang dibutuhkan dalam judul skripsi ini, maka termasuk dalam kategori penelitian kualitatif,
yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang atau perilaku yang diteliti.
10
Dalam hal ini karena termasuk pendekatan normatif, maka jenis penelitian ini bisa disebut sebagai
penelitian kepustakaan.
3. Sumber Data
Sebagai suatu penelitian hukum normatif yang hanya ditujukan pada putusan Pengadilan Agama Sumber, maka jenis data yang diperlukan untuk
menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah berupa bahan-bahan hukum. Dalam hal ini, baik yang bersumber dari bahan hukum primer dan
bahan hukum sekunder. Adapun bahan-bahan hukum dimaksud adalah:
a. Bahan hukum Primer Menurut Peter Mahmud Marzuki, bahan hukum primer merupakan
bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Di
9
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif , cet.3 Malang: Bayumedia Publishing, 2007, h.300
10
Sudarman Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif Bandung: CV Pustaka Setia, 2002, h.51
9
antara yang termasuk kategori tersebut adalah peraturan perundang- undangan dan putusan hakim.
11
b. Bahan Hukum Sekunder Dari penelitian ini sebagai pelengkap data dalam mencari jawaban
dari permasalahan yang disebutkan sebelumnya, maka diperlukan bahan hukum sekunder baik berupa kitab-kitab fikih yang merupakan hasil karya
para ahli dalam bidang hukum Islam, jurnal-jurnal hukum, kamus hukum, dan hasil interview wawancara dalam bentuk tertulis.
12
Dalam hal ini penulis melakukan interview wawancara
terstruktur tkepada salah satu hakim Pengadilan Agama Depok yang memeriksa perkara ini, kemudian data tersebut dianalisis dengan cara
menguraikan dan menghubungkan dengan masalah yang dikaji.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam Pengumpulan data, hal ini diperlukan : a. Mengumpulkan berbagai referensi baik berupa buku-buku, jurnal-jurnal
hukum, dan kitab-kitab fikih yang khusus berbicara tentang Kuasa Hukum atau yang disebut dengan istilah Wakalah. Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Kompilasi Hukum Isam, serta Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Keadvokatan.
11
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Jakarta: Kencana, 2005, h.141
12
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, cet.3 Jakarta: UI Press, 1986, h.51
10
b. Interview atau wawancara, yakni tanya jawab lisan dua orang atau lebih secara langsung bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang
diwawancara.
13
Khususnya kepada hakim yang memeriksa perkara cerai talak yang memakai jasa kuasa hukum perempuan.
5. Teknik Analisa Data