As-Sunnah Undang-Undang Dasar Hukum Advokat Kuasa Hukum

33 Ayat ini digunakan untuk arti “seorang yang bertanggung jawab untuk mengatur urusan orang lain. Surah An-Nisa ayat 35 Allah SWT. Berfirman :                        ءﺎﺴﻨﻟا : 35 Artinya :D an jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. QS. An-Nisa: 35 Surat Yusuf ayat : 55          ﻒﺳﻮﯾ : 55 Artinya :Berkata Yusuf: Jadikanlah aku bendaharawan negara Mesir; Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan.QS. Yusuf: 55

b. As-Sunnah

œ 34 29 Artinya :”Diceritakan dari Ubaidillah ibn Sa’ad Ibn Ibrahim telah dicertiakan bapaknya, dari Ibn Ishak, dari Abi Nu’aim Wahab Ibn Kaisan, dari Jabir r.a berkata : aku keluar pergi ke khaibar, lalu aku datang kepada Rasulullah SAW. maka beliau bersabda, bila engkau datang pada wakilku di khaibar, maka ambillah darinya 15 wasaqHR. Abu Dawud œ Artinya :Dari Jabir r.a bahwa Nabi SAW. menyembelih kurban sebanyak 63 ekor hewan dan Ali r.a disuruh menyembelih binatang kurban yang belum disembelihHR. Muslim Ibnu Qudamah, ahli fikih madzhab Hanbali berpendapat bahwa kisah dalam surah Al-Kahfi ayat 19 dan sebuah hadits yang di Riwayatkan oleh sunan Abu Dawud, dapat dijadikan landasan kebolehan berwakil dalam agama Islam, termasuk kuasa hukum dalam berperkara pengadilan. Sedangkan menurut Abdul aziz al-hamidi, mengatakan bahwa manusia sangat membutuhkan bantuan atau kuasa hukum sebab pada saat-saat tertentu seseorang lemah dalam menegakkan hak atau kemaslahatan untuk dirinya, umpamanya karena sakit, tidak mengetahui hukum acara, atau sibuk sehingga tidak mungkin menghadapi sepenuhnya sidang perkara. Biasanya, ada kebenaran yang belum terungkap dalam berperkara, seperti pembuktian tuduhan atau tuntutan penuntut, gugatan penggugat, dan penolakan tuduhan 29 Abi Daud Sulaiman Ibn Al-Asyatsi As-Sajastani, Sunan Abi Daud Juz I, Semarang: Toha Putra, Tt, h. 178 35 gugatan. Untuk membantu menjamin kebenaran suatu perkara, menurut Abdul Aziz, dibutuhkan sekali kuasa hukum al-wakalah fii al-khusumah. 30

c. Undang-Undang

1 Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman. Pasal 35 Yaitu :” Setiap orang yang terssangkut perkara beerhak memperoleh bantuan hukum.” 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Pasal 37, Setiap orang yang tersangkut perkara berhak memperoleh bantuan hukum. Pasal 39, Dalam memberi bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 37, advokat wajib membantu menyelesaikan perkara dengan menjunjung tinggi hukum dan keadilan. 3 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003 Pasal 1 ayat 1, Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini. Ayat 2 Jasa Hukum adalah jasa yang diberikan Advokat berupa memberikan konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum klien. 30 Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam Jakarta: PT.Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996, Jilid III, Cet I, hal 983 36

B. Rukun dan Syarat Kuasa Hukum wakalah