53
aktif model Metode Jigsaw dalam kegiatan pembelajaran, telah berpusat
pada siswa atau dapat dikatakan siswa lebih aktif. Dengan digunakannya
Metode Jigsaw ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, ini dapat dilihat
pada nilai Pre Test dan nilai Post Test pada siklus I dengan jumlah Pre Test sebesar 1680 dengan rata-rata 52.5 meningkat pada jumlah Post Test
sebesar 2520 dengan rata-rata 78,75. Dan memperoleh N-Gain sebesar 0,54 kategori sedang. Sedangkan pada Pre Test dan Post Test pada siklus
II dengan jumlah Pre Test sebesar 1610 dengan rata-rata 50.31 meningkat pada jumlah Post Test sebesar 2680 dengan rata-rata 83.75. dan
memperoleh N-Gain sebesar 0,68 kategori sedang. Dari hasil pengumpulan data dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran aktif model Metode
Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Respon Siswa Setelah Penggunaan Pembelajaran Metode Jigsaw
Berdasarkan wawancara
kepada beberapa
siswa untuk
mengetahui apakah model pembelajaran Metode Jigsaw ini menyenangkan atau tidak dan apakah siswa mudah memahami materi dan membangkitkan
semangat belajar siswa, maka peneliti melakukan wawancara dengan siswa setelah tindakan dengan penggunaan pembelajaran aktif model
Metode Jigsaw Penggunaan pembelajaran aktif model Metode Jigsaw diperoleh informasi yaitu adanya respon positif dari siswa terhadap
pembelajaran aktif model Metode Jigsaw dan sebagian besar siswa merespon positif terhadap pembelajaran aktif model Metode Jigsaw.
Wawancara dilakukan pada hari Jumat , Mei 2013 tepatnya pada akhir penelitian yaitu pada siklus II. Setelah diberikan tindakan pembelajaran
aktif model Metode Jigsaw. Siswa terlebih dahulu dikelompokkan menjadi tiga kriteria yaitu tinggi, sedang dan rendah berdasarkan tes hasil belajar di
setiap siklus. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada ketiga siswa adalah sama.
54
Tabel 4.4 Hasil Wawancara dengan Siswa Setelah Tindakan
Siswa dengan Hasil Belajar Tinggi
Peneliti : Apakah kamu menyukai pembelajaran PKN menggunakan
model Metode Jigsaw ? Siswa
: “Ya, saya suka ”
Peneliti : Metode manakah yang paling kamu sukai, pembelajaran
seperti biasa atau pembelajaran model Metode Jigsaw ini? Siswa
: “saya lebih suka Pembelajaran dengan Metode Jigsaw … ”
Peneliti : Pada bagian manakah yang kamu sukaitidak sukai dari
pembelajaran model Metode Jigsaw ini? Siswa
: “Saya suka pada saat bagian menjadi ahli dalam kelompok
, kalau yang tidak disukai disukai , pada saat pembagian kelompok kelas jadi sangat berisik...”
Peneliti : Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah belajar PKN
menggunakan model Metode Jigsaw ? Siswa
: “Menjadi lebih menguasai materi pelajaran”
Peneliti : Apakah kamu jadi lebih sulit memahami pelajaran dengan
model Metode Jigsaw ? Siswa
: “Tidak , justru saya tambah ngerti”
Peneliti : Apakah kamu aktif bertanya dalam pelajaran ini?
Siswa :
“Ya, ” Peneliti
: Dalam model ini, apakah kamu yakin dapat mengerjakan soal-soal yang ada?
Siswa :
“Insya Allah yakin .” Peneliti
: Apakah model ini memotivasi kamu untuk lebih mempelajari PKN ?
Siswa :
“yah,saya jadi Rajin membaca buku PKN ” Peneliti
: Menurut kamu, apa kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran dengan model Metode Jigsaw ini?
Siswa :
“Kalau menurut saya kekurangannya yaitu bila ada yang
55
kurang menguasai materi pelajaran,maka kelompok tersebut jadi kurang berjalan dengan baik., trus kalau kelebihannya semua siswa ingin
menguasi materi yang di tugaskan . ” Peneliti
: Apakah kamu memiliki saran terhadap pembelajaran PKN menggukan model ini agar menjadi lebih baik? Bagaimana saran kamu
Siswa :
“Metode Jigsaw itu tidak membosankan bahkan menyenangkan. Saran saya kalau bisa semua pelajaran menggunakan
metode ini. ”
Siswa dengan Hasil Belajar Sedang
Peneliti : Apakah kamu menyukai pembelajaran PKN menggunakan
model Metode Jigsaw ini ? Siswa
: “Ia, karena menyenangkan”
Peneliti : Metode manakah yang paling kamu sukai, pembelajaran
seperti biasa atau pembelajaran model Metode Jigsaw ini? Siswa
: “Pembelajaran Metode Jigsaw”
Peneliti : Pada bagian manakah yang kamu sukaitidak sukai dari
pembelajaran model Metode Jigsaw ini? Siswa
: “Saya suka pada saat teman saya menjelaskan materi”
Peneliti : Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah belajar PKN
menggunakan model Metode Jigsaw? Siswa
: “Mudah memahami seluruh materi ”
Peneliti : Apakah kamu jadi lebih sulit memahami pelajaran dengan
model Metode Jigsaw ? Siswa
: “Tidak ..”
Peneliti : Apakah kamu aktif bertanya dalam pelajaran ini?
Siswa :
“Ya, …” Peneliti
: Dalam model ini, apakah kamu yakin dapat mengerjakan soal-soal yang ada?
56
Siswa :
“Yakin” Peneliti
: Apakah model ini memotivasi kamu untuk lebih mempelajari PKN ?
Siswa :
“Ya, buat saya jadi semangat belajar di kelas” Peneliti
: Menurut kamu, apa kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran dengan model Metode Jigsaw ini?
Siswa :
“Kekurangannya tidak ada , tapi kalo kelebihan di kelas belajarnya jadi tidak membosankan ”
Peneliti : Apakah kamu memiliki saran terhadap pembelajaran PKN
menggukan model ini agar menjadi lebih baik? Bagaimana saran kamu Siswa
: “Metode Jigsaw ini menyenangkan, saran saya guru-guru
yang lain coba menggunakan metode ini”
Siswa dengan Hasil Belajar Rendah Peneliti
: Apakah kamu menyukai pembelajaran PKN menggunakan model Metode Jigsaw ini ?
Siswa :
“Ya, saya suka” Peneliti
: Metode manakah yang paling kamu sukai, pembelajaran seperti biasa atau pembelajaran model Metode Jigsaw ini?
Siswa :
“Pembelajaran Metode Jigsaw … ” Peneliti
: Pada bagian manakah yang kamu sukaitidak sukai dari pembelajaran model Metode Jigsaw ini?
Siswa :
“Saya suka banget pada saat menebakmenjawab pertanyaan teman-
teman ” Peneliti
: Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah belajar PKN menggunakan model Metode Jigsaw ?
Siswa :
“Mudah dipahami dan lebih asyik” Peneliti
: Apakah kamu jadi lebih sulit memahami pelajaran dengan model Metode Jigsaw?
Siswa :
“Tidak”
57
Peneliti : Apakah kamu aktif bertanya dalam pelajaran ini?
Siswa :
“Lumayan ” Peneliti
: Dalam model ini, apakah kamu yakin dapat mengerjakan soal-soal yang ada?
Siswa :
“Ya” Peneliti
: Apakah model ini memotivasi kamu untuk lebih mempelajari PKN ?
Siswa :
“Ya” Peneliti
: Menurut kamu, apa kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran dengan model Metode Jigsaw ini?
Siswa :
“Kekurangannya tidak
ada, kelebihannya
tidak me
mbosankan dan lebih santai dan pasti ” Peneliti
: Apakah kamu memiliki saran terhadap pembelajaran PKN menggukan model ini agar menjadi lebih baik? Bagaimana saran kamu
Siswa :
“Metode Jigsaw itu menyenangkan”
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Metode Jigsaw lebih
memudahkan siswa dalam memahami materi, dan siswa tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran bahkan siswa merasa senang dan sangat antusias
mengikuti pelajaran dengan menggunakan model Metode Jigsaw. Siswa sangat aktif dalam proses pembelajaran ini. Serta nilai siswa pun mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran aktif model Metode Jigsaw dapat meningkatkan
hasil belajar PKN siswa dan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran PKN .
Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan harus terlebih dahulu dilakukan pra tindakan, hal ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar siswa pada saat sebelum menggunakan metode jigsaw. Pada pertemuan ini, guru menggunakan metode yang biasa
58
digunakan untuk mengajar sehari-hari, yaitu metode ceramah, jadi siswa dalam hal ini hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru,
kemudian setelah itu guru memberikan lembar soal yang harus dikerjakan oleh siswa, hasil dari mengerjakan soal ini nanti akan dibandingkan dengan
hasil sesudah menggunakan metode jigsaw. Data tindakan dan temuan serta refleksi tindakan yang diperoleh
selama tiga siklus tindakan pembelajaran dipaparkan sebagai berikut:
1. Siklus Pertama Selasa, 17 desember 2012 a. Perencanaan