Tindakan Pembelajaran Siklus II

47 adanya perbaikan-perbaikan dari kekurangan yang terdapat pada siklus I untuk kegiatan di siklus II dan seterusnya. Dengan adanya perbaikan, diharapkan proses pembelajaran aktif Metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar. Keputusan dari siklus I, yaitu : Secara keseluruhan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan pembelajaran aktif Metode Jigsaw sudah baik, hanya saja kurang optimal. Dalam hal ini Kegiatan Belajar Mengajar KBM masih belum optimal, siswa masih berpartisipasi dalam KBM. Untuk memperoleh hasil yang baik maka dilakukan perbaikan. Perbaikan yang dapat dilakukan antara lain : 1. Guru lebih mengintensifkan kegiatan di kelas sehingga diharapkan tidak ada lagi siswa sibuk dengan aktifitasnya sendiri saat jam pembelajaran berlangsung. 2. Guru lebih memotivasi siswa untuk berani dan aktif di kelas baik dapat bertanya, berpendapat atau memberikan saran serta siswa berani menjawab soal yang diberikan oleh guru tanpa rasa takut akan salah menjawab. 3. Guru dapat memberi arahan atau rangsangan sehingga siswa dapat terangsang atau tertarik dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II

Untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I maka dilakukan tindakan pembelajaran pada siklus II. Tindakan pada siklus II ini untuk memperbaiki dan meyermpurnakan tindakan yang sudah dilakukan pada siklus I. siklus II ini dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan.

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan untuk siklus II didasarkan pada hasil refleksi dari tindakan yang dilakukan pada siklus I. adapun perencanaan yang dilakukan pada siklus II berupa penyusunan rencana pembelajaran untuk materi ajar yang akan dibahas pada siklus II dan penyusunan tes hasil belajar. 48

b. Tahapan Pelaksanaan

Tahap dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II sebenanrnya sama saja pada tahap pelaksanaan tindakan pada siklus I, hanya saja materi yang berbeda. Pada pertemuan ini siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa pun sangat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan Metode Jigsaw. Terutama pada saat anak-anak sedang mencari dan menemukan jawaban-jawaban serta dalam menjawab soal dari pertanyaan yang dibacakan oleh masing-masing kelompok.. Namun, dalam siklus II ini sudah terlihat perbaikan-perbaikan dari siklus I.

c. Tahap Pengamatan

Proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. kondisi ini dapat diamati berdasarkan hasil observasi pada saat pembelajaran. Beberapa peningkatan tersebut antara lain : 1 Suasana kelas lebih tertib, siswa menjadi lebih terkendali dan lebih berkonsentrasi dalam proses pembelajaran dengan pembelajaran aktif Metode Jigsaw. 2 Siswa dapat menyelesaikan waktu yang diberikan oleh guru dalam mencari jawaban dan soal. 3 Alokasi waktu pada proses pembelajaran lebih optimal sesuai dengan rencana yang sudah diterapkan sebelumnya. 4 Terjadinya peningkatan hasil belajar dapat dilihat nilai rata-rata N-Gain hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 0,54 menjadi 0.68 pada siklus II 49 Tabel 4.3 Tes Hasil Siklus II No Responden Siklus I N-Gain Kategori Pre Test Post Test 1 Abdul fatah 50 80 0.60 Sedang 2 Ajeng. Azkiya 20 80 0.75 Tinggi 3 Alfina safila . 60 100 1.00 Tinggi 4 Devita rohayati 30 80 0.71 Tinggi 5 Diah nurmalia 60 70 0.25 Rendah 6 Johan kurniawan . 30 70 0.57 Sedang 7 Farhatunnisa 40 70 0.50 Sedang 8 Ferdiansyah 60 80 0.50 Sedang 9 Handi saputra 30 80 0.71 Tinggi 10 Iksanudin 60 80 0.50 Sedang 11 Ilmi safitri 60 80 0.50 Sedang 12 Lulu qolbiatu s. 50 80 0.60 Sedang 13 Lutfiah zaitun 60 80 0.50 Sedang 14 Lutfiatunisa 70 100 1.00 Tinggi 15 Muhamad reza 60 80 0.50 Sedang 16 Nurul afidah 50 90 0.80 Tinggi 17 Pingkan sodriatul. 40 80 0.66 Sedang 18 Raihan akbar 30 80 0.71 Tinggi 19 Rafadila akbar 70 100 1.00 Tinggi 20 Sandi saputra 60 90 0.75 Tinggi 21 Syarif nurahman 70 100 1.00 Tinggi 22 Syafaudin 40 90 0.83 Tinggi 23 Tia warda. 50 70 0.40 Sedang 24 Wafa 70 80 0.33 Sedang 25 Ahmad Rifqi 60 90 0.75 Tinggi 50 26 Ayu Fitriani 40 80 0.50 Sedang 27 Reza Ramdhani 20 80 0.75 Tinggi 28 Riana Ahmadiah 40 70 0.50 Sedang 29 Syahru Syahbana 80 100 1.00 Tinggi 30 Siti Rahma. 50 80 0.60 Sedang 31 Tia Afita 40 90 0.83 Tinggi 32 Tria S.Mausuli 70 100 0.66 Sedang Terkecil 20 80 Terbesar 80 100 Jumlah 1610 2680 21.92 Sedang Nilai Rata-rata 50.31 83.75 0.68 Dari tabel di atas, dapat dilihat nilai paling rendah yang diperoleh siswa pada saat Pre Test adalah 20, sedangkan nilai terendah pada saat Post Test 70. Nilai tertinggi pada skor Pre Test adalah 80, sedangkan nilai tertinggi pada skor Post Test sebesar 100. Dari tabel di atas tersebut bisa kita lihat semua siswa hasil belajarnya meningkat. Untuk hasil belajar siklus II diperoleh rata-rata 0,68. Nilai tersebut menunjukkan kemampuan siswa dengan menerapkan pembelajaran aktif model index card match yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian indikator keberhasilan penelitian ini sudah tercapai.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data pada siklus II, diperoleh deskripsi bahwa pembelajaran aktif model Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hasil belajar yang dicapai siswa telah mencapai indikator yang telah ditetapkan pada awal penelitian dan hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus I suah terjadi penyempurnaan pada siklus II. Seluruh siswa sudah melebihi KKM atau dapat dikatakan keberhasilan mencapai 100. Dengan demikian, indikator pada penelitian ini sudah tercapai sehingga penelitian ini tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya. 51 Keputusan dari siklus II, yaitu : Berdasarkan hasil refleksi siklus II diperoleh dari hasil belajar dan aktifitas belajar siswa juga respons siswa yang positif tentang model pembelajaran yang digunakan yaitu pembelajaran aktif Metode Jigsaw, hal ini menunjukkan bahwa pemahaman dan kemampuan psikomotorik siswa dalam memahami materi yang disampaikan sudah mencapai kriteria yang diharapkan. Ini terbukti dengan nilai N-Gain pada Pre Test siklus I sebesar 52,5 meningkat pada Post Test menjadi 78,75 dan nilai N-Gain pada Pre Test siklus II sebesar 50.31 meningkat pada Post Test menjadi 83.75. dengan nilai terendah pada siklus I 60 di bawah KKM dan tertinggi 100. Atau dapat dikatakan pada siklus II nilai yang dicapai siswa sudah melebihi KKM sebsar 70. Oleh karena itu tidak perlu dilanjutkan lagi ke tindakan pembelajaran siklus III.

D. Pemeriksaan Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat Di Mi Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 24 115

Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV MI Al-Istiqomah Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014”,

1 5 117

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN Penerapan Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan Kelas IV Semester 2 SD Negeri 2 Bugisan Tahun Pelaja

0 1 14

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN Penerapan Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan Kelas IV Semester 2 SD Negeri 2 Bugisan Tahun Pelaja

0 1 12

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA POKOK BAHASAN JENIS KARANGAN PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA POKOK BAHASAN JENIS KARANGAN SISWA KELAS XI SMK YP COLOMADU KAR

0 0 15

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT DI SD.

0 3 31

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING JIGSAW DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Metode Cooperative Learning Jigsaw dan Pemberian Motivasi Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IS 3 MAN 1 Surakart

0 2 15

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA.

0 4 31

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN PASAR.

0 3 17

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENERAPAN METODE MNEMONIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ...

0 0 8