BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Jumlah Nasabah UKM 2003 - 2007
Jumlah nasabah UKM yang dibiayai Bank Muamalat Indonesia yang terbesar ternyata berasal dari pembiayaan murabahah dan terkecil dari pembiayaan
musyarakah . Hal tersebut menunjukan bahwa masyarakat yang bergerak di sektor
UKM lebih memilih pembiayaan berbasis murabahah dibandingkan dengan pembiayaan yang berbasis musyarakah lihat lampiran 1
Hal ini dapat dikarenakan pembiayaan musyarakah bersifat jangka panjang, sedangkan secara umum pengusaha yang tergolong dalam UKM hanya
sebagian saja yang dapat menyelesaikan suatu proyek jangka panjang. Oleh sebab itulah, pembiayaan musyarakah sangat sedikit dimanfaatkan oleh kelompok UKM.
Pertumbuhan jumlah nasabah UKM secara umum sejak Januari 2003 - Desember 2007 menunjukan adanya peningkatan. Untuk melihat perkembangan
jumlah nasabah UKM untuk masing-masing jenis pembiayaan, akan di bahas pada bagian berikut.
1. Jumlah Nasabah UKM Untuk Pembiayaan Musyarakah
Perkembangan jumlah nasabah UKM di Bank Muamalat Indonesia untuk pembiayaan musyarakah sepanjang tahun 2003, cenderung tidak menunjukan
peningkatan yang berarti, akan tetapi sejak awal tahun 2004 , 2006 sampai dengan tahun 2007 peningaktan terjadi dengan signifikan. Hal ini menunjukan bahwa
pembiayaan musyarakah yang merupakan pembiayaan jangka panjang semakin banyak diberikan kepada nasabah UKM. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa perhatian bank Muamalat Indonesia kepada UKM mengalai peningkatan khususnya dari tahun 2004, 2006 sampai dengan tahun 2007.
Gambar 4.1 Jumlah Nasabah UKM Untuk Pembiayaan Musyarakah
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
1 6
11 16
21 26
31 36
41 46
Bulan
Nasab ah
2. Jumlah Nasabah UKM Untuk Pembiayaan Mudharabah
Secara absolut jumlah nasabah UKM jenis pembiayaan mudharabah jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah nasabah untuk pembiayaan musyarakah lihat
lampiran1. Perkembangan jumlah nasabah UKM untuk pembiayaan mudharabah ternyata sepanjang tahun 2003 tidak menunjukan perubahan yang berarti.
Perubahan yang signifikan meningkat terjadi pada awal tahun 2004 sampai dengan pertengahan tahun 2006 lihat gambar 4.2. Pada tahun 2007 mengalami
penurunan nasabah, akan tetapi dari komposisi pembiayaan mudharabah tidak
mengalami penurunan. Hal ini menunjukan bahwa menurunya jumlah nasabah bukan berarti menurunya perhatian Bank Muamalat Indonesia kepada
pembiayaan mudharabah UKM. Gambar 4.2 Jumlah Nasabah UKM Untuk Pembiayaan Mudharabah
5000 10000
15000 20000
25000
1 6
11 16
21 26
31 36
41 46
Bulan N
asabah
3. Jumlah Nasabah UKM Untuk Pembiayaan Murabahah
Jumlah nasabah UKM untuk jenis pembiayaan murabahah merupakan yang terbesar dibanding jumlah nasabah untuk pembiayaan musyarakah dan
murabahah lihat lampiran 1. Berdasarkan gambar 4.3 dibawah terlihat bahwa
pembiayaan murabahah sepanjang tahun 2003 tidak mengalami perubahan yang berarti, pembiayaan yang signifikan terjadi pada tahun 2004, 2006 dan tahun
2007. Hal ini kembali menunjukan bahwa peningkatan nasabah UKM di Bank Muamalat Indonesia secara umum terjadi pada tahun 2004. Kondisi tersebut
mengindikasikan bahwa perhatian Bank Muamalat Indonesia untuk membiayai pengusaha yang termasuk dalam kelompok UKM, baru menunjukan peningakatan
sejak tahun 2004. Sejalan dengan itu bahwa perhatian Bank Muamalat Indonesai terhadap UKM selalu meningakat dari waktu ke waktu.
Gambar 4.3 Jumlah Nasabah UKM Untuk Pembiayaan Murabahah
5000 10000
15000 20000
25000 30000
1 6
11 16
21 26
31 36
41 46
Bulan Nasabah
B. Dana Pihak Ketiga Bank Muamalat Indonesia