5. 60 menggunakan teknologi tradisional.
6. 70 melakukan pemasaran langsung ke konsumen.
7. Untuk memperoleh bantuan perbankan, dokumen-dokumen yang harus
disiapkan dipandang terlalu rumit.
C. Jenis-Jenis Usaha Kecil dan Menengah
Menurut Drs. Soetrisno P.H. jenis Usaha Kecil dan Menengah dilihat dari berbagai bentuknya menerangkan bahwa struktur ekonomi Indonesia dari segi
kelembagaan ekonomi sektoral berdasarkan yuridis konstitusional yaitu pasal 33 dan 34 terdiri dari sektor ekonomi yaitu:
17
1. Sektor Koperasi
2. Sektor Negara
3. Sektor Swasta, anatara lain :
a. Perseroan Terbatas
b. Perseroan Komanditer
c. Firma
d. Usaha Perorangan
e. Perusahaan Internasional
Berdasarkan bentuk produksinya, terbagi atas : 1.
Perusahaan Industri 2.
Perusahaan Niaga
17
Edillius, et all., Pengantar Ekonomi Perusahaan, Jakarta: Rineka Cipta, 1992, h.12.
3. Perusahaan Agraris
4. Perusahaan Jasa
5. Perusahaan Ekstartif
6. Perusahaan Kredit
Pembagian perusahaan berdasarkan tanggung jawab. Yaitu tanggung jawab pemilik terhadap hutang-hutang perusahaan, maka perusahaan dapat dibagi
menjadi dua, yaitu :
18
1. Perusahaan dengan pemilik yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
hutang perusahaan. Yang termasuk ke dalam bentuk ini adalah perusahaan perseorangan dan firma.
2. Perusahaan dengan pemilik yang tidak bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap hutang perusahaan. Yang termasuk ke dalam bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas.
Sedangkan berdasarkan laporan kelompok pakar Usaha Kecil dan Menengah UKM APEC- di mana Indonesia menjadi motornya telah diidentifikasi
empat kelompok UKM dilingkungan APEC, yaitu : 1.
Kelompok A UKM yang telah memasuki pasar global. Kelompok usaha ini telah
menjadi subkontrak dari perusahaan multinasional terutama disektor otomotif dan elektrik. Jumlahnya sekitar 3-4 dari seluruh UKM.
18
Hasan Amin AA.D., Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, Jakarta: Pradnya Paratama, 1976, h.17.
2. Kelompok B
UKM yang telah memasuki pasar Internasional. Kelompok UKM ini sudah mengekspor, tetapi atas dasar pesanan luar negeri dan bukan atas upaya pemasaran
yang agresif, berbeda dengan kelompok A, kelompok B tidak Continue. Jumlah mereka sekitar 5-7. Di Indonesia kelompok ini banyak terdapat di Bali dimana para
importir asing yang datang sebagai turis telah melaksanakan order bisnis yang cukup lumayan. Bahkan produk yang diekspornya bukan dari Jawa Tengah dan Jawa
Barat. 3.
Kelompok C UKM yang belum pernah melakukan transaksi luar negeri, tetapi memiliki
potensi yang besar. Jumlahnya sekitar 30 4. Kelompok D
UKM yang memang tidak ada orientasi ke pasar luar negeri. Mayoritas UKM Indonesia berada dikelompok ini dan jumlah mereka sekitar 60 .
D. Kelemahan dan Keunggulan UKM