seharusnya untuk kaum laki-laki karena konstitusinya tidak melarang yang lain. Selain itu wanita tetap mengemban atau mempertahankan kodrat kewanitaanya, yaitu
tetap menjalankan tugas-tugas kewanitaan. Seperti hamil, menyusui, merawat anak dan mengurus rumah tangga. Di samping harus melayani suami, jadi wanita harus
memainkan karirnya dan ia harus meraih dua sukses sekaligus. 1.
Sukses dengan tugas kewanitaanya yang sesuai dengan kodratnya. 2.
Sukses dalam berkarir.
10
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perhatian ibu berkarir adalah sikap atau upaya ibu berkarir mencurahkan waktunya
yang sedikit untuk mengawasi dan membimbing serta mendorong anaknya dalam belajar untuk mendapatkan hasil yang baik.
4. Ciri ibu berkarir
Berkarir adalah bekerja untuk kemajuan diri dalam pekerjaan. Membicarakan ibu berkarir penekanannya justru pada “karir” itu sendiri. Meskipun dalam banyak hal
mempunyai implikasi finansial, tetapi bukan merupakan tujuan utama. “Adapun ciri-ciri ibu berkarir adalah memiliki konsep diri yang lebih positif,
mandiri, profesional dan bakat kepemimpinan yang baik. Ketika masih kanak-kanak, mereka umumnya memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan minat yang luas. Pengaruh
orang tua sangat dominan dalam menumbuhkan dan merangsang minat anak.”
11
Sementara itu Havidz Anshari memberikan ciri-ciri ibu berkarir sebagai berikut:
a. Aktif melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai satu tujuan.
b. Kegiatan yang dilakukan itu merupakan kegiatan profesional sesuai
dengan bidang yang ditekuninya. Baik di bidang politik, ekonomi, pemerintahan, ilmu pengetahuan, ketentaraan dan sebagainya.
10
Ibnu Ahmad Dahri, Peran Ganda Wanita Modern, Jakarta: CV Pustaka Al-kautsar, 1991, h. 12-13
11
Siti Musdah Mulia dan Marzani Anwar, Keadilan Dan Kesetaraan Gender Perspektif Islam, Jakarta: Departemen Agama, 2001, h.45
c. Bidang-bidang yang ditekuni ibu berkarir dapat mendatangkan
kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan atau jabatan dan sebagainya.
12
Menurut G. Alper ciri-ciri ibu berkarir yang baik yakni: 1.
Menyukai situasi kerja yang menuntut tanggung jawab pribadi, sebagai tantangan untuk maju.
2. Memilih tujuan yang realistis sebagai upaya untuk mengembangkan
karir. 3.
Catatan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan mengharapkan cepat memperoleh umpan balik.
4. Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk menunjukan kemajuan
prestasinya. Ibu berkarir biasanya memiliki pendidikan atau pengalaman khusus,
menjalani profesi sebagai suatu panggilan dan menekuninya seumur hidup melalui jenjang-jenjang peningkatan tertentu dan melakukannya secara
fulltime.
13
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri ibu berkarir adalah: aktif melakukan kegiatan, kegiatan yang dilakukan merupakan
kegiatan yang profesioanal, sesuai dengan bidang yang ditekuni, dan bidang yang ditekuninya dapat mendatangkan kemajuan.
5. Faktor-faktor pendukung ibu berkarir