BAB II KAJIAN TEORI
A. Perhatian Dan Ibu Berkarir
1. Pengertian perhatian
Perhatian secara bahasa dapat diartikan dengan minat, apa yang disenangi atau atau yang disukai. Kata ini jika diterjemahkan ke dalam bahasa inggris adalah
attention, sedangkan dalam bahasa arab adalah mulâhâdzah atau ihtimâm. Perhatian adalah upaya mencurahkan waktu dan ruang seiring dengan perkembangan anak baik
secara fisik maupun mental spiritual di samping memfokuskan pembinaan kepada perkembangan jasmani serta daya intelektualnya.
“Sedangkan secara istilah perhatian berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.”
1
“Adapula yang mendefinisikan dengan pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek tertentu dan juga
merupakan banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan.”
2
Perhatian ini banyak macamnya tergantung pada beberapa hal antara lain, pertama atas dasar intensitasnya, perhatian ada yang intensif dan tidak
intensif. Intensif adalah melibatkan kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau pengalaman batin. Dalam hal ini, bila ada aktivitas tidak
mungkin keduanya dilakukan secara intensif secara bersamaan. Kedua,
1
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Grafindo, 2004 h. 153
2
Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 1998, h. 14
7
atas dasar cara timbulnya, ada perhatian spontan atau tidak disengaja. Ketiga, atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian, ada perhatian
distributif dan ada perhatian konsentratif.
3
Perhatian orang tua ketika di rumah diidentifikasikan menjadi lima bentuk yang berhubungan erat dengan prestasi anak di sekolah, yaitu: 1 Memperhatikan
pengalaman-pengalamannya dan menghargai segala usahanya. 2 Menunjukan kerjasamanya dalam mengarahkan cara belajar di rumah. 3 Membuat pekerjaan
rumahnya. 4 Tidak disita waktu anak dengan pekerjaan rumah tangga. 5 Memotivasi dan membimbing anak dalam belajar.
Dari beberapa definisi di atas, penulis berkesimpulan bahwa perhatian adalah suatu kegiatan yang merupakan sikap mental dan sosial, diarahkan dengan penuh
kesadaran secara intensif, baik dalam bentuk sikap maupun perbuatan, atau merupakan suatu keadaan sikap dimana kesadaran jiwa dipusatkan kepada suatu
objek tertentu baik dari dalam maupun dari luar dirinya dengan disertai reaksi-reaksi organisme yang dapat memungkinkan adanya perlakuan khusus terhadap objek
tersebut. Orang tua ibu dapat memberikan perhatian kepada anaknya dalam hal
pendidikan atau peningkatan prestasi belajar mereka melalui dialog. Orang tua ibu memberikan bimbingan, mengawasi waktu belajar anak dan menyediakan waktu
yang cukup untuk mengadakan percakapan dan dialog serta menciptakan suasana santai dan nyaman sehingga anak dapat belajar dengan tenang. Di samping itu,
penyediaan fasilitas atau perlengkapan belajar dan motivasi yang selalu diberikan merupakan wujud dari perhatian orang tua kepada anak-anaknya dalam meraih
prestasi yang terbaik. Dengan perhatian yang penuh dari orang tuanya anak akan rajin belajar dan memperoleh hasil yang baik.
3
Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan…, h. 14-15
2. Pengertian ibu berkarir