1. Uji Koefisien Determinasi R²
Analisis Koefisien determinasi uji adjusted R square, untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Tabel berikut menunjukkan hasil uji koefisien determinasi R²:
Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi R²
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.643
a
.413 .371
2.72079 a. Predictors: Constant, PENDIDIKAN, PENGETAHUANPAJAK,
KUALITASPELAYANAN, KETEGASANSANKSI b. Dependent Variable: MOTIVASIWAJIIBPAJAK
Berdasarkan tabel 4.13 di atas besarnya adjusted R² adalah 0,371, hal ini berarti 37,1 variabel dependen motivasi wajib pajak dapat
dijelaskan oleh variable independen yang meliputi pengetahuan tentang pajak, kualitas pelayanan pajak, ketegasan sanksi perpajakan dan tingkat
pendidikan sedangkan sisanya 62,9 dijelaskan oleh variabel lainnya seperti modernisasi sistem perpajakan, sosialisasi perpajakan dan lain-
lain.
2. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
75
Tabel 4.14 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Regression
286.785 4
71.696 9.685
.000
a
Residual 407.148
55 7.403
1 Total
693.933 59
a. Predictors: Constant, PENDIDIKAN, PENGETAHUANPAJAK, KUALITASPELAYANAN, KETEGASANSANKSI
b. Dependent Variable: MOTIVASIWAJIIBPAJAK
Berdasakan tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung diperoleh sebesar 9,685 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa pengetahuan tentang pajak, kualitaas pelayanan pajak, ketegasan sanksi
perpajakan dan tingkat pendidikan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap motivasin wajib pajak dalam membayar pajak.
3. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t Statistik