Perpajakan Dengan Tingkat Kepatuhan
Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban
Perpajakan Pada KPP Pratama Tanah Abang
Dua Undang
Perpajakan, Tingkat
Kepatuhan Wajib Pajak
Dalam Memenuhi
Kewajiban Perpajakan
antara pemahaman wajib pajak terhadap
undang-undang perpajakan dengan
tingkat kepatuhan wajib pajak dalam
memenuhi kewajiban
perpajakan sebesar 24,4 dan
korelasinya 49,4.
C. Keterkaitan Antar Variabel
1. Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Qomaria 2008 dengan judul “Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak dan Tingkat
Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Membayar Pajak” menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang pajak memiliki nilai
signifikansi sebesar 0,028 nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga terdapat pengaruh yang signifikan dari pengetahuan tentang pajak terhadap
kesadaran membayar pajak. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Astuti 2009 dengan
judul “Analisis Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Undang- Undang Perpajakan Dengan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam
Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada KPP Pratama Tanah Abang Dua”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara pemahaman wajib pajak terhadap undang-undang perpajakan dengan tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban
44
perpajakan sebesar 24,4 dan korelasinya 49,4. Jadi, dapat diduga bahwa pengetahuan tentang pajak mempengaruhi motivasi wajib pajak
dalam membayar pajak sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha1: Pengetahuan tentang pajak berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak dalam membayar pajak.
2. Pengaruh Kualitas pelayanan Pajak Terhadap Motivasi Wajib Pajak
Dalam Membayar Pajak
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purwoko 2008 dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System, Kualitas
Pelayanan KPP, dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Memenuhi Kewajiban Pajak” menunjukkan bahwa variabel kualitas
pelayanan memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,004. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari kualitas pelayanan KPP terhadap motivasi wajib pajak memenuhi kewajiban pajak.
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Supriyatna 2008 dengan judul “Pengaruh Penyuluhan, Kualitas Pelayanan, dan
Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan” menunjukkan
bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,244, nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga hal ini menjelaskan bahwa
kualitas pelayanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesadaran dan kepatuhan wajib pajak. Jadi, dapat diduga bahwa
45
kualitas pelayanan pajak mempengaruhi motivasi wajib pajak dalam membayar pajak sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha2: Kualitas pelayanan pajak berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak dalam membayar pajak.
3. Pengaruh Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib