Definisi Operasional Variabel Penelitian

c Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t Statistik Uji signifikansi parameter individual bertujuan untuk menginterpretasikan koefisien variabel independen.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini melibatkan beberapa variabel independen dan satu variabel dependen. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel ini dinamakan pula dengan variabel diduga sebagai sebab presumed cause variabel dan juga sering disebut pula sebagai variabel stimulus, predictor atau antecendent. Dalam bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah: a. Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan tentang pajak adalah informasi yang diketahui oleh wajib pajak tentang aturan perpajakan sehingga wajib pajak dapat melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik. Semakin luas pengetahuan seseorang, maka semakin besar kualitasnya. Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendidikan, media dan keterpaparan informasi. b. Kualitas Pelayanan Pajak adalah kemampuan dari Ditjen Pajak dalam bentuk pelayanan pajak yang optimal kepada wajib pajak sehingga wajib pajak merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh 55 Ditjen Pajak. Kegiatan aparatur perpajakan dalam memberikan kepuasan kepada wajib pajak dalam hal pelayanan perpajakan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diukur berdasarkan indikasi unsur kualitas pelayanan seperti berwujud tangible, keandalan reability, ketanggapan responsiveness, asuransi assurance, empati empathy. c. Ketegasan Sanksi Perpajakan adalah terjadi karena pelanggaran terhadap peraturan perpajakan sehingga apabila terjadi pelanggaran maka wajib pajak dihukum dengan indikasi kebijakan perpajakan dan perundang-undangan. d. Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Variabel tingkat pendidikan dalam penelitian ini diukur menggunakan metode Dummy. Tingkat Pendidikan dalam penelitian ini merupakan jenis pendidikan formal dengan indikasi perguruan tinggi dan non perguruan tinggi. 2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel ini sering disebut sebagi variabel output, kriteria, atau konsekuen. Dalam bahasa Indonesia biasa 56 disebut sebagai variabel terikat. Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah motivasi wajib pajak Y. Motivasi wajib pajak adalah kemauan wajib pajak untuk melakukan kewajiban dalam perpajakan yang diukur berdasarkan indikator self assessment system, melaksanakan pembukuan, pelaksanaan pemeriksaan dan melaksanakan setoran pajak. Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Skala Pengetahuan Tentang Pajak dalam Qomaria 2008 1. Unsur pajak 2. Fungsi pajak 3. Peran pajak 4. Sistem pajak yang berlaku 5. Pengetahuan tentang pajak 1.a. Bersifat memaksa b. Kontraprestasi 2.a. Sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran rutin b. Alat untuk melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial ekonomi. 3. Pajak penunjang pembangunan nasional. 4. Self Assessment System 5. Sosialisasi perpajakan Ordinal Kualitas Pelayanan Pajak dalam Supriyatna 2008 1. Berwujud tangible 2. Keandalan Realibility 3. Ketanggapan Responsiveness 4. Asuransi Assurance 5. Empati Empathy 1. Fasilitas Pelayanan 2. Profesionalisme pelayanan 3. Kesigapan pelayanan 4. Kenyamanan pelayanan 5. Kemampuan dalam memberikan perhatian dalam pelayanan Ordinal Ketegasan Sanksi Perpajakan 1. Undang-Undang Perpajakan 1.a. Sanksi pajak b. Penegakkan hukum oleh aparat pajak 57 58 c. Sosialisasi sanksi perpajakan Ordinal Tingkat Pendidikan Jenjang Pendidikan a. Perguruan tinggi D1,D2,D3,S1,S2,S3 b. Non perguruan tinggi SMAsederajat 1 Motivasi Wajib Pajak dalam Purwoko 2008 1. Intrinsik 2. Ekstrinsik 1.a. Sukarela b. Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP c. Pengabdian kepada negara 2.a. Sosialisasi perpajakan b. Sanksi perpajakan c. Hadiahpenghargaan d. Fasilitas pelayanan e. Tarif Pajak Ordinal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Kebayoran

Lama Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama dibentuk sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI nomor: PMK- 132PMK.012006 tanggal 22 Desember 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. Sebagai KPP modern, struktur organisasi mengalami perubahan sesuai fungsi yang menggabungkan fungsi pelayanan KPP, fungsi pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan PBB kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan KPPBB dan fungsi pemeriksaan Kantor Pemeriksaan Pajak Karikpa ke dalam satu atap pelayanan KPP Pratama.

2. Visi, Misi, dan Nilai Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama

a Visi Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi b Misi Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan 59

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pengetahuan Wajib Pajak Tentang Perpajakan dan Penerapan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Motivasi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak (Survei pada WPOP Di Kpp Pratama Majalaya)

0 12 31

Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak Dan Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Membayar Pajak

0 3 92

Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak Dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kawajiban Perpajakan

0 3 71

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KONDISI LINGKUNGAN Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Dan Kondisi Lingkungan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Oran

0 6 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Paja

0 3 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terd

0 2 14

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN FISKUS, SANKSI PERPAJAKAN, DAN LINGKUNGAN Pengaruh Tingkat Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan dan Lingkungan Wajib Pajak terhadap Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Or

0 6 14

Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Pajak, dan Sanksi Pajak Terhadap Motivasi Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Membayar Pajak (Studi Kasus pada Bank Sinarmas KCP Cimahi Jawa Barat).

3 11 23

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP MOTIVASI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK (Studi Kasus pada Kantor KPP Ilir Timur Palembang)

1 2 17

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI, PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN TINGKAT PENDIDIKAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PBB P2 - STIE Widya Wiwaha Repository

0 0 113