Sanksi Pidana Ketegasan Sanksi Perpajakan

c Khusus PPN: Dikeluarkan SKPKB karena pemeriksaan, dimana PKP tidak seharusnya mengkompensasi selisih lebih, menghitung tarif 0 diberi restitusi pajak.

b. Sanksi Pidana

Menurut ketentuan dalam undang-undang perpajakan ada tiga macam denda pidana, kurungan dan penjara Mardiasmo, 2009. 1 Denda pidana Berbeda dengan sanksi berupa denda administrasi yang hanya diancam atau dikenakan kepada wajib pajak yang melanggar ketentuan perpajakan, sanksi berupa denda pidana selain dikenakan kepada wajib pajak ada juga yang diancamkan kepada pejabat pajak atau kepada pihak ketiga yang melanggar norma. Denda pidana dikenakan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran maupun bersifat kejahatan. 2 Pidana kurungan Pidana kurungan hanya diancamkan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran. Dapat ditujukan kepada wajib pajak, dan pihak ketiga. Karena pidana kurungan diancamkan kepada si pelanggar norma itu ketentuannya sama dengan yang diancamkan dengan denda pidana, maka masalahnya hanya ketentuan mengenai denda pidana sekian itu diganti dengan pidana kurungan selama- lamanya sekian. 32 3 Pidana penjara Pidana penjara seperti halnya pidana kurungan merupakan hukuman perampasan kemerdekaan. Pidana penjara diancamkan terhadap kejahatan. Ancaman pidana penjara tidak ada yang ditujukan kepada pihak ketiga, adanya kepada pejabat pajak dan kepada wajib pajak. Ketentuan mengenai sanksi pidana di bidang perpajakan diatur atau ditetapkan dalam UU No.6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dan UU No.12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Sanksi pidana dikenakan terhadap: a Setiap orang karena kealpaan tidak menyampaikan SPT tetapi tidak benar atau lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar. Atas kasus tersebut dikenakan denda paling sedikit satu kali jumlah pajak terutang yang tidak kurang dibayar dan paling banyak dua kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar atau dipidana kurungan paling singkat tiga bulan atau paling lama satu tahun. b Setiap orang dengan sengaja tidak menyampaikan SPT, tidak meminjamkan pembukuan, catatan atau dokumen lain dan hal-hal lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 39 KUP. Atas kasus tersebut dikenakan pidana penjara paling singkat enam bulan dan 33 paling lama enam tahun dan denda paling sedikit dua kali pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak empat kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Pidana tersebut ditambahkan satu kali menjadi dua kali sanksi pidana apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat satu tahun terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang dijatuhkan. c Setiap orang karena melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok wajib Pajak NPWP atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP sebagaimana atau menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap, dalam rangka mengajukan permohonan restitusi atau melakukan kompensasi pajak atau pengkreditan pajak. Atas kasus tersebut dikenakan pidana penjara paling singkat enam bulan dan paling lama dua tahun dan denda paling sedikit dua kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan dan paling banyak empat kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan. d Setiap orang dengan sengaja tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP atau menyampaikan SPOP tetapi isinya tidak benar sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 24 34 UU PBB. Atas kasus tersebut dikenakan pidana kurungan selama- lamanya enam bulan atau setinggi-tingginya dua kali jumlah pajak terutang. e Setiap orang dengan sengaja tidak menyampaikan SPOP, memperlihatkan atau meminjamkan surat atau dokumen palsu dan hal-hal lain sebagaimana diatur dalam pasal 25 1 UU PBB. Atas kasus tersebut dikenakan: 1. Pidana penjara selama-lamanya dua tahun dan atau denda setingi-tinginya lima kali jumlah pajak yang terutang. 2. Sanksi no.1 dilipatduakan jika sebelum lewat satu tahun terhitung sejak selesainya menjalani sebagian atau seluruh pidana yang dijatuhkan melakukan tindak pidana lagi. f Pejabat karena kealpaan tidak memenuhi kewajiban merahasiakan hal sebagaimana dimaksud dalam pasal 34 KUP tindak pelanggaran. Atas kasus tersebut dikenakan pidana kurungan selama-lamanya satu tahun dan atau denda setingi-tingginya Rp 25.000.000 dua puluh lima juta rupiah. g Pejabat dengan sengaja tidak memenuhi kewjibannya merahasiakan hal sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 34 UU KUP tindak kejahatan. Atas kasus tersebut dikenakan pidana penjara selama-lamanya dua tahun dan atau denda setingg- tingginya Rp 50.000.000 lima puluh juta rupiah. 35 h Pihak ketiga dengan sengaja tidak memperlihatkan atau meminjamkan surat atau dokumen lainnya dan atau tidak menyampaikan keterangan yang diperlukan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 1 huruf d dan e UU PBB. Atas kasus tersebut dikenakan pidana kurungan selama-lamanya satu tahun dan atau denda setinggi-tingginya Rp 2.000.000 dua juta rupiah.

6. Motivasi Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pengetahuan Wajib Pajak Tentang Perpajakan dan Penerapan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Motivasi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak (Survei pada WPOP Di Kpp Pratama Majalaya)

0 12 31

Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak Dan Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Membayar Pajak

0 3 92

Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak Dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kawajiban Perpajakan

0 3 71

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KONDISI LINGKUNGAN Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Dan Kondisi Lingkungan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Oran

0 6 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Paja

0 3 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terd

0 2 14

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN FISKUS, SANKSI PERPAJAKAN, DAN LINGKUNGAN Pengaruh Tingkat Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan dan Lingkungan Wajib Pajak terhadap Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Or

0 6 14

Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Pajak, dan Sanksi Pajak Terhadap Motivasi Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Membayar Pajak (Studi Kasus pada Bank Sinarmas KCP Cimahi Jawa Barat).

3 11 23

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP MOTIVASI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK (Studi Kasus pada Kantor KPP Ilir Timur Palembang)

1 2 17

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI, PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN TINGKAT PENDIDIKAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PBB P2 - STIE Widya Wiwaha Repository

0 0 113