2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari:
1. Nilai tolerance atau lawannya.
2. Variance Inflation Factor VIF
Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, nilai cutoff
yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai
VIF10 Ghozali, 2009. b.
Uji Heteroskedastisitas Uji Hekteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varian berbeda maka disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2009.
52
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal.
Untuk mengetahui apakah data normal atau tidak dapat dideteksi dengan melihat normal probability plot. Jika data titik
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tetapi jika data
titik menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
Ghozali, 2009.
3. Uji Hipotesis
Metode Analisis yang dilakukan untuk menguji hipotesis adalah metode regresi linear berganda variabel Dummy. Regresi ini memprediksi
besar Variabel Tergantung menggunakan data variabel bebas adalah variabel Dummy. Variabel Dummy adalah variabel yang digunakan untuk
membuat kategori data yang bersifat kualitatif nominal. Rumus Regresi Linear Berganda dengan variabel Dummy adalah:
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
D +e
Dimana Y
= Variabel dependen Motivasi Wajib Pajak α
= Konstanta
53
β
1
= Koefisen regresi dari variabel X
1
Pengetahuan Tentang Pajak β
2
= Koefisien regresi dari variabel X
2
Kualitas Pelayanan Pajak β
3
= Koefisien regresi dari variabel X
3
Ketegasan Sanksi Perpajakan β
4
= Koefisien regresi dari variabel D Tingkat Pendidikan
X
1
= Variabel Independen Pengetahuan Tentang Pajak X
2
= Variabel Independen Kualitas Pelayanan Pajak X
3
= Variabel Independen Ketegasan Sanksi Perpajakan D
= Variabel Dummy Tingkat Pendidikan e
= Error Dapat disimpulkan bahwa dasar pengambilan keputusan
penerimaan atau penolakan adalah sebagai berikut: a
Jika signifikansi kurang dari 0,05 maka Ha diterima, dan b
Jika signifikansi lebih dari 0,05 maka Ha ditolak Ghozali, 2009 Nilai yang perlu diperhatikan apabila kita menggunakan regresi
berganda yaitu: a
Analisis Koefisien determinasi uji adjusted R square, untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
b Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
54
c Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t Statistik
Uji signifikansi parameter individual bertujuan untuk menginterpretasikan koefisien variabel independen.
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian