pengaruh tingkat pendidikan terhadap motivasi seseorang dalam membayar pajak.
4. Dasar-dasar Perpajakan
a. Pengertian Pajak
Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang semakin dominan peranannya dalam pembiayaan pembangunan nasional akhir-
akhir ini dan di masa mendatang. Oleh karena itu, pajak memiliki peran yang sangat penting dalam pembiayaan pembangunan nasional.
Dalam Undang-undang No.28 Tahun 2007 pasal 1 menyebutkan bahwa:
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat”.
Adapun berbagai definisi mengenai pajak yang dikemukakan oleh berbagai pakar ekonomi sebagai berikut Suandy, 2005:
Menurut Soemitro dalam bukunya “Dasar-dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan” adalah:
“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang- undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa imbal
kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar keperluan umum”.
Menurut Adriani yang diterjemahkan oleh Brotodihardjo dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum yaitu:
“Pajak sebagai iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan
22
dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.
b. Fungsi Pajak
Terdapat dua fungsi pajak, yaitu fungsi budgetair sumber keuangan negara dan fungsi regulerend mengatur Resmi, 2005:
1 Fungsi Budgetair Sumber Keuangan Negara
Pajak mempunyai fungsi budgetair artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran
baik rutin maupun pembangunan. Sebagai sumber keuangan negara, pemerintah berupaya memasukkan uang sebanyak-
banyaknya untuk kas negara. Upaya tersebut ditempuh dengan cara ekstensifikasi maupun intensifikasi pemungutan pajak melalui
penyempurnaan peraturan berbagai jenis pajak. 2 Fungsi Regulerend Mengatur
Pajak mempunyai fungsi mengatur artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang
sosial dan ekonomi, dan mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.
c. Teori-Teori Yang Mendukung Pemungutan Pajak