Pengertian Minat Minat Membaca

BAB 2 KAJIAN TEORI

Pada bab ini akan dipaparkan tentang pengertian membaca, teori minat, teori membaca, teori minat membaca, faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca, pengertian dukungan orang tua, jenis-jenis dukungan, dukungan orang tua pada remaja, pengertian sikap, komponen sikap, faktor- faktor sikap, fungsi sikap, dan sikap terhadap membaca.

2.1 Minat Membaca

2.1.1 Pengertian Minat

Meichati 1972 dalam Sandjaja mengartikan minat adalah perhatian yang kuat, intensif dan menguasai individu secara mendalam untuk tekun melakukan suatu aktivitas. Minat merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif yang banyak berperan juga dalam kehidupan seseorang, khususnya dalam kehidupan belajar seorang murid. Aspek afektif adalah aspek yang mengidentifikasi dimensi- dimensi perasaan dari kesadaran emosi, disposisi, dan kehendak yang mempengaruhi pikiran dan tindakan seseorang Stiggins, 1994. Dimensi aspek afektif mencakup tiga hal penting, yaitu 1 berhubungan dengan perasaan mengenai objek yang berbeda; 2 Perasaan-perasaan tersebut memiliki arah yang dimulai dari titik netral ke dua kubu yang berlawanan, titik positif dan titik negatif; 3 Berbagai perasaan memiliki intensitas yang berbeda, yang dimulai dari kuat ke sedang ke lemah Stiggins,1994. Minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarahkan kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan kepadanya satisfiers. Definisi ini menjelaskan bahwa minat berfungsi sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu yang spesifik. Motivasi adalah sumber untuk mempertahankan minat terhadap kegiatan dan menjadikan kegiatan sangat menyenangkan excitement. Minat mempunyai karakteristik pokok yaitu melakukan kegiatan yang dipilih sendiri dan menyenangkan sehingga dapat membentuk suatu kebiasaan dalam diri seseorang. Minat dan motivasi memiliki hubungan dengan segi kognisi, namun minat lebih dekat pada perilaku. Minat sebagai pendorong yang kuat Hurlock, 1992. Aspek kognitif didasarkan atas konsep atau pengetahuan yang dikembangkan anak mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Dari uraian tentang minat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah tingkat kesenangan yang kuat excitement dari seseorang dalam melakukan suatu kegiatan yang dipilih karena kegiatan tersebut menyenangkan dan memberi nilai baginya. Minat sebagai suatu kecenderungan untuk bertingkah laku yang berorientasi kepada objek, kegiatan, atau pengalaman tertentu, dan kecenderungan tersebut antara individu yang satu dengan individu yang lain tidak sama intensitasnya Crow Crow, 2005. Menurut Muhibbin 2004, minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian suatu hal dalam bidang-bidang tertentu. Minat mengarahkan pada satu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu, dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan motif- motif yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar manipulate and exploring motive dalam diri manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan menyelidiki dunia luar itu, lama kelamaan timbulah minat terhadap sesuatu pada diri seseorang Purwanto, 1992. Menurut Crow Crow 2005 minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberi perhatian kepada seseorang, sesuatu atau aktivitas tertentu. Menurut Sabri2007minat erat hubungannya dengan sikap dan perasaan senang terhadap sesuatu, oleh karena itu minat diartikan sebagai sikap senang kepada sesuatu atau kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif yang banyak berperan juga dalam kehidupan seseorang. Aspek afektif adalah aspek yang mengidentifikasi dimensi-dimensi perasaan dari kesadaran emosi, disposisi, dan kehendak yang mempengaruhi pikiran dan tindakan seseorang Stiggins, 2001. Dimensi afektif mencakup tiga hal penting, yaitu 1. Berhubungan dengan perasaan mengenai objek yang berbeda. 2. Perasaan-perasaan tersebut memiliki arah yang dimulai dari titik netral ke dua kubu yang berlawanan, titik positif dan titik negatif. 3. Berbagai perasaan memiliki intensitas yang berbeda yang dimulai dari kuat ke sedang ke lemah Stiggins, 2001 Aiken 1997 mengungkapkan definisi minat sebagai kesukaan terhadap kegiatan melebihi kegiatan lainnya. Ini berarti minat berhubungan dengan nilai- nilai yang membuat seseorang mempunyai pilihan dalam hidupnya. Minat juga merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran antara perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan- kecenderungan lain. Sama dengan perangkat mental lainnya minat dapat dilihat dari respon yang dihasilkan Aiken, 1997. Minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respon terarahkan kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan kepadanya satisfiers. Definisi ini menjelaskan bahwa minat berfungsi sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu yang spesifik. Motivasi adalah sumber untuk mempertahankan minat terhadap kegiatan yang menjadikan kegiatan sangat menyenangkan excitement. Minat mempunyai karakteristik pokok yaitu melakukan kegiatan yang dipilih sendiri dan menyenangkan sehingga dapat membentuk suatu kebiasaan dalam diri seseorang. Minat dan motivasi memiliki hubungan dengan segi kognisi, namun minat lebih dekat pada perilaku. Minat sebagai hasil tindakan yang memberi kepuasan satisfiers, hal ini mengandung arti minat tidak hanya memiliki dimensi aspek afektif saja, tetapi juga aspek kognitifStiggins, 2001. Dalam kamus psikologi, Chaplin 2001 menyebutkan bahwa interest atau minat dapat diartikan sebagai: 1. Suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang memberi pola pada perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minatnya. 2. Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas pekerjaan atau objek itu berharga atau berarti bagi individu. 3. Suatu keadaan motivasi atau satu set motivasi yang menuntut tingkah laku menuju satu arah tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat diambil pengertian minat adalah: Perasaan sadar dan suka dari individu terhadap suatu objek atau aktivitas karena adanya anggapan bahwa objek atau aktivitas tersebut memuaskan dan bermanfaat bagi dirinya sehinga individu tersebut terus memperhatiakan dan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan objek atau aktivitas tersebut. Crow Crow 2005 menjelaskan, minat berhubungan dan dipengaruhi oleh dorongan dari dalam diri, motif sosial, dan reaksi emosional: 1. Dorongan dari dalam Merupakan komponen yang mengandung unsur kognisi mengenal, dimana minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat tersebut yang kemudian mendorong rasa ingin tahu seseorang dalam menghasilkan sesuatu yang baru dan lebih menantang atas dasar kebutuhan dari dalam diri seseorang. Minat interes berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang didasari rasa keingintahuan. Minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberi perhatian kepada seseorang, sesuatu atau aktifitas. 2. Motif sosial Merupakan komponen yang mengandung unsur konasi kehendak, kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang diwujudkan dalam bentuk kemauan atau hasrat untuk melakukan suatu aktifitas dalam memenuhi dorongan kebutuhannya, yaitu kebutuhan untuk diakui atau mendapatkan penghargaan dari lingkungannya. 3. Reaksi emosional Merupakan komponen yang berkaitan dengan unsur emosi perasaan karena dalam partisipasi atau pengalaman minat itu disertai dengan perasaan puas biasanya perasaan senang. Minat berfungsi sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu yang spesifik. Motivasi adalah sumber untuk mempertahankan minat terhadap kegiatan yang sangat menyenangkan.

2.1.2 Pengertian Membaca