Pengertian Dukungan Orangtua Dukungan Orangtua Dalam Membaca

anak menyukai buku cerita yang berisi mengenai binatang dan orang–orang di sekitar anak. Pada masa ini anak bersikap egosentrik sehingga mereka menyukai isi cerita yang berpusat pada kehidupan di seputar dirinya. Mereka juga menyukai cerita khayal dan dongeng. Pada usia 8–12 tahun anak menyukai isi cerita yang lebih realistik. Munandar juga menemukan ada perbedaan umum antara minat membaca anak laki-laki dan perempuan dalam sifat dan tema cerita, walaupun perbedaan ini tidak bersifat pilah sama sekali; artinya anak-anak perempuan juga menikmati bacaan anak-anak laki-laki dan sebaliknya. Pada umumnya anak-anak perempuan menyukai buku cerita dengan tema kehidupan keluarga dan sekolah. Anak laki- laki lebih menyukai buku cerita mengenai pertualangan, kisah perjalanan yang seram dan penuh ketegangan, cerita kepahlawanan dan cerita humor.

2.2 Dukungan Orangtua Dalam Membaca

2.2.1 Pengertian Dukungan Orangtua

Keluarga sebagai tempat yang pertama kali dikenal oleh individu, keluarga mempunyai peran yang cukup penting bagi individu dalam bersosialisasi di masyarakat. Oleh karena itu, dukungan orangtua sangat penting bagi individu dalam menjalani kehidupannya. Dukungan orangtua itu sendiri merupakan bagian dari dukungan sosial. Seperti dikatakan Sarafino 1994 bahwa sumber dukungan sosial meliputi: orang-orang disekitar individu keluarga, teman dekat,atau rekan, professional, dan kelompok dukungan sosial. Adapun definisi dukungan sosial menurut Sarafino 1994 yaitu bentuk penerimaan dari seseorang atau sekelompok rang terhadap individu yang menimbulkan persepsi dalam dirinya bahwa ia disayangi, diperhatikan, dihargai dan ditolong. Hal senada juga disampaikan oleh Taylor 2003, bahwa: “Sosial support has been defined as information from others that one is loved and cared for, asteemed and valued, and part of a network of communication and mutual obligations from parens, a spouse or lover, other relatives, friends social and comunity contacts such as churches or clubs, or even a devoted pet”. Dukungan sosial merupakan bentuk pemberian informasi serta merasa dirinya dicintai dan diperhatikan, terhormat dan dihargai, serta merupakan bagian dari jaringan komunikasi dan kewajiban timbal-balik dari orangtua, kekasih atau kerabat, teman, jaringan lingkungan sosial serta dalam lingkungan masyarakat. Sedangkan Gottlieb 1983 mendefinisikan dukungan sosial, sebagai berikut: “Social Support consist of the verbal and or non-verbal information or advice, tangible aid, or action that is proffered by social intimates or inferred by their presence and has benefical emotional or behavioral effect on the recipient.” Dukungan sosial terdiri dari informasi verbal atau non verbal atau nasehat, bantuan yang nyata atau terlihat, atau tingkah laku yang diberikan oleh orang- orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku peneriamaannya.Dalam hal ini, orang yang merasa memperoleh dukungan sosial secara emosional merasa lega karena diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya. Sarason 2001 yang mengatakan bahwa dukungan sosial adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi kita. Brehm dan Kassin 1993 mengemukakan empat definisi dukungan sosial, yaitu: 1. Berdasarkan kontak sosial Dukungan sosial dilihat dari banyaknya kontak sosial yang dilakukan oleh individu. Pengukuran kontak sosial dalam konteks ini dilihat dari status perkawinan, hubungan saudara atau teman, keanggotaan dalam organisasi informal. 2. Berdasarkan jumlah pemberian dukungan Dukungan sosial diartikan sebagai jumlah individu yang memberikan bantuan kepada seseorang yang membutuhkan. Semakin banyak individu memberikan bantuan, semakin sehat kehidupan individu tersebut. 3. Berdasrkan kedekatan hubungan Dukungan sosial disini didasarkan pada kualitas hubungan yang terjalin antara pemberi dan penerima dukungan, bukan kuantitas pertemuan. 4. Berdasarkan tersedianya pemberi dukungan Individu yang yakin bahwa akan ada orang yang akan membantunya bila ia mengalami kesulitan, kecenderungan lebih percaya diri dan sehat daripada individu yang tidak merasa yakin bilamana ada orang bersedia membantunya. Hal ini senada dengan Sarason 2001 yang menyatakan dukungan sosial merupakan tersedianya sumber yang dapat dipanggil seketika bila dibutuhkan untuk memberi dukungan. Weiss dalam Cutrona, 1994 mengemukakan dukungan sosial sebagai hubungan dari orang-orang yang dapat diandalkan, bimbingan serta kedekatan emosional terhadap suatu individu membuat dirinya mendapatkan pengakuan. Adapun komponen-komponen menurut Weiss dapat berdiri sendiri, namun satu sama lain saling berhubungan, dan Weiss membaginya kedalam jenis-jenis dukungan sosial yaitu reliable alliance, reassurance of worth, attachment, guidance, socialintegration dan opportunity for nurturance. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian, dari orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi kita, yang bertujuan untuk membantu kita dalam mengatasi atau menghadapi suatu masalah pada situasi tertentu atau peristiwa yang menekan, serta membuat kita lebih berarti. Dukungan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dukungan sosial yang berasal dari keluarga khususnya orang tua, karena orang tua merupakan orang terdekat yang berperan penting dalam proses membaca anak.

2.2.2 Jenis-jenis dukungan orang tua