merasa dihargai dan diterima, misalnya memberikan pujian kepada individu karena telah melakukan sesuatu yang baik.
4. Attachment kedekatan emosional Dukungan ini berupa pengekpresian dari kasih sayang dan cinta yang
diterima individu, yang dapat memberikan rasa aman kepada individu yang menerimanya,
5. Soscial integration integrasi sosial Dikaitkan dengan dukungan yang dapt menimbulkan perasaan memiliki
pada individu karena menjadi anggota didalam kelompok dalam hal ini dapat membagi minat, serta aktifitas sosialnya sehingga individu merasa
dirinya dapat diterima oleh kelompok tersebut. 6. Opportunity to nurturance kesempatan untuk mengasuh
Dukungan ini berupa perasaan bahwa individu dibutuhkan oleh orang lain, jadi dalam hal ini subjek merupakan sumber dukungan bagi orang yang
mendukungnya.
2.2.3 Dukungan Orang Tua pada Remaja
Dukungan sosial yang didapatkan individu dari orangtuanya dapat diandalkan individu
didalam kehidupan
sehari-harinya, dimana
individu dapat
mempersepsikan bentuk dukungan orangtua yang ia terima, yaitu dalam hal kepedulian yang dialami, menyayangi, menghargai, memberikan berbagai
informasi, dan menumbuhkan kepercayaan diri pada individu tersebut. Hubungan remaja dengan orang yang lebih dewasa, khususnya orangtua,
dan perjuangan secara bertahap untuk membebaskan diri dari dominasi mereka
agar sampai pada tingkat orang dewasa, menjadi masalah yang paling serius sepanjang kehidupan dan membuatnya sangat sulit beradaptasi. Keinginan untuk
bebas pada diri remaja ini tidak dibarengi oleh kemampuannya untuk beradaptasi yang baik, sehingga orangtua seringkali mengintervensi dunianya,
padahal yang dibutuhkan oleh remaja adalah suasana rumah yang baik dalam Al-Mighwar, 2006.
Para ahli kesehatan mental berpendapat bahwa rumah yang baik adalah rumah yang memperkenalkan segala kebutuhan remaja berikut tantangannya
agar bisa bebas, lalu membantu dan memotivasinya secara maksimal, dan memberikan kesempatan serta nasehat yang mengarah pada kebebasan. Lebih
dari itu, remaja juga harus dimotivasi agar berani bertanggung jawab, mengambil keputusan, dan merencanakan masa depannya. Semua itu harus
dilakukan keluarga melalui berbagai upaya positif dan konstruktif, secara sengaja dan terencana, sehingga remaja berusaha sebaik-baiknya dan
semaksimal mungkin untuk memperkuat kematangan dirinya. Menghormati kecenderunganya untuk bebas merdeka tanpa mengabaikan perhatian padanya
dianggap sebagai strategi paling bagus dan tepat, karena selain bisa menimbulkan saling percaya antara orangtua dan anak, juga membukakan jalan
kearah adaptasi yang baik agar mampu mengurangi kecenderungan kenakalan pada remaja dalam Al-Migwar, 2006.
Hubungan yang dekat dengan orangtua juga penting dalam perkembangan remaja karena hubungan ini berfungsi sebagai contoh atau cetakan yang akan
dibawa terus dari waktu ke waktu untuk mempengaruhi pembentukan hubungan baru Santrock, 2003.
Burns 1984 mengungkapkan tujuh hal yang dapat dilakukan orang tua dalam rangka membantu kegiatan belajar membaca anak dirumah:
1. Menjaga hubungan dengan anak dalam program belajar membaca dengan rajin menanyakan perkembangan belajar membacanya
2. Menjadi pendengar dan penanya yang baik 3. Mendukung anak untuk menyelesaikan tugas membaca buku
4. Membantu menyediakan ruangan, waktu dan peralatan yang dibutuhkan untuk belajar
5. Mendukung anak untuk berpartisipasi dalam pameran buku atau kegiatan membaca lainnya
6. Membantu anak saat dia menemui kesulitan dalam membaca 7. Memberikan penilaian yang baik terhadap pekerjaan rumah dan
mengekspresikan antusiasme ketika anak bertanya. Dapat disimpulkan bahwa dukungan orangtua dalam membaca adalah
segala bentuk bantuan atau sokongan dari orangtua yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi kita, yang bertujuan untuk membantu kita dalam
minat membaca sehingga membuat kita menjadi lebih berarti, berupa Reliable alliance, Reassurance of worth, Attachment, Guidance,Social integratin, dan
Opportunity for nurturance.
2.3 Sikap