Poster Sebagai Media Dakwah

satu pihak adalah produk kehumasan, namun di pihak lain juga merupakan produk bisnis. Beda keduanya kadang-kadang sangat tipis, namun beda keduanya dapat dilihat sesuai dengan tujuannya. a. Poster sebagai produk kehumasan: yakni sebuah poster yang dirancang untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu kepada khalayak, tidak atau hanya sedikit sekali unsur komunikasi bisnis didalamnya. Artinya tidak ada sama sekali tujuan bisnis di dalam rancangan maupun kegiatan produksi maupun exposure nya. b. Poster sebagai produk bisnis: poster yang dengan sengaja dan secara strategi dirancang untuk mengkomunikasikan suatu produk, atau perusahaan, agar khalayak sadar dan akhirnya mengonsumsi atau membeli suatu produk yang dikomunikasikan melalui poster tersebut. 30 Poster yang dibahas dalam penelitian ini merupakan poster sebagai produk kehumasan, karena poster ini berisikan iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat adalah iklan berisi pesan-pesan yang mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan program-program yang ditujukan untuk kemaslahatan bersama. Seringkali program-program itu dikeluarkan oleh pemerintah. Melalui iklan layanan masyarakat ini, humas berupaya mewujudkan tanggung jawab perusahaan dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat. Iklan ini berusaha mengajak orang-orang untuk bersikap dan memerhatikan 29 Artini Kusmiati, Teori Dasar Desain Komunikasi Visual, Jakarta:Djambatan, 1999, hal.87 30 M. Masri Sareb Putra, Media Cetak, hal.61. persoalan-persoalan sosial. Adapun tujuan dari iklan layanan masyarakat adalah untuk menyelidiki suatu informasi, mempopulerkan persoalan-persoalan sosial, mengubah aktivitas kebiasaan yang buruk, hemat energi, memperbaiki sikap publik, berkomunikasi tentang pandangan publik, menginformasikan pada publik tentang cara pencegahan dan penanggulangan suatu penyakit. 31 Poster merupakan salah satu media komunikasi visual, dalam ranah komunikasi visual, terdapat lebih dari seribu macam huruf romawi atau latin yang telah diakui oleh masyarakat dunia. Tetapi huruf-huruf tersebut sejatinya hasil dari perkawinan silang lima jenis huruf berikut ini: 1 Huruf Romein, garis hurufnya memperlihatkan perbedaan antara tebal- tipis dan mempunyai kaki atau kait yang lancip pada setiap batang hurufnya. 2 Huruf Egyptian, garis hurufnya memiliki ukuran yang sama tebal pada setiap sisinya. Kaki atau kaitnya berbentuk lurus atau kaku. 3 Huruf Sans Serif, garis hurufnya sama tebal dan tidak mempunyai kaki atau kait. 4 Huruf Miscellaneous, jenis huruf ini lebih mementingkan nilai hiasnya dari pada nilai komunikasinya. Bentuk nya senantiasa mengedepankan aspek dekoratif dan ornamental. 31 Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing, Media Public Relations, Membangun Citra Korporat , Jakarta: Prenada Media Group, 2008, h. 193.