Pengertian Dakwah Dakwah dan Ruang Lingkupnya

akhirat. Sementara itu, para ulama memberikan definisi yang bervariasi, antara lain: a. Ali Makhfud dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin mengatakan, dakwah adalah mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk agama, menyeru mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan munkar agar memperoleh dunia dan akhirat. 11 b. Muhammad Khidr Husain dalam bukunya al-Dakwah ila al-Ishlah mengatakan dakwah adalah upaya untuk memotivasi orang agar berbuat baik dan mengikuti jalan petunjuk, dan melakukan amr ma’ruf nahi munkar dengan tujuan mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. c. Ahmad Ghalwasy dalam bukunya ad Dakwah al Islamiyyah mengatakan bahwa ilmu dakwah adalah ilmu yang dipakai untuk mengetahui berbagai seni menyampaikan kandungan ajaran Islam, baik itu akidah, syariat maupun akhlak. d. Nasarudin Latif menyatakan, bahwa dakwah adalah setiap usaha aktivitas dengan lisan maupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan menaati Allah swt. Sesuai dengan garis-garis akidah dan syariat serta akhlak islamiyah. 12 11 Ali Mahfuz, Hidayat al-Mursyidin ila Thuruq al-Wa’ziwa al-Kitabah, Beirut: Dar al- Ma’arif,tt, hal. 17 12 H.M.S. Nasarudin Latief, Teori dan Praktik Dakwah Islamiah Jakarta: PT Firma Dara hal.11 e. Toha Yahya Oemar mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka dunia dan akhirat. 13 f. Masdar Helmy mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak dan menggerakkan manusia agar menaati ajaran-ajaran Allah Islam termasuk amr ma’ruf nahi munkar untuk bisa memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. 14 g. Quraish Shihab mendefinisikannya sebagai seruan atau ajakan kepada keinsafan, atau usaha mengubah situasi yang tidak baik kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat. 15 Betapapun definisi-definisi di atas terlihat dengan redaksi yang berbeda, namun dapat disimpulkan bahwa esensi dakwah merupakan aktivitas dan upaya untuk mengubah manusia, baik individu maupun masyarakat dari situasi yang tidak baik kepada situasi yang lebih baik. Lebih dari itu, istilah dakwah mencakup pengertian antara lain: 1 Dakwah dalam suatu aktivitas atau kegiatan yang bersifat menyeru atau mengajak kepada orang lain untuk mengamalkan ajaran Islam. 2 Dakwah adalah suatu proses penyampaian ajaran Islam yang dilakukan secara sadar dan sengaja. 13 Muhammad Munir Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009, hal. 20 14 Masdar Helmy, Dakwah Dalam Alam Pembangunan, Semarang: CV Toha Putra, hal. 31 15 Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran Bandung: Mizan, 1992 hal.194 3 Dakwah adalah suatu aktivitas yang pelaksanaannya bisa dilakukan dengan berbagai cara atau metode. 4 Dakwah adalah kegiatan yang direncanakan dengan tujuan mencari kebahagiaan hidup dengan dasar keridhoan Allah. 5 Dakwah adalah usaha peningkatan pemahaman keagamaan untuk mengubah pandangan hidup, sikap bathin dan perilaku umat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam menjadi sesuai dengan tuntutan syari’at untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 16

2. Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam setiap kegiatan dakwah. Unsur-unsur tersebut adalah da’i pelaku dakwah, mad’u mitra dakwah, maddah materi dakwah, wasilah media dakwah, thariqah metode dan atsar efek dakwah. a. Da’i Pelaku Dakwah Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan, tulisan, maupun perbuatan yang dilakukan baik secara individu, kelompok atau lewat organisasilembaga. Secara umum kata da’i sering disebut dengan mubaligh orang yang menyampaikan ajaran Islam. b. Mad’u Penerima Dakwah Mad’u yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah, atau manusia penerima dakwah, baik secara individu maupun sebagai kelompok, 16 Muhammad Munir Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009, hal. 21 baik manusia yang beragama Islam maupun tidak, atau dengan kata lain manusia secara keseluruhan. c. Maddah Materi Dakwah Maddah dakwah ialah isi pesan atau materi yang disampaikan da’i kepada mad’u. Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi maddah dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri. d. Wasilah Media Dakwah Wasilah dakwah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah ajaran Islam kepada mad’u. Untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat, dakwah dapat menggunakan berbagai wasilah. Hamzah ya’kub membagi wasilah dakwah menjadi lima macam, yaitu: lisan, tulisan, audio, visual, dan akhlak. e. Thariqah Metode Dakwah Kata metode telah menjadi bahasa Inonesia yang memiliki pengertian “suatu cara yang bisa ditempuh atau cara yang ditentukan secara jelas untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan, rencana sistem, tata pikir manusia”. 17 Sedangkan dalam metodologi pengajaran ajaran Islam, disebutkan bahwa metode adalah “suatu cara yang sistematis dan umum terutama dalam mencari kebenaran ilmiah”. 18 Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk menyampaikan ajaran materi dakwah Islam. Dalam menyampaikan 17 M. Syafa’at Habib, Buku Pedoman Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1992, cet.1, hal.160 18 Soeleman Yusuf, Selamat Soesanto, Pengantar Pendidikan Sosial, Surabaya: Usaha Nasional, 1981 hal. 38 suatu pesan dakwah, metode sangat penting peranannya, karena suatu pesan walaupun baik tetapi disampaikan lewat metode yang tidak benar maka pesan itu bisa saja ditolak oleh si penerima pesan. f. Atsar Efek Dakwah Dalam setiap aktivitas dakwah pasti akan menimbulkan reaksi. Artinya jika dakwah telah dilakukan oleh seorang da’i dengan materi dakwah, wasilah, dan thariqah tertentu, maka akan timbul respon dan efek pada mad’u. Efek sering disebut dengan feed back umpan balik dari proses dakwah ini sering dilupakan atau tidak banyak menjadi perhatian para da’i. Kebanyakan mereka menganggap bahwa setelah dakwah disampaikan, maka selesailah dakwah. Padahal, atsar sangat besar artinya dalam penentuan langkah-langkah dakwah berikutnya. Tanpa menganalisis atsar dakwah, maka kemungkinan kesalahan strategi yang sangat merugikan pencapaian tujuan dakwah akan terulang kembali. Sebaliknya, dengan menganalisis astar dakwah secara cermat dan tepat, maka kesalahan strategi dakwah akan segera diketahui untuk diadakan penyempurnaan pada langkah-langkah berikutnya. 19

B. Pesan Dakwah Mengenai Anti Narkotika

Islam memandang manusia sebagai makhluk yang terhormat, layak dan mampu mengemban amanah setelah terlebih dahulu melalui seleksi diantara 19 M. Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009 Hal.34-35