1. 4 Pengukuran motivasi berprestasi Konsep Diri 1 Definisi konsep diri

dapat merasa puas saat dapat menyelesaikan suatu tugas dengan baik McClelland, 1987. 4. Kesempatan untuk unggul Individu dengan orientasi berprestasi yang tinggi lebih tertarik pada karir dan tugas-tugas yang melibatkan kompetisi dan kesempatan untuk unggul. Mereka juga lebih berorientasi pada tugas dan mencoba untuk mengerjakan dan menyelesaikan lebih banyak tugas daripada individu dengan motivasi berprestasi yang rendah McClelland, 1987. 5. Inovatif Melakukan sesuatu dengan lebih baik sering secara tidak langsung berarti melakukan sesuatu yang berbeda atau dengan cara yang berbeda dengan sebelumnya. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi akan lebih sering mencari informasi untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melakukan suatu hal, dan mereka seharusnya lebih inovatif McClelland, 1987.

2. 1. 4 Pengukuran motivasi berprestasi

Dari literatur yang ada, motivasi berprestasi dapat diukur melalui tiga cara, yaitu: 1. Tes Proyeksi Tes ini didasarkan pada ide bahwa orang akan memproyeksikan perasaan dan kebutuhannya dalam materi yang ambigu atau tidak terstruktur Morgan-King, 20 1987. Memakai teori dan pengukuran kepribadian dari Henry Murray, McClelland dalam Santrock, 2003 menguji motivasi berprestasi dengan memperlihatkan kepada subjek gambar yang ambigu yang akan menstimulasi respon yang berhubungan dengan pencapaian prestasi. 2. Kuesioner Inventori ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang perilaku dan pilihan tertentu untuk dijawab yang berhubungan dengan apa yang akan atau dipilih untuk dilakukan dalam situasi tertentu Morgan-King, 1987, h: 283. 3. Tes Situasional Dalam tes ini dibuat suatu situasi dimana tindakan seseorang akan menampakkan motifnya yang dominan Morgan-King, 1987, h: 283. Dalam penelitian ini, cara yang digunakan untuk mengukur tingkat motivasi berprestasi subjek adalah dengan kuesioner. Hal ini disebabkan karena kuesioner dianggap lebih objektif dibanding cara pengukuran yang lain. Subjek memilih satu dari keempat pilihan jawaban yang dianggap paling tepat mengenai dirinya, sehingga tidak ada campur tangan peneliti atau orang lain. 21 2. 2. Konsep Diri 2. 2. 1 Definisi konsep diri Menurut Atwater dan Duffy 2002 konsep diri adalah keseluruhan gambaran atau kesadaran yang dimiliki dari diri kita sendiri. Menyangkut tentang persepsi dari ”I” dan ”me”, bersama perasaan-perasaan, keyakinan-keyakinan, dan nilai-nilai yang ditanamkan olehnya. Konsep diri ini berpengaruh secara kuat pada cara seseorang mempersepsi, menilai, dan bertingkah laku. Selain itu definisi dari konsep diri telah dikemukakan oleh beberapa tokoh, antara lain Hurlock 1978 yang menyatakan bahwa konsep diri adalah gambaran seseorang mengenai dirinya, gambaran ini merupakan gabungan kepercayaan orang tersebut mengenai diri sendiri yang meliputi karakteristik fisik, psikologik, sosial, emosi, aspirasi, dan prestasi-prestasinya. Konsep diri ini terdiri dari aspek fisik dan psikologik. Aspek fisik terbentuk lebih dahulu daripada aspek psikologik dan merupakan penilaian seseorang tentang penampilan fisiknya, seperti daya tariknya, kesesuaian jenis kelamin, pentingnya bagian-bagian tubuh terhadap tingkah lakunya dan prestise yang diakibatkan oleh penampilan fisiknya di mata orang lain. Sedangkan aspek psikologik merupakan konsep mengenai karakteristik-karakteristik tertentu, kemampuan dan ketidakmampuannya, latar belakang, serta dalam berhubungan dengan orang lain Hurlock, 1978: 372. Fitts 1971 mengatakan bahwa konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya yang dibentuk melalui pengalaman- pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Konsep diri bukan 22 merupakan faktor bawaan, melainkan berkembang dari pengalaman yang terus- menerus dan terdiferensiasi. Dasar dari konsep diri individu ditanamkan pada saat-saat dini kehidupan anak dan menjadi dasar yang mempengaruhi tingkah lakunya di kemudian hari. Jadi, dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah gambaran unik yang dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri dan persepsi terhadap diri dalam hubungannya dengan orang lain. 2. 2. 2 Elemen konsep diri