2. Hasil Uji Hipotesis 2. 1 Korelasi antara Penerimaan Orangtua dan Konsep Diri dengan
Tabel 4.1. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia
Latar Belakang ƒ
Laki-laki 17 48.6
Perempuan 18 51.4 Jenis Kelamin
Jumlah 35 100
13 – 15 Tahun 23
65.7 16 – 20 Tahun
12 34.3
Usia
Jumlah 35 100
4. 2. Hasil Uji Hipotesis 4. 2. 1 Korelasi antara Penerimaan Orangtua dan Konsep Diri dengan
Motivasi Berprestasi Analisis Regresi
Hasil penghitungan uji korelasi dengan menggunakan teknik Pearson’s Product Moment
dihasilkan nilai r hitung sebesar: a.
0.239 antara Penerimaan Orang Tua dan Motivasi Berprestasi b.
0.302 antara Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi Sementara nilai r tabel pada taraf signifikansi 5 dengan N 35 adalah
sebesar 0.334. Karena nilai r hitung yang didapat r tabel p value 0.05, maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara penerimaan orang tua dan konsep diri dengan motivasi berprestasi diterima. Dijelaskan pada Tabel 4.2.
65
Tabel 4.2. Hasil Penghitungan Regresi
Motivasi Berprestasi
Penerimaan Orangtua
Konsep Diri
Motivasi Berprestasi 1.000
.239 .302
Penerimaan Orangtua
.239 1.000
.369 Pearson
Correlation
Konsep Diri .302
.369 1.000
Motivasi Berprestasi .
.083 .039
Penerimaan Orangtua
.083 .
.015 Sig. 1-tailed
Konsep Diri .039
.015 .
Motivasi Berprestasi 35
35 35
Penerimaan Orangtua
35 35
35 N
Konsep Diri 35
35 35
Setelah diketahui hasil korelasi ketiga variabel, kemudian dilakukan penghitungan nilai R Square untuk melihat besaran sumbangsih kedua variabel
independen terhadap perubahan variabel dependen. Dijelaskan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .332
a
.110
.055 12.13443
a. Predictors: Constant, Konsep Diri, Penerimaan Orangtua b. Dependent Variable: Motivasi Berprestasi
66
Berdasarkan hasil penghitungan seperti ditampilkan pada tabel di atas, didapat R Square sebesar 0.110. Hal ini bermakna bahwa variabel penerimaan
orang tua dan konsep diri memberikan sumbangan sebesar 11 terhadap perubahan variabel motivasi berprestasi. Artinya masih terdapat 89 variabel lain
yang tidak terukur dalam penelitian ini yang dapat memberikan pengaruh perubahan variabel motivasi berprestasi.
Setelah dilakukan penghitungan r square, kemudian dilakukan penghitungan anova untuk menguji persamaan garis regresi. Dijelaskan pada
Tabel 4.4.
Tabel 4.4. ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. Regression
583.725 2
291.862 1.982
.154
a
Residual 4711.818
32 147.244
1 Total
5295.543 34
a. Predictors: Constant, Konsep Diri, Penerimaan Orangtua
b. Dependent Variable: Motivasi Berprestasi
Hasil penghitungan uji anovab didapat nilai f hitung sebesar 1.982 dengan p value sebesar 0.154. Karena nilai p value yang didapat 0.05, maka
dapat disimpulkan bahwa persamaan garis regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini tidak dapat diterapkan untuk analisis lebih lanjut.
Setelah dilakukan penghitungan uji persamaan garis regresi, kemudian dilakukan penghitungan koefisien konstanta kedua variabel independen.
Dijelaskan pada Tabel 4.5.
67
Tabel 4.5. Coefficients
a
Unstandarized Coefficients
Standarized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 130.410
28.774 4.532
.000 Penerimaan
Orangtua
.123 .150
.148 .823
.416
1
Konsep Diri .180
.131 .248
1.381 .177
a. Dependent Variable: Motivasi Berprestasi Hasil penghitungan nilai koefisien konstanta didapat nilai t hitung sebesar
o.823 pada variabel penerimaan orang tua dengan p value sebesar 0.416 dan nilai t hitung sebesar 1.381 pada variabel konsep diri dengan p value sebesar 0.177.
Karena nilai p value yang didapat kedua variabel 0.05, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap motivasi berprestasi.
68