b. Jasa
Jasa merupakan aktivitas manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, dan
lain – lain.
C. Pengertian Pelayanan
Menurut Tjiptono 2005 : 56 menyatakan pelayanan merupakan suatu pelayanan lebih bersifat intangibles, tidak dapat dilihat dan diraba sehingga
penggunanya hanya bisa merasakan melalui pengalaman langsung.
D. Promosi 1. Pengertian Promosi
Menurut Basu Swastha dan Irawan 2000 : 349 menyatakan bahwa promosi merupakan semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk
mendorong permintaan Untuk melakukan kegiatan promosi terdapat beberapa variabel yang
terkandung didalamnya, dan variabel-variabel tersebut harus dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.
2. Tujuan Promosi
Menurut Swastha dan Irawan 2000 : 353, tujuan promosi adalah : a.
Modifikasi Tingkah Laku. Kegiatan promosi yang dilakukan sebagai usaha untuk merubah tingkah
laku yang sudah ada. Promosi akan selalu berusaha memberikan kesan baik produk yang dijualnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Memberitahu.
Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi,
informasi lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan produk. Kiranya hal ini merupakan masalah penting untuk
meningkatkan permintaan. Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa
faedahnya. Promosi yang bersifat informasi penting bagi konsumen karena dapat membantu pengambilan keputusan untuk membeli.
c. Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk kurang disenangi oleh sebagian masyarakat, namun kenyataan sekarang ini yang banyak muncul adalah
promosi yang bersifat membujuk. Promosi seperti ini diarahkan untuk mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh
tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam
waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat membujuk ini akan lebih dominan jika produk yang bersangkutan mulai
memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus kehidupannya. d.
Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan, dilakukan untuk mempertahankan
merek produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap
Universitas Sumatera Utara
kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti hak perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang
ada. Jadi secara singkat promosi berkaitan dengan upaya bagaimana orang dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah
sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Promosi
Menurut Basu Swastha dan Irawan 2000 : 355 menyatakan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi promosi yaitu :
a. Dana yang Tersedia
Dana yang tersedia dalam perusahaan untuk melaksanakan promosi merupakan faktor yang penting dalam melaksanakan promosi.
Perusahaan yang memiliki dana yang lebih besar umumnya dapat melaksanakan semua elemen promosi tersebut dengan efektif,
sedangkan perusahaan yang mempunyai dana promosi sedikit harus dapat memilih kegiatan promosi yang paling menguntungkan,
misalnya periklanan dan menghindari kegiatan yang memerlukan dana yang besar seperti personal selling.
b. Sifat Pasar
Beberapa sifat pasar yang mempengaruhi promosi, meliputi: 1. Luas pasar secara geografis
Perusahaan hanya memiliki pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar
Universitas Sumatera Utara
nasional atau internasional. Bagi perusahaan yang mempunyai pasar lokal mungkin sudah cukup menggunakan personal selling saja,
tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional lebih baik menggunakan periklanan.
2. Konsentrasi Pasar Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang
dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda dan konsentrasi
secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat
promosinya akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok pembeli.
3. Macam PembeliJenis pelanggan Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi
oleh objek atau sasaran dalam kampanye penjualannya, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga atau pembeli lainnya.
Sering pedagang perantara ikut menentukan atau ambil bagian dalam pelaksanaan program promosi penjualannya.
c. Jenis Produk
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi juga oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang industri. Oleh
karena itu pemilihan alat promosi yang tepat harus selalu diperhatikan sesuai dengan jenis barang yang ditawarkan.
Universitas Sumatera Utara
d. Tahap dalam Daur Hidup Produk
Penetapan strategi promosi untuk suatu produk dipengaruhi oleh tahap daur hidup produk itu. Panjangnya siklus kehidupan produk ini berbeda-
beda. Perusahaan harus selalu memperpanjang siklus kehidupan produknya selama mungkin agar keuntungan yang diharapkan dapat
tercapai
E. Pengertian Keputusan
Menurut Kotler 2002 : 212 mengemukakan bahwa keputusan adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan
masalah, mencari informasi, beberapa penilaian alternatif, membuat keputusan membeli dan perilaku setelah membeli yang dilalui konsumen.
Pengertian keputusan pembelian menurut Drumond 2000 : 251 yaitu mengidentifikasikan semua pilihan yang mungkin untuk memecahkan persoalan
itu dan menilai pilihan-pilihan secara sistematis dan obyektif serta sasaran- sasarannya yang menentukan keuntungan serta kerugiannya masing-masing.
Keputusan merupakan bagiansalah satu elemen penting dari perilaku nasabah disamping kegiatan fisik yang melibatkan nasabah dalam menilai, mendapatkan
dan mempergunakan barang – barang serta jasa ekonomis. Perspektif pemecahan masalah mencakup semua jenis perilaku pemenuhan kebutuhan dan jajaran luas
dari faktor– faktor yang memotivasi dan mempengaruhi keputusan nasabah.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Permata Bank
Permata Bank merupakan bank hasil penggabungan dari 5 lima bank di bawah pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN, yaitu PT.
Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Prima Express, PT. Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot, dimana bank ke lima bank tersebut berganti
nama menjadi Permata Bank. Penggabungan merger 5 lima bank ini merupakan melaksanan dari keputusan Pemerintah mengenai Program
Restrukturisasi Lanjutan yang dikeluarkan pada tanggal 22 November 2001. Proses merger dimulai dengan penandatanganan kesepakatan pendahuluan antara
kelima bank peserta merger dan BPPN pada tanggal 20 Mei 2002 dan legal merger dinyatakan efektif pada tanggal 30 September 2002 setelah
dikeluarkannya persetujuan dari Bank Indonesia dan Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Tujuan dari merger tersebut adalah untuk membentuk suatu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, kondisi keuangan yang sehat dan
berdaya saing tinggi dalam menjalankan fungsi intermediasi, dengan jaringan layanan yang lebih luas dan produk yang lebih beragam. Oleh karena itu, pola dari
merger yang menghasilkan Permata Bank ini adalah dengan menggabungkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing bank tersebut menjadi satu
kesatuan sinergi yang positif. BPPN mewakili Pemerintah telah melakukan
Universitas Sumatera Utara