Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel

Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Indikator Skala Pengukuran Produk X 1 a. Kelebihan dari tabungan, giro dan deposito b. Luas Jaringan ATM c. Tingkat Suku Bunga d. Biaya Administrasi Likert Layanan Pelanggan X 2 a. Keramahan b. Kecepatan transaksi c. Kejelasan informasi d. Profesionalisme staff Likert Promosi X 3 a. Mudah di mengerti b. Informasi mudah di baca c. Publisitas d. Sales Promotion Likert Keputusan Nasabah Y a. Rekomendasi b. Produk Lebih dari Satu c. Tidak ada Pindah ke yang Lain Likert Sumber : Kotler 2002 Diolah.

3. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2005 : 86. Universitas Sumatera Utara Skala Likert menggunakan lima tingkatan adalah sebagai berikut: Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert No. Skala Skor 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Kurang Setuju 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono 2005 : 86 4. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat didalam penelitian ini dilakukan pada PT. Permata Bank Cabang Medan yang beralamat Jl. Zainul Arifin No. 49-51 Medan 20152.Waktu penelitian dilakukan dari bulan Mei 2009 sampai dengan November 2009.

5. Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah nasabah PT. Permata Bank Cabang Medan yang berjumlah 7.600 orang pada tahun 2008. Populasi ini terdiri dari nasabah yang mempunyai rekening tabungan, giro dan deposito. b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Karena masalah waktu dan biaya, ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar 2008 : 78, yaitu Universitas Sumatera Utara n = N 1 + Ne 2 Dimana : n = Jumlah sampel N = Ukuran Populasi e = Taraf kesalahan 10 Maka jumlah diperoleh adalah: 7.600 n = = 98,70 1 + 7.600 x 0,1 2 Jadi jumlah sampel yang digunakan sebesar 99 sampel dari seluruh populasi. Dalam menentukan responden yang akan dijadikan sampel, digunakan metode sampling aksidental. Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2005 : 77.

6. Jenis dan Sumber Data