Tipe Penelitian Sumber Dan Jenis Data

DKB ini berjumlah 3 forum, yang pertama tahap sosialisasi, kedua tahap FMD I, ketiga tahap FMD II dan sedangkan yang nonformal yang dilakukan oleh beberapa tokoh masyarakat maupun RTRW dan masyarakat lainya yang berpengaruh dalam PAM-DKB yang tidak tersetruktur yaitu dengan sosialisai lewat pengajian pengajian dan pembicaran-pembicaraan masyarakt. b. Pengumpulan data sekunder Data sekunder merupakan data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya yaitu data yang telah terbentuk dalam dokumen-dokumen yang diperoleh dari instansi terkait dan dari sumber-sumber lain yang menunjang penelitian ini. Data sekunder dapat berupa dokumen, catatan, laporan, majalah ilmiah, makalah, karya tulis ilmiah, dan sebagainya yang mendukung penelitian. Jadi jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtun waktu yaitu data yang diterbitkan oleh lembaga atau instansi yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Propinsi BAPPEPROP dan BAPPEDA, Kantor Kecamatan, Kantor Desa. Juga notula forum yang tercantum dalam rapat atau FMD tentang proses perumusan usulan PAM-DKB di Desa Gambiran tersebut.

3.6 Penentuan Informan

Informan adalah orang-orang tertentu yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang diperlukan oleh peneliti di dalam proses penelitiannya. Karena orang tersebut dianggap memiliki pengetahuan tentang data-data atau informasi yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dalam penelitian tersebut. Menurut Spradley dalam Faisal 1990: 56-57 kriteria untuk menentukan informan adalah sebagai berikut: 1. Subyek yang telah cukup lama intensif dengan kegiatan atau medan aktivitas yang menjadi perhatian peneliti. 2. Subyek yang masih terlibat aktif atau penuh dalam lingkungan atau kegiatan yang menjadi perhatian peneliti. 3. Subyek yang memiliki cukup banyak waktu dan kesempatan. 4. Subyek dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah untuk dimintai informasi atau dikemas terlebih dahulu. 5. Subyek yang sebelumnya tergolong asing dengan peneliti. Jumlah informan yang disesuaikan dengan kebutuhan akan informasi yang diperlukan, metode yang digunakan dalam penentuan informan mengunakan purposive. Purposive menurut Sugiyono 2005: 96 ”Penentuan informan dengan pertimbangan tertentu”. Jadi penelitian ini menggunakan metode purposive dengan mempertimbangkan kriteria informan. Sehingga didapatkan kepastian informasi guna kejelasan dalam informasi itu sendiri. Penentuan informan didasarkan pada pengetahuannya tentang data atau informasi yang diperlukan. Peneliti mencari orang- orang yang benar-benar tahu tentang data-data informasi yang diperlukan. Jumlah informan dalam penelitian deskriptif data kualitatif yang sudah ditentukan menurut metode purposive dan kriteria informan maka iniforman yang disebutkan disini adalah sebagai berikut: 1. Pemerintah: a. Kepala Desa Gambiran. 2. Pelaksana a. Pendamping PAM-DKB ditingkat Kecamatan. b. Ketua unit pelaksana program. c. BOP atau bendahara PAM-DKB Desa Gambiran. 3. Masyarakat a. Ketua kelompok keluarga miskin Pogakin.

3.7 Definisi Operasional

Penelitian yang dilakukan perlu adanya pengukuran atas variabel yang dilakukan. Menurut Singarimbun dan Effendi 1995:46 bahwa” Operasional Variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, artinya opersional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel”. Dengan demikian defenisi operasional ini sangat