d. Membuat rencana kerja pelaksanaan padat karya baik pelaksanan fisik
maupun keuangan untuk waktu pelaksanaan. e.
Membuat rencana kerja pelakanaan padat karya, baik pelaksanaan fisik maupun keuangan untuk waktu pelaksanaan minimal 6 bulan dan harus
selesai pada tahun 2006. Sebagaimana ditunjukkan Form PK-05. Dari Penjelasan diatas bahwa FMD yang dilakukan Di Desa Gambiran
sesndiri dilakukan 2 kali yaitu FMD I dan FMD II yang dimana hal tersebut membahsa beberapa hal yang dicantumkan diatas tersebut dan juga beberapa hal yang
harus dilakukan Pogakin dalam perencanaan dan juga dalam memberikan gambaran yang ada di desa benar-benar membutuhkan program tersebut untuk kepentingan
kususnya kelompok sasaran dan bisa juga dinikmati oleh sebagian warga masyarakat.
4.2.6 Penetapan Usulan Program
Hasil verifikasi tim koordinasi KabupatenKota bersama pendamping KabupatenKota diteruskan kekomite Propinsi untuk ditetapkan sebagai program atau
kegiatan Pogakin. Proses penetapana program mempertimbangkan program bidang yang lain dalam wilayah DesaKelurahanKecamatanKabupaten.
Penetapan usulan PAM-DKB yang dilakukan Didesa Gambiran seandiri adalah bidang padat karya karena mempunyai beberapa alasan yang sudah disebutkan
diatas, maka Desa Gambiran seandiri menunggu hasi verifikasi yang dilakukan sampai disahkanya usulan tersebut oleh Propinsi, Kabupaten, Kecamatan sampai
kembalilagi didesa dan dilaksanakan program tersebut.
4.3 Evaluasi Proses Perumusan Usulan Program Aksi Mengatasi Dampak
Kenaikan BBM Dan Kemiskinan PAM-DKB Dibidang Padat Karya Di Desa Gambiran Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi
Pelaksanan PAM-DKB tahun 2006 Di Desa Gambiran Kecamatan Gambiran
Kabupaten Banyuwangi dilaksanakan pada awal bulan Mei 2006. Adapaun kelayakan
dapat dinilai dari technical feasibility, economic dan financial feasibility, political viability, administrative operability dalam proses perumusan usulan PAM-DKB
bidang padat karya dan juga berdasarkan indikator dari lembaga, sosialisasi masyarakat, perencanaan dan penetapan usulan program. Berikut penjelasan proses
perumusan usulan pelaksanan PAM-DKB tahun 2006 Desa Gambiran.
4.3.1 Analisis Kelayakan Usulan Program 4.3.1.1 Perbandingan Analisis Kelayakan Program
Dalam perbandingan yang akan dikaji oleh peneliti berdasarkan penilaian kelayakan bidang yang ditawarkan oleh PAM-DKB yaitu biadang padat karya,
bidang investasi, bidang pengutan dan perluasan pasar, bidang penciptaan lapangan kerja. Dari empat bidang tersebut akan di analisis kelayakan dengan menggunakan
konsep analisis rumusan kebijakan seperti technical feasibiliti, economic dan financial feasibility, political viability, administrative operability.
1. Technical Feasibility
Dari keempat bidang yaitu biadang padat karya, bidang investasi, bidang pengutan dan perluasan pasar, bidang penciptaan lapangan kerja. Kesemua bidang
yang sudah disebutkan dalam perbandingan analisis kelayakan pre-program evaluasi dari konsep analisis technical feasibility yang menekankan keefektifitas
dari bidang-bidang yang ada di PAM-DKB tersebut bahwa bidang padat karya sendiri dilihat dari efektifitasnya cukup efektif karena dalam perencanana program yang ada
bidang padat karya tidak terlalu susah dalam penerapannya karena sasaran program kebanyakan adalah buruh atau bekerja sebagai serabutan. Sedangkan dari bidang