Tujuan Padat Karya Desa

sudah tidak layak dan keadaan rusak parah. Maka dari hal itu masyarakat maupun Pogakin memilih Bidang padat karya tersebut.

4.2.2 Sasaran

1. Terciptanya lapangan kerja bagi keluarga miskin khususnya kelompok Gakin Pogakin pengangguran. 2. Teciptanya kemampuan masyarakat desa yang mandiri dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur desa. 3. Terciptanya kemampuan aparatur pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan di desa. 4. Terlaksananya penyelenggaraan pembangunan infastruktur desa yang akseptebel, trasparan, akuntabel, keterpaduan dan bekelanjutan. Sasaran yang di jelaskan diatas sangatlah berpihak kepada masyarakat miskain sebagai kelompok sasaran PAM-DKB tersebut. Jadi sasaran PAM-DKB yang ada Di Desa Gambiran sendiri adalah sekitar 466 orang tetapi pada kenyatan yang mendapat program PAM-DKB tersebut sekitar 118 orang saja. Dari hal tersebut peneliti melaksanakan observasi dan kajian wawancara terhadap informan bahwa kenapa yang mendapat program PAM-DKB tersebut hanya 118 orang. Dari keterangan Sekertaris Desa Moh. Yusuf Arfi dan ketua LPMD Drs. Imam Subagyo bahwa banyak penduduk miskin yang tidak bisa menerima program PAM-DKB tersebut. ”Dengan asumsi bahwa Pogakin atau pekerja yang diusulkan tidak mampu untuk melakukan pekerjaannya dan keterbatasan dana PAM-DKB tersebut, maka pogakin dikurangi”.

4.2.3 Ruang Lingkup

Padat karya desa merupakan kegiatan pembangunan dan atau peningkatan prasarana di desa yang dapat dikerjakan oleh pogakin dengan teknologi sederhanan sesuai kebutuhan masyarakat dan memiliki nilai manfat ekonomi tinggi bagi kepentingan masyarakat desa dan sekitarnya. Ruang lingkup dari bidang padat karya sendiri yang dilaksanakan Di Deesa Gambiran bahwa supaya Pogakin atau Gakin sebagai kelompok sasaran bisa mandiri dalam pekerjaan dan juga memberi manfaat terhadap mereka yang mendapatkan program tersebut dan juga program tersebut bermanfaat bagi warga masyarakat yang lain.

4.2.4 Sosialisasi

Sosialisasi merupakan upaya penyebarluasan informasi program kepada pengelola program di berbagai tingkatan, dengan tujuan menjelaskan program, pembangunan komitmen dan dukungan berbagai pihak serta membahas rencana tindak lanjut. Sosialisasi ini dilaksanakan Di Desa Gambiran sebanyak 3 tahap yang pertama sosialisasi ke pada aparat desa, kedua sosialisasi kepada LPMD dan Pogakin, ketiga sosialisasi kepada masyarakat. Materi yang diberikan dalam ketentuan PTO sebagai berikut : a. Penjelasan pengelolaan PAM-DKB. b. Penjelasan Draf Pedoman Umum Pedum dan Petunjuk Teknis Operasional PTO. c. Administrasi pengelolaan program. Sosialisai yang dilakukan oleh Pendamping Kecamatan dan Pihak Kecamatan di Desa Gambiran tersebut dalam sosialisasi yang dilakukan untuk mendapat dukungan dari pihak desa maupun warga masyarakat desa tersebut dan juga mendapat respon yang baik untuk dijalankan program tersebut. 4.2.5 Perencanaan 4.2.5.1 Musyawarah Pogakin Musyawarah pogakin merupakan musyawarah yang diikuti oleh seluruh anggota Pogakin pengangur yang memiliki Kartu Kompensasi BBM KKB hasil FMDFMK untuk memilih ketua Pogakin yang difasilitasi oleh LPMDLPMK atau lembaga lain bersama kadeslurah dan pendamping kecamatan. Dokumen yang diisi