Metode Dan Prosedur Analisa Data

Selanjutnya laporan itu direduksi dan dirangkum dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal penting kemudian dicari tema dan polanya. Reduksi data adalah pola yang berlangsung secara terus-menerus dengan cara menajamkan dan menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data. 2. Tahap Penyajian Data Hasil dari analisa akan disajikan secara deskriptif dan dengan memberikan pemahaman maknawi terhadap fenomena yang terjadi. Deskripsi mempunyai pengertian menggambarkan fenomena yang terjadi secara lengkap sehingga pembaca tanpa melihat objek mampu memahami objek studi. Pemahaman berarti memberikan gambaran mengenai alasan-alasan yang melatar belakangi perilaku individu yang saling berinteraksi. Dengan penyajian data secara deskripsi kiranya mampu memberikan pemahaman yang mendalam terhadap para pembaca. 3. Tahap Kesimpulan Dan Verifikasi Kesimpulan yang ditarik berdasarkan data-data yang telah diolah sebelumnya harus dapat menjawab permasalahan yang diangkat. Pada tahap ini, peneliti selalu meneliti uji kebenaran terhadap setiap makna yang muncul dari data. Setiap data yang menunjang komponen bagan, diklarifikasi kembali baik dengan informan di lapangan baik dengan diskusi dilapangan maupun diskusi dengan pembimbing. Apabila hasil dari klarifikasi dapat memperkuat kesimpulan atas data, maka pengumpulan data untuk komponen itu dapat dihentikan.

3.10 Tehnik Pemeriksaan Keapsahan Data

Kebsahan data merupakan konsep penting yang diperbarui dari konsep kesahian validitas dan kendalan reability menurut versi positifisme dan sesuai dengan tuntutan pengetahuan, kriteria dan paradigmanya sendiri. Meneurut Moleong 2002: 170 kriteria keabsahan data ada empat yaitu: 1. Kreadebilitas a. Perpanjangan keikutsertaan Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. keikutsertaan tersebut tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan perpanjangan keikutsertaan peneliti pada latar penelitian. b. Ketekunan pengamatan Menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memutuskan data dari penelitian tersebut. c. Triangulasi Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan memalui sumber lainya. d. Pengecekan sejawat Tehnik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil ahir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. e. Kecukupan referensial Sebagai alat menampung dan menyesuaikan dengan kritik tertulis untuk keperluan evaluasi. f. Kajian kasus negatif Tenik ini dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dan kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding. g. Pengecekan angota Tehnik dalam proses pengumpulan data sangat penting dalam pemeriksaan drajat kepercayaan yang dicek dengan angota yang terlibat meliputi data, kategori analitis, penapsiran dan kesimpulan.