1 Penelitian Kemasyarakatan adalah kegiatan penelitian untuk mengetahui latar belakang kehidupan warga Binaan Pemasyarakatan yang dilaksanakan oleh
BAPAS.
47
2 Pembimbingan Kemasyarakatan adalah untuk memperlancar tugas penyidik, penuntut umum, dan hakim dalam perkara anak nakal baik di dalam maupun
diluar sidang anak dengan membuat laporan hasil penelitian kemasyarakatan.
48
3 Persidangan Anak adalah segala aktifitas pemeriksaan dan pemutusan perkara yang menyangkut kepentingan anak.
49
G. Metode Penelitian
1. Sifat Penelitian
Penelitian tentang peranan pembimbing kemasyarakatan dalam pembuatan litmas guna persidangan anak yang merupakan penelitian yang bersifat deskriptif.
Analisis yaitu menggambarkan peranan pembimbing kemasyarakatan dalam kaitannya membuat laporan penelitian kemasyarakatan dan kemudian dianalisis
keterkaitan antara pembimbing kemasyarakatan dan hasil laporan penelitian kemasyarakatan yang dipergunakan dalam persidangan anak. Pendekatan yang
digunakan yaitu :
47
Pasal 1 PP Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
48
Pasal 34 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.
49
Soedarto, Pengertian dan Ruang Lingkup Peradilan Anak, Lokakarya Tentang Peradilan Anak, Bandung : Bina Cipta, 1979, hlm. 80.
Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009
a Pendekatan hukum normatif, yaitu mengkaji kaidah-kaidah hukum yang berkaitan
dengan pembimbing kemasyarakatan dalam kaidah sidang anak. b
Pendekatan hukum empiris, yaitu melakukan pendekatan efektifitas penerapan perundang-undangan dan menggali fakta-fakta tentang pentingnya litmas dalam
sidang anak.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian berlokasi di Balai Pemasyarakatan Klas I Medan yang terletak di Jalan Asrama Gg. Jayak No.33 Medan dengan alasan Balai Pemasyarakatan Klas I
Medan sebagai lokasi penelitian karena Balai Pemasyarakatan Klas I Medan memiliki ruang lingkungan pekerjaan yang luas, wilayah kerja yang sangat luas untuk sidang
peradilan anak yang mencakup Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Balai Pemasyarakatan Klas I Medan memiliki tenagapetugas pembimbing kemasyarakatan yang cukup dengan latar belakang pendidikan yang memadai serta
memiliki sarana dan prasarana penunjang tugas-tugas pembimbing kemasyarakatan yang cukup memadai.
Di samping itu, alasan lain penulis memilih Balai Pemasyarakatan Klas I Medan menjadi lokasi penelitian karena selain peneliti yang sudah berpengalaman
sebagai pembimbing kemasyarakatan juga untuk lebih memfokuskan kepada tujuan dalam rangka penulisan tesis ini, yaitu memberikan gambaran tentang peranan
pembimbing kemasyarakatan dalam pembuatan litmas guna persidangan anak.
Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009
3. Sumber Data Penelitian