“ Hubungan antara case worker dengan client-pun hendaknya diwajarkan seakan-akan keduanya dalam keadaan seperti yang dialami oleh si client
dengan masalah penderitaannya.
56
B. Tinjauan Umum Tentang Penelitian Kemasyarakatan
Ciri-ciri dan tingkah laku individu susah dimengerti apabila tidak diselidiki saling hubungannya dengan individu lainnya di dalam kelompok masyarakat yang
mempunyai struktur dan sifat-sifat yang khas. Sejak dilahirkan individu itu sudah berinteraksi sosial dengan orang lain yaitu
dengan orangtuanya, dan cara-cara bertingkah lakunya pada waktu itu dan kelak justru sangat dipengaruhi oleh cara-cara saling hubungannya dengan orang tuanya,
antara kakak dan adiknya dalam keluarga, antara kawan-kawan sepermainannya, lingkungan sekolah dari mulai Sekolah Dasar hingga Universitas.
Seorang ahli sosiologi Charles H. Cooley yang dikutip oleh W. A. Gerungan yang mengatakan bahwa :
Terutama pandangan dan penghargaan terhadap diri sendiri, self conceptnya seorang individu merupakan suatu repleksi dari konsep-konsep orang lain
terhadap dirinya sendiri itu.
57
Manusia dalam bertingkah laku selain kekuatan dari dalam dirinya sendiri juga dipengaruhi oleh lingkungan kelompok masyarakatnya. Dimana proses sosial
merupakan suatu proses yang didasarkan pada kegiatan pengaruh mempengaruhi antara sesamanya. Astri S. Susanto mengatakan sebagai berikut:
56
Ibid, hlm. 10
57
Gerungan W, Psikologi Sosial, Bandung : Eresco, 1986, hlm. 39
Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009
“Permulaan interaksi sosial ialah adanya kegiatan yang melibatkan sikap, nilai maupun harapan masing-masing individu. Karena inilah proses sosial
merupakan suatu proses yang didasarkan pada kegiatan pengaruh mempengaruhi, merupakan proses yang dinamik. Pengaruh-mempengaruhi
tadi, melibatkan system nilai maupun sikap yang akhirnya akan menyebabkan sering dengan sendirinya modifikasi dari sikap maupun tindakan masing-
masing pesertanya.
58
1. Dasar Hukum Pelaksanaan Penelitian Kemasyarakatan
Secara garis besar Penelitian Kemasyarakatan Litmas dapat dibagi menjadi dua golongan:
a. Penelitian Kemasyarakatan yang dipergunakan sebelum terdakwa dijatuhi
hukuman pada persidangan di Pengadilan Negeri yaitu Pre-Adjudication. C. M. Maryanti Soewandi mengatakan bahwa:
Dalam suatu negara yang telah maju sebelum hakim melakukan sidang di Pengadilan Negeri dalam tugasnya mengadili pelanggar hukum terdakwa,
Hakim tersebut wajib mempelajari case study atau sosial study yang dibuat oleh pekerja sosial Probation Officer atau PK sehingga case study tersebut
disebut pula Precentence Report
59
b. Penelitian kemasyarakatan atau case study yang dipergunakan sesudah adanya
putusan vonis dan tindakan beschikking hakim yaitu adjudication, seperti yang dikemukakan oleh C. M. Maryanti bahwa:
Kegunaan case study sesudah adanya putusan vonis dan tindakan beschikking hakim adalah dalam rangka penentuan terapi pembinaan
terhadap klien baik yang berada dalam LP, LP Pemuda, LPAN dan pada Balai Bapas bahkan juga untuk tahanan yang mengalami kasus-kasus tertentu.
60
58
Astrid. Susanto, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Cetakan V Oktober, Bandung : Bina Cipta, 1985, hlm. 16
59
Maryanti C.M, Fungsi Sosial Case Study dalam proses peradilan dan Pembinaan terhadap para pelanggar hukum, Pusdiklat Departemen Kehakiman RI, hlm. 16
60
Ibid, hlm 17
Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009