Keikutsertaan Dalam Persidangan Pembimbing Kemasyarakatan Sebagai Pekerja Sosial

c Setelah memperoleh data yang lengkap, Pembimbing Kemasyarakatan menganalisa dan menyimpulkan serta memberikan pertimbangan atau saran sehubungan dengan permasalahannya yang selanjutnya dituangkan dalam laporan penelitian kemasyarakatan.

b. Keikutsertaan Dalam Persidangan

Dengan adanya surat pemberitahuan dari Pengadilan Negeri atau Kejaksaan, Pembimbing Kemasyarakatan diperintah oleh Kepala Balai Pemasyarakatan untuk mengikuti sidang di Pengadilan Negeri, dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak, pada Pasal 55 disebutkan bahwa “dalam perkara anak nakal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2, Penuntut Umum, Penasihat Hukum, Pembimbing Kemasyarakatan, Orang Tua, Wali atau orang tua asuh dan saksi wajib hadir dalam sidang anak. Dalam sidang tersebut, Pembimbing Kemasyarakatan harus dapat mempertanggungjawabkan dan memberikan penjelasan tentang isi laporan penelitian kemasyarakatan yang disajikan kepada hakim. Pembimbing Kemasyarakatan disamping mengikuti sidang di Pengadilan Negeri juga mengikuti sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan TPP Lembaga Pemasyarakatan dan di BAPAS untuk menentukan rencana pembinaan terhadap klien baik di Lembaga Pemasyarakatan maupun di Balai Pemasyarakatan sendiri.

c. Pembimbing Kemasyarakatan Sebagai Pekerja Sosial

Pembimbing Kemasyarakatan adalah seseorang yang memiliki ijazah lulusan minimal SMPSSPSA atau sejenisnya ditambah pendidikankursus di bidang teknis pembinaan luar Lembaga Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009 Pemasyarakatan selama 6 enam bulan. Dalam tugas sehari-harinya dikaitkan dengan hakekat manusia sebagai makhluk sosial maka dapat penulis kemukakan sebagai berikut: Manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai perasaan, kemauan dan kebutuhan yang saling berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Dimana manusia saling berinteraksi satu dengan lainnya guna pemenuhan jasmani dan rohani sesuai dengan nilai dan norma yang ada. Adapun akibat dari perkembangan yang begitu pesat, maka kebutuhan manusiapun semakin meningkat sedangkan sumber yang ada terbatas. Hal ini mengakibatkan manusia atau masyarakat berupaya menghalalkan berbagai macam cara untuk pemenuhan kebutuhannya tersebut, yaitu tidak mau mengindahkan lagi nilai dan norma serta peraturan yang sudah disepakati. Hal inilah yang dapat mendorong masyarakat untuk melakukan pelanggaran hukum akibat kurang mampunya orang meyesuaikan dirinya dan fungsi sosialnya dalam masyarakat secara wajar sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin maju serta kompleks. Untuk pemecahan masalah akibat disfungsi sosial ini memerlukan seorang Pembimbing Kemasyarakatan yang memahami masalah sosial dan kemanusiaan secara mendalam dan professional, dengan cara mengadakan pendekatan dan penelitian. Dalam penyelesaian masalah-masalah, pembimbing kemasyarakatan berperan sebagai pekerja sosial yang menggunakan pendekatan, metode dan teknik-teknik pekerja sosial yang mempunyai sifat-sifat dan prinsip sebagai berikut: Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009 a Keyakinan akan martabat dan harga diri setiap individu. b Keyakinan diri sebagai pekerja sosial bahwa kliennya berhak untuk menentukan nasibnya sendiri, sedang pekerja sosial harus berperan membantu mencari pemecahan masalah yang dihadapi. c Keyakinan akan adanya persamaan kesempatan bagi tiap individu klien, hal ini hanya dibatasi oleh kemampuan diri klien tersebut yang dibawanya sejak lahir dan faktor situasi dan kondisi yang ada di sekelilingnya. d Keyakinan bahwa hak manusia untuk dihormati martabatnya, menentukan nasibnya sendiri dan persamaan kesempatan mempunyai kaitan yang erat dengan tanggungjawab klien sebagai warga negara yang mentaati hukum law abiding citizenship. Dalam mengadakan penelitian kemasyarakatan seorang Pembimbing Kemasyarakatan mempunyai prinsip yaitu: a Prinsip untuk menerima dan menghormati kliennya sebagai manusia di dalam keterlibatannya dengan masalah dan kondisi dewasa ini. b Prinsip untuk menjalin hubungan yang baik dengan klien dalam rangka usaha pembinaan. c Prinsip pemahaman bahwa individu itu mempunyai struktur kepribadian yang berbeda. d Prinsip keikutsertaan klien dalam menanggulangi masalah yang dideritanya. e Prinsip merahasiakan segala sesuatu yang menyangkut prikehidupan klien dan masalah yang sedang dialaminya. Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009 f Prinsip kesadaran diri pembimbing kemasyarakatan itu adalah petugas yang dipercaya untuk menyelesaikan masalah kliennya. Jadi hendaknya seorang Pembimbing Kemasyarakatan terlibat secara profesional, bukan secara emosional. Dari uraian di atas jelaslah bahwa Pembimbing Kemasyarakatan dalam melaksanakan tugasnya berhadapan langsung dengan masyarakat yang bermasalah sosial atau pelanggar hukum yang harus ditangani dengan menggunakan teori pendekatan dan metode ilmu pekerjaan sosial secara professional. Begitu pula yang dikatakan oleh Made P. Swande menyatakan bahwa: Pekerjaan sosial sosial work ialah suatu pelayanan yang sifatnya professional, dilandasi oleh pengetahuan serta keterampilan dalam hubungan kemanusiaan, guna menolong individu-individu, keluarga-keluarga dan kelompok-kelompok dalam masyarakat yang memerlukan pertolongan bagi pencapaian kebahagiaan dalam hidupnya. 52

d. Pembimbing Kemasyarakatan Sebagai Pelaksana Penelitian