bersangkutan. Dengan adanya hasil laporan tersebut, diharapkan Hakim dapat memperoleh gambaran yang tepat untuk memberikan putusan yang seadil-adilnya
bagi anak yang bersangkutan. Putusan Hakim mempengaruhi kehidupan selanjutnya dari anak yang
bersangkutan, oleh sebab itu Hakim harus yakin benar, bahwa putusan yang diambil akan dapat menjadi salah satu dasar yang kuat untuk mengembalikan
dan mengantar anak menuju masa depan yang baik untuk mengembangkan dirinya, sebagai warga yang bertanggungjawab bagi kehidupan keluarga,
bangsa dan negara.
71
C. Bagi Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Klas I Medan
1. Gambaran Tentang Pelaksanaan Penelitian Kemasyarakatan
Penelitian kemasyarakatan yang merupakan suatu kasus dengan objek tertentu dari seseorang yang mengalami masalah sosial khususnya menyangkut pelanggar
hukum yaitu penelitian terhadap tahanan baik orang dewasa atau anak-anak dan mereka yang telah mendapat putusan ataupun tindakan hakim yang telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap. Penelitian kemasyarakatan merupakan syarat mutlak yang dilakukan secara
sadar, bertujuan dan berencana serta sistematis, berarti setiap tahap diarahkan pada tujuan dan kebutuhan subjek atau klien tertentu dalam situasi yang riel.
Objek dari penelitian ini adalah individu, keluarga dan kelompok sosial yang kecil dengan cara mengadakan pendekatan untuk mengetahui dan mendalami objek
atau klien tertentu untuk mencari data yang lengkap dengan mengungkapkan masalah pribadinya, keluarga maupun lingkungan yang melatar belakangi perbuatannya.
71
Ibid, hal. 220
Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009
Sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa penelitian kemasyarakatan itu dipergunakan untuk keperluan pada pre-adjudication dan adjudication serta
penentuan suatu program pembinaan. Penelitian kemasyarakatan memiliki bentuk dan isi yang berbeda, hal ini tergantung kebutuhan dan penggunaan dari instansi yang
memintanya. Demikian pula bentuk laporan penelitian kemasyarakatan yang dipergunakan untuk bahan pembinaan baik di Lembaga Pemasyarakatan maupun di
Balai Pemasyarakatan memerlukan bentuk dan isi tersendiri sesuai dengan keperluan pembinaan klien.
Laporan penelitian kemasyarakatan yang dipergunakan untuk kepentingan pembinaan ada beberapa macam, misalnya untuk anak negara yang akan cuti liburan
sekolah, lepas bersyarat VO, anak asuh atau foter care pada keluarga atau perkumpulan sosial. Juga untuk narapidana dalam rangka pindah kepada Lembaga
Pemasyarakatan lain, cuti pre-release treatment PRT atau lepas bersyarat bagi klien dewasa VI, latihan kerja dan bbimbingan lanjutan bagi klien yang membutuhkan.
Jadi laporan penelitian kemasyarakatan itu sangat penting untuk sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan TPP di Lembaga Pemasyarakatan.
Isi yang terkandung dalam laporan penelitian merupakan ungkapan tentang masalah pribadi klien maupun keluarganya. Jadi laporan penelitian kemasyarakatan
memiliki sifat yang harus dijaga kerahasiaannya karena antara lain: 1
Menyangkut masalah yang sangat pribadi 2
Menyangkut rahasia hidup klien yang bersangkutan yang harus dihormati, tidak boleh dibuka pada umum tanpa izin yang bersangkutan.
Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009
3 Tidak boleh disiarkan dalam pers khususnya yang menyangkut anak-anak
minimal dengan singkatan nama 4
Ini merupakan hak asasi manusia, yang mendapat perlindungan per undang- undangan.
Jika ditelaah dengan seksama isi yang terkandung dalam laporan penelitian kemasyarakatan tersebut sangat lengkap dan membantu sekali dalam menentukan
langkah-langkah para penegak hukum yang terkait dalam proses tata peradilan untuk bertindak sesuai dengan wewenang masing-masing dalam melaksanakan tugas secara
tepat dan efektif. Dari uraian diatas, laporan penelitian kemasyarakatan yang dibuat oleh
Pembimbing Kemasyarakatan itu tidak terbatas untuk anak-anak saja. Alangkah baiknya apabila diberlakukan pula terhadap remaja dan orang dewasa yang akan
disidangkan perkaranya. Setiap orang yang melakukan pelanggar hukum itu mempunyai latar
belakang yang saling berbeda dan harus diungkapkan dan disajikan dalam laporan penelitian, agar para penegak hukum tidak ragu dan keliru dalam bertindak atau
membuat suatu putusan. Setiap orang yang melakukan pelanggar hukum itu mempunyai latar belakang
yang saling berbeda dan harus diungkapkan dan disajikan dalam laporan penelitian kemasyarakatan, agar para penegak hukum tidak ragu dan keliru dalam bertindak atau
membuat suatu putusan.
Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009
Dewasa ini pelanggar hukum anak-anak diperhatikan sekali tentang hal-hal yang mempengaruhi dan melatar belakangi perbuatannya. Kemudian dibuatkan
laporan penelitian kemasyarakatannya karena anak-anak dianggap belum dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan yang dilakukan seperti yang dikatakan
oleh Sri Widoyati Wiratmo Soekito bahwa : “ Penilaian psikis seorang anak tentulah berbeda dari pada pelanggar hukum
orang dewasa. Anak-anak belum dapat sepenuhnya membedakan yang baik dan yang buruk, jika lingkungan tidak pernah mengajarkan dan memberikan
contoh ciri-ciri kehidupan yang demikian, seseorang belum dapat seratus persen mempertanggung jawabkan kesalahannya, karena lingkungan bisa
memberikan peluang kepadanya untuk melakukan pelanggar hukum.”
72
Jadi anak-anak yang melanggar hukum dianggap tidak pantas untuk dipidana
dengan alasan harus dipikirkan masa depan si anak sebagai tunas muda bangsa. Tetapi mengapa hingga saat ini terhadap remaja dan orang dewasa tidak terpikirkan
masalah penelitian kemasyarakatan tersebut pada waktu pra-adjudication, sedangkan mereka yang melanggar hukum tersebut juga menjadi tanggung jawab semua aparat,
yang perlu dipikirkan bagaimana jalan keluarnya untuk dapat diperbaiki dan menentukan masa depannya. Bahruddin Surjobroto mengatakan bahwa:
Dikatakan asas pemasyarakatan harus sudah tercermin sejak dimulainya pemeriksaan oleh polisi. Sehingga sebetulnya saat itu bukan hanya advokat
yang bisa mendampingi tertuduh, tetapi juga petugas bimbingan sosial.
73
Pada hakekatnya laporan penelitian kemasyarakatan sangat membantu para penegak hukum dalam menjalankan tugasnya masing-masing tanpa mengurangi hak
72
Sri Widoyati Wiratmo Soekito, Anak dan Wanita dalam Hukum, Jakarta : LP 3 ES, 1983, hal pengantar
73
R.P. Bahruddin Surjobroto, Kompas, tanggal 11 Oktober 1982, hal IV
Lamarta Surbakti : Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Membuat Penelitian Kemasyarakatan Pada Persidangan Anak, 2009
dan wewenangnya. Namun sehubungan dengan hal tersebut, seperti yang sudah penulis singgung sebelumnya bahwa laporan penelitian kemasyarakatan dituntut pula
keobjektifannya.
2. Metode dan Teknik Melaksanakan Penelitian Kemasyarakatan