Undang-Undang Koperasi di Indonesia

23 3. Bunga terbatas atas modal 4. Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota secara proporsional 5. Pembayaran secara tunai atas transaksi perdagangan 6. Tidak menjual barang palsu 7. Mengadakan pendidikan kepada anggota atas azas koperasi dan perdagangan yang saling membantu 8. Netral terhadap agama dan politik. Prinsip koperasi menurut ICA International Cooperative Alliance adalah : 1. Perkumpulan orang 2. Pelayanan untuk kebutuhan anggota 3. Kebersamaan dan rasa tanggung jawab antara anggota dan koperasi 4. Partisipasi anggota dan manajemen demokratis 5. Percaya pada diri sendiri dan otonomi 6. Keanggotaan secara sukarela dan terbuka 7. Kesatuan dan identitas 8. Pembagian keuntungan yang adil 9. Pendidikan. 10. Kerjasama pada tingkat nasional dan international Sven Oke Book, 1994. Prinsip dasar tersebut dapat dilaksanakan dalam praktek bila individuanggota memiliki semangat dan budaya koperasi nilai-nilai koperasi yaitu kejujuran, kepedulian, kemajemukan demokratis dan percaya pada koperasi.

2.4.2. Undang-Undang Koperasi di Indonesia

Universitas Sumatera Utara 24 Di indonesia awal rintisan perkoperasian dimulai tahun 1895 diprakarsai oleh R. Aria Wiria Atmaja seorang Patih dari Purwekerto, yang mendirikan bank bantuan dan simpanan purwekerto yang dikenal dengan “Bank Priyayi Purwekerto” yang tujuannya untuk membantu pegawai negeri bumi putera, petani, dan tukang yang terjerat lintah darat. Bank ini bukan koperasi tetapi prinsipnya menganut prinsip swadaya sama dengan prinsip koperasi. Awal pengembangan cita-cita koperasi di masyarakat Indonesia dimulai dari gerakan nasional Boedi Oetomo tahun 1908 Muslimin Nasutin, 1999. Prinsip dasar koperasi di Indonesia diatur dalam UU RI NO. 17 Tahun 2012, yang mengatakan “bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatan yang berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan”. Prinsip koperasi tersebut diatur dalam pasal 5 yang berbunyi : 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis 3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota 4. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal 5. Kemandirian. Berdasarkan prinsip koperasi tersebut maka koperasi dianggap sebagai salah satu badan usaha yang paling sesuai dengan bunyi pasal 33 UUD 1945 pasal 1. Atas dasar itu sangat wajar bila lembaga pemerintah dan lembaga swadaya Universitas Sumatera Utara 25 masyarakat selalu berusaha agar koperasi berkembang dan menjadikan koperasi sebagai sokoguru ekonomi masyarakat menegah ke bawah. Saat ini, banyak lembaga swadaya masyarakat atau biasa kita dengan LSM yang memiliki ciri-ciri koperasi yang pada akhir-akhir ini sangat berkembang pesat yaitu koperasi kredit atau Credit Union CU merupakan usaha besama simpan pinjam dari sekumpulan orang dalam suatu ikatan pemersatu Common Bond of Interest yang besama- sama sepakat menabung uang mereka, sehingga menciptakan modal bersama yang kemudian dipinjamkan diantara mereka dengan bunga yang ringan dan prosedur yang mudah untuk kesejahteraan bersama.Ikatan pemersatu adalah daerah kerja tertentu seperti desa, kelurahan atau kecamatan dimana anggota saling mengenal. Koperasi kredit adalah koperasi yang didirikan bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggota dengan cara yang mudah, untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Tujuan koperasi kredit adalah untuk membantu para anggota yang membutuhkan pinjaman kredit dengan syarat-syarat yang ringan, mendidik para anggota belajar hidup hemat dan menyisihkan sebahagian pendapatan untuk ditabung dan mengatur penggunaan keuangan secara tepat. Credit Union merupakan salah satu lembaga keuangan yang berdasarkan prinsip koperasi murni, muncul atas prakarsa masyarakat dikelola oleh masyarakat dan melayani masyarakat. Prinsip ini kemudian berkembang menjadi prinsip credit union, yaitu: 1. Keanggotaan terbuka dan sukarela Universitas Sumatera Utara 26 2. Pengendalian secara demokratis, anggota memiliki suara dan partisipasi yang sama dalam menentukan keputusan 3. Pelayanan pada anggota, pelayanan ekonomi maupun sosial 4. Disitribusi pada anggota, mendorong anggota menabung dan layanan pinjaman, dengan diberikan tingkat bunga sesuai kemampuan credit union. Hal atau upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan adalah menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui koperasi kredit, yaitu sebagai lembaga koperasi yang di gagas masyarakat dan dikelola mereka sendiri.

2.5. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Penerapan Program Senyum Mandiri Lembaga Rumah Zakat Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Medan Denai

2 51 120

Dampak Program Bank Sampah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan

24 217 112

Partipasi Masyarakat dalam Program Pemberdayaan Kelurahan (Studi Kasus di Kecamatan Medan Denai Kota Medan)

0 64 103

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2013

8 123 143

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEKERASAN ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI.

0 4 29

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA TERHADAP ORGANISASI PEMUDA PANCASILA DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI.

0 0 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemberdayaan Masyarakat 2.1.1. Pemberdayaan - Penerapan Konsep-Konsep Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Anggota CU Karya Murni Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Penerapan Konsep-Konsep Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Anggota CU Karya Murni Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Dampak Program Bank Sampah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan

0 1 26

DAMPAK PROGRAM BANK SAMPAH TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN BINJAI, KECAMATAN MEDAN DENAI, KOTA MEDAN

0 0 12