26
2. Pengendalian secara demokratis, anggota memiliki suara dan partisipasi yang
sama dalam menentukan keputusan 3.
Pelayanan pada anggota, pelayanan ekonomi maupun sosial 4.
Disitribusi pada anggota, mendorong anggota menabung dan layanan pinjaman, dengan diberikan tingkat bunga sesuai kemampuan credit union.
Hal atau upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan adalah menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui koperasi kredit, yaitu
sebagai lembaga koperasi yang di gagas masyarakat dan dikelola mereka sendiri.
2.5. Kerangka Pemikiran
CU kini merupakan koperasi yang sangat berkembang pesat di Indonesia. Koperasi berbentuk koperasi kredit atau yang biasa disebut CU sangat membantu
masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah. Hal ini dapat menggantikan keenganan masyarakat untuk meminjam modal ke bank-bank. Akan tetapi seiring
perjalanan CU di Indonesia ada saja yang berjalan tidak mulus, seperti halnya masalah legalitas dan penipuan terhadap nasabah yang dilakukan pimpinan-
pimpinan CU tersebut. Masalah- masalah yang dihadapi oleh CU-CU dengan nasabahnya
kemungkinan dapat dieliminir dengan memperhatikan penerapan konsep-konsep pemberdayaan masyarakatnya. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan
masyarakat merupakan salah satu faktor keberhasilan suatu lembaga maupun koperasi apabila berjalan sesuai dengan konsep-konsep atau model-modelnya.
Universitas Sumatera Utara
27
CU Karya Murni merupakan sebuah kredit simpan pinjam yang berdirik sejak 28 april 1992 dan bergerak dalam proses pemberdayaan masyarakat melaui
berbagai kegiatannya. Selama 22 tahun CU karya Murni telah bergerak aktif dalam proses pemberdayaan masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari penerapan
konsep-konsep pemberdayaan masyarakat antara lain : pembangunan berbasis pada masyarakat, berkelanjutan, menekankan partisipatori dan pengembangan
modal sosial.
Universitas Sumatera Utara
28
Bagan Alur Pemikiran
CU Karya Murni
Penerapan konsep-konsep pemberdayaan masyarakat
1.
Berbasis pada masyarakat:
Partisipasi masyarakat, Pemahaman, Keterwakilan masyarakat dalam
perencanaan dan proses pengambilan keputusan.
2.
Dimensi keberlanjutan: mencakup
aspek ekonomi, aspek ekologis, dan aspek sosial.
3.
Partisipatori : keterlibatan aktif
4.
Modal sosial
Model social action, meliputi :
kepatuhan pada sistem norma dan nilai, sikap, saling
percaya, solidaritas dalam bekerja dll.
Model sustainable, meliputi :
modal sosial, modal manusia, modal fisik dan modal
alamiah.
Anggota CU Karya Murni
Peningkatan Sosial Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
29
2.6. Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.6.1. Defenisi Konsep