Stadium KANKER SERVIKS UTERI

tahun. Di Asia insidens kanker serviks uteri yaitu 20-30 setiap 100.000 wanita dengan angka kematian 5-10 setiap 100.000 wanita. 30,32

4. Gejala dan Tanda

Perdarahan pervaginam yang abnormal merupakan gejala yang paling sering dijumpai, menandakan adanya kanker serviks uteri yang invasif. Wanita yang seksual aktif, hal ini termasuk perdarahan paska koitus, dijumpai perdarahan intermenstrual atau pasca menopause. Tumor yang besar sering terinfeksi, dan dengan adanya vaginal discharge yang berbau, dapat terjadi sebelum onset perdarahan. Pada kasus-kasus dengan stadium lanjut, nyeri pada pelvis, gejala penekanan terhadap kandung kemih, ureter dan usus, dan kadang-kadang dapat keluar urine dan feces dari vagina. 31 Penelitian pada 81 pasien yang didiagnosis kanker serviks uteri di California Selatan, oleh Pretorius dkk . 1991 , melaporkan bahwa 56 dengan perdarahan vagina abnormal, 28 dengan hasil pap smear yang abnormal, 9 dengan nyeri, 4 dengan vaginal discharge , dan 4 dengan gejala-gejala yang lain. Pasien dengan hasil pap smear yang abnormal, mempunyai tumor yang lebih kecil dan stadium penyakit yang lebih dini. 31

5. Stadium

Setelah diagnosis kanker serviks uteri ditegakkan, berdasarkan pemeriksaan histopatologi jaringan biopsi, dilanjutkan dengan penentuan stadium. Stadium kanker serviks uteri ditentukan melalui pemeriksaan klinis dan sebaiknya dilakukan di bawah pengaruh anestesia umum. Penentuan stadium kanker Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository © serviks uteri menurut FIGO masih berdasarkan pemeriksaan klinis praoperatif ditambah dengan foto toraks dan sistoskopi serta rektoskopi. 29 Stadium Kanker Serviks Uteri Menurut FIGO 1994 33 Stadium 0 Karsinoma in situ, karsinoma intraepitelial. Kasus-kasus Stadium 0 seharusnya tidak termasuk dalam statistik terapeutik apapun untuk karsinoma invasif. Stadium I Karsinoma terbatas hanya pada serviks penyebaran ke korpus uteri diabaikan Stadium Ia Kanker invasif diidentifikasi hanya secara mikroskopik. Semua lesi yang dapat dilihat secara langsung walaupun dengan invasi yang superfisial, dikelompokkan sebagai kanker stadium Ib. Invasi terbatas pada invasi stroma dengan kedalaman maksimum 5 mm dan lebarnya tidak lebih dari 7 mm. Kedalaman invasi seharusnya tidak lebih dari 5 mm diukur dari dasar epitel, baik permukaan atau glandular, dari mana ia berasal. Keterlibatan ruang vaskuler, baik venosa atau limfatik, seharusnya tidak mempengaruhi penentuan stadium. Stadium Ia1 Invasi stroma dengan kedalaman tidak lebih dari 3 mm dan tidak lebih dari 7 mm. Stadium Ia2 Invasi stroma dengan kedalaman lebih dari 3 mm tapi tidak lebih dari 5 mm dan lebarnya tidak lebih dari 7 mm. Stadium Ib Lesi terbatas pada serviks atau secara mikroskopis lebih dari Ia. Stadium Ib1 Besar lesi secara klinis tidak lebih dari 4 cm. Stadium Ib2 Besar lesi secara klinis lebih dari 4 cm. Stadium II Karsinoma meluas melewati serviks, tapi tidak meluas ke dalam dinding pelvis; karsinoma melibatkan vagina, tetapi tidak melibatkan 13 bawah vagina. Stadium IIa Tidak ada keterlibatan parametrium. Stadium IIb Keterlibatan parametrium. Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository © Stadium III Karsinoma telah meluas sampai ke dinding pelvis; pada pemeriksaan rektum, tidak ada daerah yang bebas kanker antara tumor dan dinding pelvis; tumor melibatkan 13 bagian bawah vagina; semua kasus dengan hidronefrosis dan gangguan fungsi ginjal, kecuali diketahui karena penyebab lain. Stadium IIIa Tidak ada perluasan ke dinding pelvis, tapi keterlibatan 13 bagian bawah vagina. Stadium IIIb Perluasan ke dinding pelvis atau hidronefrosis atau gangguan fungsi ginjal. Stadium IV Karsinoma telah meluas melewati pelvis atau secara klinis telah melibatkan mukosa kandung kemih atau rektum. Stadium IVa Metastase dan pertumbuhan pada organ-organ terdekat.. Stadium IVb Metastase jauh. Stadium Kanker Serviks Uteri Menurut FIGO 2000 29 Stadium 0 Karsinoma in situ, karsinoma intraepitelial Stadium I Karsinoma masih terbatas di serviks penyebaran ke korpus uteri diabaikan Stadium Ia Invasi kanker ke stroma hanya dapat dikenali secara mikroskopik, lesi yang dapat dilihat secara langsung walau dengan invasi yang sangat superfisial dikelompokkan sebagai stadium Ib. Kedalaman invasi stroma tidak lebih dari 5 mm dan lebarnya tidak lebih dari 7 mm. Stadium Ia1 Invasi ke stroma dengan kedalaman tidak lebih dari 3 mm dan lebar tidak lebih dari 7 mm. Stadium Ia2 Invasi ke stroma dengan kedalaman lebih dari 3 mm tapi kurang dari 5 mm dan lebar tidak lebih dari 7 mm Stadium Ib Lesi terbatas di serviks atau secara mikroskopis lebih dari Ia Stadium Ib1 Besar lesi secara klinis tidak lebih dari 4 cm Stadium Ib2 Besar lesi secara klinis lebih dari 4 cm Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository © Stadium II Telah melibatkan vagina, tetapi belum melibatkan parametrium. Stadium IIb Infiltrasi ke parametrium, tetapi belum mencapai dinding panggul. Stadium III Telah melilbatkan 13 bawah vagina atau adanya perluasan sampai dinding panggul. Kasus dengan hidronefrosis atau gangguan fungsi ginjal dimasukkan dalam stadium ini, kecuali kelainan ginjal dapat dibuktikan oleh sebab lain. Stadium IIIa Keterlibatan 13 bawah vagina dan infiltrasi parametrium belum mencapai dinding panggul. Stadium IIIb Perluasan sampai dinding panggul atau adanya hidronefrosis atau gangguan fungsi ginjal. Stadium IV Perluasan ke luar organ reproduksi Stadium IVa Keterlibatan mukosa kandung kemih atau mukosa rektum Stadium IVb Metastase jauh atau telah keluar dari rongga panggul.

6. Diagnosis