Pengertian Etiologi Frekuensi Gejala dan Tanda

dengan diagnosis psikiatrik tertentu yang cenderung menunjukkan skor yang lebih tinggi. 24

3. BDI-II

BDI-II merupakan revisi dari BDI-IA, yang dikembangkan berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual and Mental Disorders IV , Edisi keempat dari American Psychiatric Association DSM-IV. Item-item yang telah digantikan meliputi gambaran tubuh, hipokondriasis, dan kesulitan bekerja. Item kesulitan tidur dan item kehilangan selera makan, direvisi untuk menilai peningkatan maupun penurunan pola tidur dan selera makan. Ketiga item tersebut direvisi, hanya item yang berkaitan dengan perasaan merasa dihukum, pikiran bunuh diri , dan minat terhadap seks yang tetap dipertahankan. Akhirnya, subyek ditanyakan bagaimana perasaan mereka selama dua minggu terakhir ini. berbeda dengan BDI asli yang menanyakan hanya satu minggu terakhir saja. Seperti BDI, BDI-II juga mengandung 21 pernyataan, masing-masing jawaban dibuat skor dari 0 ke 3. cutoff yang digunakan berbeda dari yang asli. Makin tinggi total skor mengindikasikan makin berat gejala depresi. 27

D. KANKER SERVIKS UTERI

1. Pengertian

Leher rahim atau serviks uteri adalah sepertiga bagian bawah uterus. Bentuknya secara kasar adalah silindris, berhubungan dengan vagina melalui sebuah Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository © orificium yang disebut eksternal os. Kanker serviks uteri dapat berasal dari permukaan vagina atau di dalam kanalis servikalis. 28 Sel kanker serviks uteri pada awalnya berasal dari sel epitel serviks yang mengalami mutasi genetik sehingga mengubah perilakunya. Sel yang bermutasi ini melakukan pembelahan sel yang tidak terkendali dan menginvasi jaringan stroma dibawahnya. Keadaan ini menyebabkan mutasi genetik yang tidak dapat diperbaiki akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan kanker. 29

2. Etiologi

Penyebab utama kanker serviks uteri adalah infeksi virus HPV human papilloma virus , lebih dari 90 kanker serviks uteri jenis skuamosa mengandung DNA virus HPV dan 50 kanker serviks uteri berhubungan dengan HPV tipe 16. Penyebaran virus ini terutama melalui hubungan seksual. Dari banyak tipe HPV, tipe 16 dan 18 mempunyai peranan yang penting melalui sekuensi gen E 6 dan E 7 dengan mengkode pembentukan protein-protein yang penting dalam replikasi virus. 29

3. Frekuensi

Di Amerika Serikat, terdapat 10.370 kasus baru yang didiagnosis setiap tahun. Lebih dari 50.000 kasus didiagnosis sebagai karsinoma in situ. Secara internasional terdapat 500.000 kasus baru yang didiagnosis setiap tahun. Di Indonesia, kanker serviks uteri menempati urutan pertama di antara tumor-tumor ganas ginekologi, yaitu 68,1, diperkirakan terdapat 350.000 kasus baru setiap Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository © tahun. Di Asia insidens kanker serviks uteri yaitu 20-30 setiap 100.000 wanita dengan angka kematian 5-10 setiap 100.000 wanita. 30,32

4. Gejala dan Tanda

Perdarahan pervaginam yang abnormal merupakan gejala yang paling sering dijumpai, menandakan adanya kanker serviks uteri yang invasif. Wanita yang seksual aktif, hal ini termasuk perdarahan paska koitus, dijumpai perdarahan intermenstrual atau pasca menopause. Tumor yang besar sering terinfeksi, dan dengan adanya vaginal discharge yang berbau, dapat terjadi sebelum onset perdarahan. Pada kasus-kasus dengan stadium lanjut, nyeri pada pelvis, gejala penekanan terhadap kandung kemih, ureter dan usus, dan kadang-kadang dapat keluar urine dan feces dari vagina. 31 Penelitian pada 81 pasien yang didiagnosis kanker serviks uteri di California Selatan, oleh Pretorius dkk . 1991 , melaporkan bahwa 56 dengan perdarahan vagina abnormal, 28 dengan hasil pap smear yang abnormal, 9 dengan nyeri, 4 dengan vaginal discharge , dan 4 dengan gejala-gejala yang lain. Pasien dengan hasil pap smear yang abnormal, mempunyai tumor yang lebih kecil dan stadium penyakit yang lebih dini. 31

5. Stadium