Terapi Elektrokonvulsif Electroconvulsive TherapyECT

dukacita, konflik dalam hubungan interpersonal, peristiwa hidup yang besar, dan isolasi sosial. 22

7.2.2.3. Terapi Tingkah Laku Kognitif

Terapi tingkah laku kognitif membantu penderita depresi untuk mengindentifikasi dan merubah persepsi yang tidak akurat yang terdapat pada diri mereka dan di sekeliling mereka. Ahli terapi membantu pasien untuk menegakkan cara baru untuk berpikir dengan mengarahkan perhatian pada asumsi baik yang salah maupun yang benar, yang mereka buat pada diri mereka sendiri atau orang lain. 22

7.3. Terapi Elektrokonvulsif Electroconvulsive TherapyECT

Untuk beberapa gejala depresi yang berat dan tidak respon dengan psikofarmaka dan psikoterapi, terapi elektrokonvulsif dapat dipertimbangkan. ECT dilakukan oleh tim dokter dan perawat yang terlatih, dengan seorang ahli anestesi yang akan membuat pasien tertidur selama beberapa waktu, kemudian sebuah arus listrik dialirkan ke kepala pasien, sehingga menimbulkan kejang pada pasien, setelah itu pasien dibawa ke ruang pemulihan untuk diawasi. Keseluruhan prosedur memakan waktu sekitar 10 menit. ECT selalu diberikan dua atau tiga kali per minggu. Kebanyakan pasien membutuhkan 6 sampai 12 kali pengobatan, tetapi pada beberapa pasien membutuhkan prosedur ECT yang lebih banyak. 23 Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©

C. BECK DEPRESSION INVENTORY BDI

1. Pengertian

Beck Depression Inventory BDI, dibuat pada tahun 1961 oleh Dr. Aaron T. Beck, dan dikembangkan untuk menilai manifestasi depresi pada tingkah laku remaja dan orang dewasa. Dirancang untuk menstandarisasi penilaian keparahan depresi serta menggambarkan secara sederhana gejala depresi. Item-item BDI berasal dari observasi pasien-pasien depresi yang dibuat selama perjalanan psikoanalisis atau psikoterapi. Sikap dan gejala depresi tampak spesifik pada kelompok pasien ini, kemudian BDI digambarkan oleh pernyataan- pernyataan, dan penilaian numerik pada masing-masing pernyataan. 24 BDI merupakan instrumen yang paling banyak digunakan untuk menilai keparahan depresi. BDI yang asli, terdiri dari 21 pernyataan dalam bentuk multiple choice , 21 pernyataan merupakan manifestasi 21 tingkah laku, masing- masing area diwakili oleh empat atau lima pernyataan yang menggambarkan keparahan gejala depresi dari yang ringan sampai yang berat. Subjek diminta untuk mengidentifikasi pernyataan yang paling baik yang menggambarkan perasaannya ”saat ini”. Item-item kemudian ditentukan skornya dan dijumlahkan untuk memperoleh total skor. Total skor ini akan menggambarkan tingkat keparahan gejala depresi. Pada tahun 1978, BDI kemudian direvisi menjadi BDI- IA, revisi ini dilakukan untuk menghilangkan pernyataan-pernyataan yang mirip serta untuk menyusun kembali kata-kata pada item tertentu. Sebagai tambahan, batasan waktu untuk penilaian diperpanjang sampai ”seminggu yang lalu, termasuk hari ini”. Pada tahun 1993, panduan untuk menentukan skor Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©