dimodifikasi, gunanya untuk menggambarkan data-data yang dikumpulkan pada Center for Cognitive Therapy
.
24
Pada tahun 1996, sebuah BDI versi baru BDI-II dengan modifikasi pada item- item untuk menggambarkan kriteria DSM-IV dan untuk menyederhanakan kata-
kata yang dipakai pada versi sebelumnya. Batasan waktu untuk penilaian diperpanjang sampai ”dua minggu yang lalu, termasuk hari ini.”
24
Walaupun data-data psikometrik yang ada pada BDI-II sepertinya sangat menjanjikan dengan jangka waktu diperpanjang sampai dua minggu yang lalu,
tapi membuat instrumen ini kurang bermanfaat untuk menilai pola perubahan gejala depresi sepanjang waktu.
24
2. Deskripsi
BDI-IA mengandung 21 item yang masing-masing seri terdiri dari empat pernyataan. Pernyataan-pernyataan menggambarkan keparahan gejala depresi
dari yang ringan skor 0 sampai yang berat skor 3.
24
Walaupun instrumen asli BDI-I dibacakan dengan suara yang keras oleh orang yang mewancarai subjek dan mencatat pilihan subjek, instrumen ini dapat juga
diisi sendiri oleh subjek self report
. Tingkat keparahan skor depresi dibuat dengan menjumlahkan skor dari masing-masing item. Panduan yang paling baru
menyarankan interpretasi keparahan skor: 0-9, minimal; 10-16, ringan; 17-29, sedang; dan 30-63, berat. Skor-skor subskala dapat dihitung untuk faktor
kognitif-afektif dan faktor penampilan somatik. Subskala kognitif-afektif mengevaluasi perasaan dan pikiran-pikiran ideal, terdiri dari total jumlah skor 13
item yang pertama. Subskala penampilan somatik terdiri dari 8 item terakhir.
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
Memerlukan waktu 5-10 menit untuk menyelesaikan BDI-IA. Wawancara membutuhkan waktu 15 menit. Pada beberapa pasien yang terobsesi berat,
dapat membutuhkan waktu yang lebih lama. BDI telah diterjemahkan pada beberapa bahasa, yaitu China, Belanda, Finlandia, Prancis, Jerman, Korea,
Swedia, dan Turki.
24
Beberapa penelitian telah mendapatkan bahwa BDI dapat membedakan pasien- pasien psikiatrik dengan subjek kontrol yang secara psikologi sehat, dengan
pasien-pasien distimia, serta dengan pasien-pasien gangguan depresi mayor.
Beck, dkk 1986 , melaporkan bahwa sampel-sampel distimia dan depresi
mayor menunjukkan perbedaan yang lemah, walaupun skor rata-rata lebih tinggi pada kelompok gangguan depresi mayor. Sehingga pada sampel-sampel
psikiatrik, kemampuan diskriminatif BDI sangat lemah.
24
Pada penelitian pada 307 remaja pasien rawat jalan yang berumur 18-37 tahun,
Ruud dan Rajab 1995 , menemukan bahwa sensitivitas BDI pada
gangguan mood berdasarkan kriteria DSM III-R, diperoleh 83,77 pada BDI = 9 nilai paling rendah yang diperoleh dalam penelitian, 76,2 pada BDI = 14,
66,88 pada BDI = 18, dan 58,4 pada BDI = 20. Skor spesifitas yang sangat tinggi 88,36 pada BDI = 30 skor paling tinggi yang diperoleh pada penelitian
dan turun ke 61,64 pada BDI = 20, ke 58,90 pada BDI = 18, dan ke 44,52 pada BDI = 14. Penelitian lain yang menggunakan BDI dilakukan oleh
Hopko, dkk 2005
, beliau meneliti terapi tingkah laku pada 6 orang pasien kanker. Ditemukan penurunan skor BDI rata-rata dari 38 pra terapi menjadi 16 pasca
terapi dengan skor BDI rata-rata selama 3 bulan follow-up
yaitu 11 p0,01.
Mystakidou, dkk 2006 menyimpulkan bahwa BDI versi Yunani yang dipakai
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
pada pasien-pasien kanker usia lanjut, yang dirawat di unit perawatan paliatif, dapat dipercaya dan cocok untuk penggunaan klinis dan penelitian, dengan
koefisien korelasi Pearson’s = 0,863, koefisien korelasi Spearman = 0,884, Kendal tau-b = 0,743 p0,005.
24,25,26
Skor BDI yang rendah sering dijumpai pada pasien-pasien dengan gejala psikatrik yang disebabkan oleh penyalahgunaan zat-zat terlarang.
Clark dan Steer 1994,
menemukan bahwa subskala kognitif afektif pada BDI dapat membedakan pasien depresi dengan penyakit medis yang kronis.
24
Beberapa bukti melaporkan adanya bias, misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada wanita, remaja, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah.
24
Satu kelemahan pada BDI-IA bahwa ia dikembangkan terutama untuk menggambarkan gejala yang ditemukan pada depresi yang berat dan tidak
menyediakan cakupan yang lengkap pada gejala yang dipakai pada kriteria DSM-IV. Item-item seperti peningkatan selera makan, peningkatan frekuensi
tidur, agitasi, dan retardasi psikomotor tidak termasuk di dalamnya. Revisi BDI-I BDI-II memperpanjang jangka waktu sampai 2 minggu yang lalu, telah
dikembangkan untuk memecahkan masalah ini. Tetapi kurang bermanfaat dalam penilaian ulang pada penelitian-penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
respons pengobatan.
24
Keuntungan pada BDI yakni sangat mudah untuk digunakan dapat dipakai sendiri, menggunakan bahasa yang sederhana, dan sangat mudah untuk
menilai skor. Kerugiannya adalah adanya bias yang dijumpai misalnya, wanita, subjek yang tingkat pendidikannya rendah, remaja, usia lanjut, dan individu
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
dengan diagnosis psikiatrik tertentu yang cenderung menunjukkan skor yang lebih tinggi.
24
3. BDI-II