BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Responden berjumlah 75 orang pasien kanker serviks uteri yang dirawat baik di
unit rawat inap maupun rawat jalan di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan. Penelitian berlangsung dari bulan November 2007 sampai
dengan bulan Februari 2008. Penyajian hasil-hasil penelitian dalam bentuk tabel- tabel distribusi frekuensi.
1. Karakteristik Sampel Penelitian
Tabel 1. Karakteristik Umur, Pendidikan, Status Perkawinan, Suku,
Pendapatan Per Bulan, Stadium, Terapi, Lamanya Diagnosis Ditegakkan, dan Dukungan Untuk Berobat
Karakteristik Responden Jumlah
Umur 30 tahun 1
1,3 Umur 30-40 tahun
15 20,0
Umur
Umur 40 tahun 59
78,7 Tidak sekolah
3 4,0
SD 37 49,3
SMP 11 14,7
SMA 22 29,3
Pendidikan
Sarjana atau lebih tinggi 2
2,7 Kawin 62
82,7 Janda 9
12,0
Status Perkawinan
Cerai 4 5,3
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
Tidak Kawin Aceh 3
4,0 Batak 27
36,0 Jawa 20
26,7 Karo 11
14,7 Mandailing 8
10,7 Melayu 1
1,3 Minangkabau 2
2,7
Suku
Dll. 3 4,0
Rp. 500 ribu 17
22,7 Rp.500 ribu sd Rp.1 juta
52 69,3
Pendapatan Per Bulan
Rp. 1 juta 6
8,0 0 1
1,3 Ia1 0
Ia2 0 Ib1 4
5,3 Ib2 13
17,3 IIa 2
2,7 IIb 16
21,3 IIIa 0
IIIb 32 42,7
IVa 1 1,3
IVb 2 2,7
Stadium
Yang tidak terklasifikasikan 4
5,3 Belum Diterapi
41 54,7
Konisasi 1 1,3
RHT 4 5,3
Terapi
Kemo 16 21,3
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
Rad 0 RHT + Kemo
5 6,7
RHT + Rad Kemo + Rad
3 4,0
RHT + Kemo + Rad 0 0
Paliatif 5 6,7
1 tahun 72
96,0 1 -2 tahun
2 2,7
3 -5 tahun
Lamanya Diagnosis Ditegakkan
5 tahun 1
1,3
Tidak 0 0
Anak
17 22,7
Suami
8 10,7
Orangtua
1 1,3
Keluarga
1 1,3
Anak + Suami
46 61,3
Anak + Orang tua
0 0
Anak + Keluarga
1 1,3
Suami+Orang tua
0 0
Suami+Keluarga
0 0
Orang tua+Keluarga
0 0
Anak+Suami+Orang tua
1 1,3
Anak+Suami+Keluarga
0 0
Dukungan Untuk
Berobat Ya
Anak+Suami+Orang tua +Keluarga
0 0
RHT = Radikal Histerektomi, Kemo = Kemoterapi, Rad = Radiasi
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
2. TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN-PASIEN KANKER SERVIKS UTERI
Tabel 2. Tingkat Depresi pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri
Tingkat Depresi Jumlah
Ringan 21 28,0
Sedang 28 37,3
Berat 26 34,7
Total 75 100,0
Dari Tabel 2, diperoleh sebaran tingkat depresi sebagai berikut, depresi ringan yaitu 21 pasien 28,0, depresi sedang yaitu 28 pasien 37,3, diikuti dengan
depresi berat yaitu 26 pasien 34,7. Tingkat depresi yang terbanyak adalah depresi sedang yaitu 28 pasien 37,3.
Mystakidou K., dkk 2006 , mendapatkan pada 50 pasien wanita dengan
kanker stadium lanjut, dijumpai 76 dengan depresi ringan, 30 dengan depresi sedang, dan 16 dengan depresi berat.
Hasil yang berbeda diperoleh oleh Setiono J.J., Manado, 2007
, beliau mendapatkan pada 15 orang pasien kanker serviks uteri yang di rawat baik pada
unit rawat inap maupun rawat jalan di RSU Prof. Dr. R.D. Kandou, Manado, diperoleh pasien dengan depresi ringan sebanyak 20,01, pasien dengan
depresi sedang sebanyak 26,66, dan pasien dengan depresi berat sebanyak 53,33.
18,26
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
3. SEBARAN UMUR DENGAN TINGKAT DEPRESI
Tabel 3. Sebaran Umur Pasien dengan Tingkat Depresi
Tingkat Depresi p
Ringan Sedang
Berat
Umur
n N n
30 th 1
3,8 30 – 40 th
3 14,3
7 25,0
5 19,2
40 th
18 85,7 21 75,0 20 76,9 Total
21 100,0 28 100,0 26 100,0 0,596
Pearson
χ
2
Berdasarkan karakteristik sebaran umur Tabel 3, Pasien-pasien dibagi menjadi 3 kelompok umur, yaitu 30 tahun, umur 30-40 tahun, dan umur 40 tahun. Dari
Tabel 3, diketahui sebaran umur pasien yang paling banyak adalah umur 40 tahun yaitu 59 pasien 78,7. Depresi ringan paling banyak dijumpai pada
kelompok umur 40 tahun yaitu 18 pasien 85,7, yang paling sedikit dijumpai pada kelompok umur 30-40 tahun yaitu 3 pasien 14,3. Depresi sedang paling
banyak dijumpai pada kelompok umur 40 tahun yaitu 21 pasien 75,0, yang paling sedikit dijumpai pada kelompok umur 30-40 tahun yaitu 7 pasien 25,0.
Depresi berat paling banyak dijumpai pada kelompok umur 40 tahun yaitu 20 pasien 76,9, yang paling sedikit dijumpai pada kelompok umur 30 tahun
yaitu 1 pasien 3,8. Dengan memakai uji Pearson χ
2
, tabel sebaran umur
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
dibandingkan dengan tingkat depresi ini, tidak bermakna secara statistik p = 0,596.
Sementara itu Mystakidou K., dkk 2006
, meneliti pada dua kelompok wanita dengan kanker stadium lanjut, yaitu kelompok usia
≤ 60 tahun dan 60 tahun 50 pasien , pasien-pasien dengan pada kelompok usia
≤ 60 tahun mempunyai skor BDI yang lebih tinggi dibandingkan dengan usia yang lebih tua, 71
pasien-pasien dalam kelompok ≤ 60 tahun mengalami depresi ringan, dan 10,4
mengalami depresi berat, 67 pasien-pasien dalam kelompok 60 tahun mengalami depresi ringan , dan 8,8 mengalami depresi berat p = 0,063.
26
Sedangkan Hengrasmee, dkk., 2004, Thailand
, meneliti prevalensi depresi pada 149 wanita yang menderita kanker ginekologi dengan menggunakan
Health-Related Self-Report HRSR questionaire
untuk menentukan prevalensi depresi, mendapatkan pada rata-rata usia pasien yang menderita depresi adalah
50,4 ± 9,6 tahun, sedangkan rata-rata usia yang tidak dijumpai gejala-gejala
depresi adalah 46 ± 11,7 tahun p = 0,108.
13
Sebaran umur dibandingkan dengan tingkat depresi pada penelitian ini, tidak mencapai kemaknaan statistik, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya bias,
misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada wanita, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah seperti yang dilaporkan oleh
Beck, A.T, dkk 2000 .
24
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
4. SEBARAN TINGKAT PENDIDIKAN PASIEN DENGAN TINGKAT DEPRESI
Tabel 4. Tingkat Pendidikan Pasien dengan Depresi
Tingkat Depresi p
Ringan Sedang
Berat
Tingkat Pendidikan
n n n
Tidak Sekolah
0 0 1 3,6 2 7,7
SD
9 42,9 13 46,4 15 57,7
SMP
3 14,3 4 14,3 4 15,4
SMA
7 33,3 10 35,7 5 19,2
Sarjana
2 9,5 0 0 0 0
Total
21 100,0 28 100,0 26 100,0 0,351
Pearson
χ
2
Berdasarkan tingkat pendidikan dibagi atas 5 kelompok sebagai berikut, kelompok tidak sekolah yaitu 3 pasien 4,0, kelompok tingkat pendidikan SD
yaitu 37 pasien 49,3, kelompok tingkat pendidikan SMP yaitu 11 pasien 14,7, kelompok tingkat pendidikan SMA yaitu 22 pasien 29,3, serta
kelompok tingkat pendidikan sarjana atau tingkat pendidikan yang lebih tinggi yaitu 2 pasien 2,7. Kelompok yang terbanyak adalah kelompok tingkat
pendidikan SD yaitu 37 pasien 49,3. Depresi ringan paling banyak dijumpai pada kelompok tingkat pendidikan SD yaitu 9 pasien 42,9, yang paling sedikit
dijumpai pada kelompok tingkat pendidikan sarjana yaitu 2 pasien 9,5.
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
Depresi sedang paling banyak dijumpai pada kelompok tingkat pendidikan SD yaitu 13 pasien 46,4, yang paling sedikit dijumpai pada kelompok tidak
sekolah yaitu 1 orang 3,6. Depresi berat paling banyak dijumpai pada kelompok tingkat pendidikan SD yaitu 15 pasien 57,7, yang paling sedikit
dijumpai pada kelompok tidak sekolah yaitu 2 pasien 2,7 p = 0,351. Sementara itu
Hengrasmee, dkk., 2004, Thailand
, pada penelitian 149 wanita yang menderita kanker ginekologi dengan menggunakan
Health-Related Self- Report HRSR
questionaire untuk menentukan prevalensi depresi, mendapatkan
pada tingkat pendidikan sekolah dasar atau yang lebih rendah, dijumpai gejala- gejala depresi pada 14 pasien 18,9, dan yang tidak dengan gejala-gejala
depresi pada 60 pasien 81,1. Sedangkan pada tingkat pendidikan sekolah tinggi, didapat gejala-gejala depresi pada 2 pasien 7,4 dan yang tidak dengan
gejala-gejala depresi pada 25 pasien 92,6. Pada tingkat sarjana atau yang lebih tinggi, didapatkan gejala-gejala depresi pada 4 pasien 8,3 dan yang
tidak dengan gejala-gejala depresi pada 44 pasien 91,7 p = 0,147.
13
Sebaran tingkat pendidikan dibandingkan dengan tingkat depresi pada penelitian ini, tidak mencapai kemaknaan statistik, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya
bias, misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada wanita, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah seperti yang dilaporkan oleh
Beck, A.T., dkk 2000
.
24
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
5. SEBARAN STATUS PERKAWINAN DENGAN TINGKAT DEPRESI
Tabel 5. Sebaran Status Perkawinan Pasien dengan Depresi
Tingkat Depresi p
Ringan Sedang
Berat
Status Perkawinan
n n n
Kawin
19 90,5 22 78,6 21 80,8
Janda
2 9,5 4 14,3 3 11,5
Cerai
0 0 2 7,1 2 7,7
Tidak Kawin
0 0 0 0 0 0
Total
21 100,0 28 100,0 26 100,0 0,732
Pearson
χ
2
Berdasarkan status perkawinan, pasien-pasien dibagi atas empat kelompok, yaitu kelompok tidak kawin, kelompok kawin, kelompok janda dan kelompok
cerai. Semua pasien mempunyai status kawin atau sudah pernah kawin, sehingga tidak ada pasien yang tergolong dalam kelompok tidak kawin. Untuk
kelompok kawin yaitu 62 pasien 82,7, kelompok janda yaitu 9 pasien 12,0, dan kelompok cerai yaitu 4 pasien 5,3. Kelompok yang terbanyak adalah
kelompok kawin yaitu 62 pasien 82,7. Depresi ringan paling banyak dijumpai pada kelompok kawin yaitu 19 pasien 90,5, yang paling sedikit adalah
kelompok janda yaitu 2 pasien 9,5. Depresi sedang paling banyak dijumpai pada kelompok kawin yaitu 22 pasien 78,6, yang paling sedikit pada
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
kelompok cerai yaitu 2 pasien 7,1. Depresi berat paling banyak dijumpai pada kelompok kawin yaitu 21 pasien 80,8, yang paling sedikit pada kelompok
cerai yaitu 2 pasien 7,7 p = 0.732. Sementara itu
Hengrasmee, dkk., 2004, Thailand , pada penelitian 149 wanita
yang menderita kanker ginekologi dengan menggunakan Health-Related Self-
Report HRSR questionaire
untuk menentukan prevalensi depresi, mendapatkan pada kelompok pasien yang tidak kawin dengan gejala-gejala depresi sebanyak
4 pasien 9,8, dan yang tidak disertai gejala-gejala depresi sebanyak 37 pasien 90,2. Sedangkan pada kelompok pasien yang kawin dengan gejala-
gejala depresi sebanyak 9 pasien 10,8, dan yang tidak disertai gejala-gejala depresi sebanyak 74 pasien 89,2. Dan pada kelompok yang terpisah dengan
suaminya, cerai, atau janda, dengan gejala-gejala depresi sebanyak 7 pasien 28,0, dan yang tidak disertai gejala-gejala depresi sebanyak 18 pasien
72,0.
13
Sedangkan Mystakidou K., dkk 2006
, meneliti pada gejala-gejala depresi pada 50 wanita dengan kanker stadium lanjut dengan menggunakan BDI ,
didapatkan pada wanita yang dengan status kawin dijumpai rata-rata BDI yaitu 15,04
± 9,74 dibandingkan dengan wanita yang tidak kawin dijumpai rata-rata BDI yaitu 20,65
± 10,41 p = 0,009.
26
Sebaran status perkawinan dibandingkan dengan tingkat depresi pada penelitian ini, tidak mencapai kemaknaan statistik, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya
bias, misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada wanita, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah seperti yang dilaporkan oleh
Beck, A.T., dkk 2000
.
24
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
6. SEBARAN SUKU DENGAN TINGKAT DEPRESI
Tabel 6. Sebaran Suku Pasien dengan Depresi
Tingkat Depresi p
Ringan Sedang
Berat Suku
n n n
Aceh 1 4,8 2 7,1 0 0
Batak 8 38,1 9 32,1 10 38,5
Jawa 7 33,3 5 17,9 8 30,8
Karo 2 9,5
3 10,7
6 23,1
Mandailing 0 0 6
21,4 2 7,7
Melayu 1 4,8
Minangkabau 1 4,8 1 3,6 0 0
Dll. 1 4,8 2 7,1 0 0
Total 21 100,0 28 100,0 26 100,0
0,304
Pearson
χ
2
Berdasarkan suku, pasien-pasien dikelompokkan atas 8 kelompok, yaitu kelompok suku Aceh yaitu 3 pasien 4,0, kelompok suku Batak yaitu 27 pasien
36,0, kelompok suku Jawa yaitu 20 pasien 26,7, kelompok suku Karo yaitu 11 pasien 14,7, kelompok suku Mandailing sebanyak 8 pasien 10,7 ,
kelompok suku Melayu yaitu 1 pasien 1,3, kelompok suku Minangkabau yaitu 2 pasien 2,7, dan kelompok suku Dan lain-lain Sasak dan Sunda yaitu 3
pasien 4,0. Kelompok yang terbanyak adalah suku Batak yaitu 27 pasien
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
36,0. Depresi ringan, sedang dan berat paling banyak dijumpai pada kelompok suku batak yaitu 8 pasien 38,1, 9 pasien 32,1, dan 10 pasien
38,5. Depresi ringan paling sedikit dijumpai pada kelompok suku Aceh yaitu 1 pasien 4,8, kelompok suku Melayu yaitu 1 pasien 4,8, kelompok suku
Minangkabau yaitu 1 pasien 4,8, dan kelompok suku Dan lain-lain yaitu 1 pasien suku Sasak 4,8. Depresi sedang paling sedikit dijumpai pada
kelompok suku Minangkabau yaitu 1 pasien 3,6. Depresi berat paling sedikit dijumpai pada kelompok suku Mandailing yaitu 2 pasien 7,7 p = 0,304.
Huang, Frederick Y., dkk 2006 , meneliti tingkat keparahan depresi pada tiga
kelompok ras dan etnik yang berbeda dengan menggunakan Patient Health
Questionaire-9 PHQ-9, tiga kelompok tersebut adalah 62 ras kulit putih non
Hispanik, 14,8 ras negro Amerika, dan 23,1 ras Latin, hasilnya adalah rata- rata skor PHQ-9 tidak berbeda secara signifikan di antara tiga kelompok ras atau
etnik tersebut.
36
Sebaran suku dibandingkan dengan tingkat depresi pada penelitian ini, tidak mencapai kemaknaan statistik, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya bias,
misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada wanita, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah seperti yang dilaporkan oleh
Beck, A.T., dkk 2000 .
24
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
7. SEBARAN PENDAPATAN PER BULAN DENGAN TINGKAT DEPRESI
Tabel 7. Pendapatan Per Bulan Pasien dengan Depresi
Tingkat Depresi p
Ringan Sedang
Berat
Pendapatan Per
Bulan
n n n
Rp. 500 ribu 3
14,3 6
21,4 8
30,8 Rp. 500 ribu
- Rp. 1 juta 16 76,2 19 67,9 17 65,4
Rp.1 juta 2
9,5 3
10,7 1
3,8 Total
21 100,0 28 100,0 26 100,0 0,642
Pearson
χ
2
Berdasarkan pendapatan per bulan, pasien-pasien dikelompokkan atas 3 kelompok, yaitu kelompok dengan pendapatan per bulan 500 ribu yaitu 17
pasien 22,7, kelompok dengan pendapatan per bulan 500 ribu – 1 juta yaitu 52 pasien 69,3, dan kelompok dengan pendapatan per bulan 1 juta yaitu 6
pasien 8,0. Kelompok yang terbanyak adalah kelompok dengan pendapatan per bulan 500 ribu – 1 juta yaitu 52 pasien 69,3. Depresi ringan paling banyak
dijumpai pada kelompok dengan pendapatan per bulan 500 ribu – 1 juta yaitu 16 pasien 76,2, dan yang paling sedikit dijumpai pada kelompok dengan
pendapatan per bulan 1 juta yaitu 2 pasien 9,5. Depresi sedang paling banyak dijumpai pada kelompok dengan pendapatan per bulan 500 ribu – 1 juta
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
yaitu 19 pasien 67,9, dan yang paling sedikit dijumpai pada kelompok dengan pendapatan per bulan 1 juta yaitu 3 pasien 10,7. Depresi berat paling
banyak dijumpai pada kelompok dengan pendapatan per bulan 500 ribu – 1 juta yaitu 17 pasien 65,4 , dan yang paling sedikit dijumpai pada kelompok
dengan pendapatan per bulan 1 juta yaitu 1 pasien 3,8 p = 0,642.
Hengrasmee, dkk., 2004, Thailand
, pada penelitian 149 wanita yang menderita kanker ginekologi dengan menggunakan
Health-Related Self-Report HRSR
questionaire untuk menentukan prevalensi depresi, mendapatkan pada
kelompok dengan tingkat penghasilan 5000 baht, dijumpai gejala-gejala depresi pada 15 pasien 23,8, dan tidak dijumpai gejala-gejala depresi pada 48 pasien
76,2. Pada kelompok dengan tingkat penghasilan antara 5000 – 10.000 baht, dijumpai gejala-gejala depresi pada 2 pasien 6,7, dan tidak dijumpai gejala-
gejala depresi pada 28 pasien 93,3. Sedangkan pada kelompok dengan tingkat penghasilan 10.000 baht, dijumpai gejala-gejala depresi pada 3 pasien
5,4, dan tidak dijumpai gejala-gejala depresi pada 53 pasien 94,6 p=0,006.
13
Sebaran pendapatan per bulan dibandingkan dengan tingkat depresi pada penelitian ini, tidak mencapai kemaknaan statistik, hal ini mungkin disebabkan
oleh adanya bias, misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada wanita, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah seperti yang dilaporkan oleh
Beck, A.T., dkk 2000
.
24
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
8. SEBARAN STADIUM DENGAN TINGKAT DEPRESI
Tabel 8. Sebaran Stadium dengan Tingkat Depresi
Tingkat Depresi p
Ringan Sedang
Berat
Stadium
n n n 0 0 0 0 1 3,8
Ia1
0 0 0 0 0 0
Ia2
0 0 0 0 0 0
Ib1
1 4,8 2 7,1 1 3,8
Ib2
5 23,8 7 25,0 1 3,8
IIa
1 4,8 0 0 1 3,8
IIb
7 33,3 5 17,9 4 15,4
IIIa
0 0 0 0 0 0
IIIb
5 23,8 11 39,3 16 61,5
IVa
0 0 1 3,6 0 0
IVb
0 0 0 0 2 7,7
Yang tidak terklasifikasikan
2 9,5 2 7,1 0 0
Total
21 100,0 28 100,0 26 100,0 0,168
Pearson
χ
2
Berdasarkan stadium, pasien-pasien dikelompokkan atas 12 kelompok, yaitu kelompok stadium 0 sebanyak 1 pasien 1,3, kelompok stadium Ia1, dan
kelompok stadium Ia2, tidak ada pasien, kelompok stadium Ib1 sebanyak 4
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
pasien 5,3, kelompok stadium Ib2 sebanyak 13 pasien 17,3, kelompok stadium IIa sebanyak 2 pasien 2,7, kelompok stadium IIb sebanyak 16 pasien
21,3 , kelompok stadium IIIa tidak ada pasien, kelompok stadium IIIb sebanyak 32 pasien 42,7, kelompok stadium IVa sebanyak 1 pasien 1,3,
kelompok stadium IVb sebanyak 2 pasien 2,7, dan kelompok stadium yang tidak terklasifikasikan sebanyak 4 pasien 5,3. Pada kelompok stadium yang
tidak terklasifikasikan, pasien-pasien dimasukkan ke dalam kelompok ini yaitu, Pasien I, yang sebelumnya dilakukan histerektomi subtotal dengan hasil
histopatologi jaringannya adalah suatu kanker serviks uteri. Pasien II, yang sebelumnya didiagnosis sebagai suatu prolapsus uteri, kemudian dilakukan
histerektomi transvaginal, kemudian hasil histopatologi jaringannya adalah suatu kanker serviks uteri. Pasien III, sebelumnya telah dilakukan radikal histerektomi,
kemudian telah dilakukan radiasi eksternal sebanyak 25 kali, dan telah pula dilakukan brakiterapi sebanyak 3 kali, namun pada saat follow up, pada hasil
paps smear ditemukan suatu karsinoma Pap 5. Pasien IV, sebelumnya telah dilakukan histerektomi total, pasien ini juga dijumpai fistula vesikovaginal,
kemudian hasil histopatologi jaringannya adalah suatu kanker serviks uteri Kelompok yang terbanyak adalah kelompok stadium IIIb yaitu 32 pasien 42,7.
Depresi ringan paling banyak dijumpai pada kelompok stadium IIb yaitu 7 pasien 33,3, dan yang paling sedikit dijumpai pada kelompok stadium Ib1 yaitu 1
pasien 4,8, serta stadium IIa yaitu 1 pasien 4,8. Depresi sedang paling banyak dijumpai pada kelompok stadium IIIb yaitu 11 pasien 39,3, dan yang
paling sedikit dijumpai pada kelompok stadium IVa yaitu 1 pasien 3,6. Depresi berat paling banyak dijumpai pada kelompok stadium IIIb yaitu 16 pasien
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
61,5, dan yang paling sedikit dijumpai pada kelompok stadium 0 yaitu 1 pasien 3,8, kelompok stadium Ib1 yaitu 1 pasien 3,8, kelompok stadium
Ib2 yaitu 1 pasien 3,8, serta kelompok stadium IIa yaitu 1 pasien 3,8 p=0,168.
Hengrasmee, dkk., 2004, Thailand , pada penelitian 149 wanita yang
menderita kanker ginekologi dengan menggunakan Health-Related Self-Report
HRSR questionaire
untuk menentukan prevalensi depresi, mendapatkan pada kelompok pasien dengan stadium dini stadium I, dijumpai gejala-gejala depresi
pada 4 pasien 8,0, dan tidak dijumpai gejala-gejala depresi pada 46 pasien 92,0. Pada kelompok pasien dengan stadium lanjut, dijumpai gejala-gejala
depresi pada 9 pasien 12,9, dan tidak dijumpai gejala-gejala depresi pada 61 pasien 87,1. Sedangkan pada kelompok dengan stadium penyakit yang
rekurens, dijumpai gejala-gejala depresi pada 7 pasien 24,1, dan tidak dijumpai gejala-gejala depresi pada 22 pasien 75,9 p=0,126.
13
Setiono J.J., Manado, 2007 , meneliti prevalensi depresi pada 15 orang pasien
kanker serviks uteri yang di rawat baik pada unit rawat inap maupun rawat jalan di RSU Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, mendapatkan tingkat depresi yang
bervariasi pada stadium IIa, IIb, IIIa, dan IIIb. Pada stadium IIa didapatkan gejala-gejala depresi pada 4 pasien 26,66, pada stadium IIb didapatkan
gejala-gejala depresi pada 7 pasien 46,6, pada stadium IIIa didapatkan gejala-gejala depresi pada 2 pasien 20,00, dan pada stadium IIIb didapatkan
gejala-gejala depresi pada 2 pasien 13,33 p=0,896.
18
Sebaran stadium dibandingkan dengan tingkat depresi pada penelitian ini, tidak mencapai kemaknaan statistik, walaupun dibandingkan dengan tabel-tabel yang
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
lain, sebaran stadium ini yang mendekati kemaknaan statistik, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya bias, misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada
wanita, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah seperti yang dilaporkan oleh
Beck, A.T., dkk 2000 .
24
9. SEBARAN TERAPI DENGAN TINGKAT DEPRESI
Tabel 9.1. Sebaran Terapi dengan Tingkat Depresi
Tingkat Depresi p
Ringan Sedang
Berat
Terapi
n n n
Belum diterapi
11 52,4 16 57,1 14 53,8
Konisasi
0 0 0 0 1 3,8
RHT
1 4,8 3 10,7 0 0
Kemo
5 23,8 7 25,0 4 15,4
Rad
0 0 0 0 0 0
RHT + Kemo
2 9,5 0 0 3 11,5
RHT + Rad
0 0 0 0 0 0
Kemo + Rad
2 9,5 1 3,6 0 0
RHT + Kemo + Rad
0 0 0 0 0 0
Paliatif
0 0 1 3,6 4 15,4
Total
21 100,0 28 100,0 26 100,0 0,191
Pearson
χ
2
RHT = Radikal Histerektomi, Kemo = Kemoterapi, Rad = Radiasi
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
Berdasarkan jenis terapi, pasien-pasien dibagi atas 10 kelompok, yaitu kelompok yang belum diterapi yaitu 41 pasien 54,7, kelompok konisasi yaitu 1 pasien
1,3, kelompok radikal histerektomi yaitu 4 pasien 5,3, kelompok kemoterapi yaitu 16 pasien 21,3, kelompok radiasi tidak ada pasien,
kelompok radikal histerektomi dan kemoterapi yaitu 5 pasien 6,7, kelompok radikal histerektomi dan radiasi tidak ada pasien, kelompok kemoterapi dan
radiasi yaitu 3 pasien 4,0, kelompok radikal histerektomi, kemoterapi dan radiasi tidak ada pasien, dan kelompok paliatif yaitu 5 pasien 6,7. Kelompok
yang terbanyak adalah kelompok yang belum diterapi yaitu 41 pasien 54,7. Depresi ringan paling banyak dijumpai pada kelompok yang belum diterapi yaitu
11 pasien 52,4, dan yang paling sedikit dijumpai pada kelompok radikal histerektomi yaitu 1 pasien 4,8. Depresi sedang paling banyak dijumpai pada
kelompok yang belum diterapi yaitu 16 pasien 57,1, dan yang paling sedikit dijumpai pada kelompok kemoterapi dan radiasi yaitu 1 pasien 3,6 serta
kelompok paliatif yaitu 1 pasien 3,6. Depresi berat paling banyak dijumpai pada kelompok yang belum diterapi yaitu 14 pasien 53,8, dan yang paling
sedikit dijumpai pada kelompok konisasi yaitu 1 pasien 3,8 p = 0,191.
Hengrasmee, dkk., 2004, Thailand , pada penelitian 149 wanita yang
menderita kanker ginekologi dengan menggunakan Health-Related Self-Report
HRSR questionaire
untuk menentukan prevalensi depresi, mendapatkan pada kelompok kemoterapi dijumpai gejala-gejala depresi pada 2 pasien 6,1, dan
tidak dijumpai gejala-gejala depresi pada 31 pasien 93,9. Pada kelompok radiasi dijumpai gejala-gejala depresi pada 5 pasien 41,7, dan tidak dijumpai
gejala-gejala depresi pada 7 pasien 58,3. Pada kelompok pembedahan
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
dijumpai gejala-gejala depresi pada 1 pasien 11,1, dan tidak dijumpai gejala- gejala depresi pada 8 pasien 88,9. Sedangkan pada terapi kombinasi
dijumpai gejala-gejala depresi pada 12 pasien 12,6, dan tidak dijumpai gejala-gejala depresi pada 83 pasien 87,4 p = 0,02.
13
Mystakidou K., dkk 2006 , meneliti pada gejala-gejala depresi pada 50 wanita
dengan kanker stadium lanjut dengan menggunakan BDI, didapatkan pada kelompok pasien yang mendapat kemoterapi, mempunyai skor BDI 17,07
dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak mendapat kemoterapi yang mempunyai skor BDI 16,56 NS. Sedangkan pada kelompok pasien yang
mendapat radioterapi, mepunyai skor BDI 16,78 yang hampir sama dengan yang tidak mendapat kemoterapi, yaitu 16,73 NS.
26
Sebaran terapi dibandingkan dengan tingkat depresi pada penelitian ini, tidak mencapai kemaknaan statistik, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya bias,
misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada wanita, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah seperti yang dilaporkan oleh
Beck, A.T., dkk 2000 .
24
Tabel 9.2. Sebaran Belum Diterapi dan Sudah Diterapi dengan Tingkat Depresi
Tingkat Depresi p
Ringan Sedang
Berat
Terapi
n n n
Belum Diterapi
11 52,4 16 57,1 14 53,8
Sudah Diterapi
10 47,6 12 42,9 12 46,2
Total
21 100,0 28 100,0 26 100,0 0,941
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
Pearson
χ
2
Berdasarkan belum diterapi dan sudah diterapi, pasien yang belum diterapi sebanyak 41 pasien 54,7, sedangkan pasien yang sudah diterapi sebanyak
34 45,3. Depresi ringan, sedang, dan berat paling banyak dijumpai pada kelompok Belum Diterapi yaitu 11 pasien 52,4, 16 pasien 57,1, dan 14
pasien 53,8, dengan demikian depresi ringan, sedang, dan berat paling sedikit dijumpai pada kelompok yang sudah diterapi, yaitu 10 pasien 47,6, 12
pasien 42,9, dan 12 pasien 46,2. Dari Tabel 9.2 ini dapat dilihat adanya penurunan Skor BDI-II dari kelompok Belum Diterapi dibandingkan dengan
kelompok Sudah Diterapi, walaupun hal ini tidak bermakna secara statistik p = 0,941.
Miranda C.R.R., dkk., 2002, Brazil , meneliti gejala-gejala depresi sebelum dan
sesudah kemoterapi neoadjuvant pada 22 pasien kanker serviks uteri dan 20 pasien kanker payudara dengan menggunakan BDI, didapatkan penurunan skor
BDI sebelum kemoterapi yaitu 13 menjadi 9, setelah kemoterapi, tetapi tidak bermakna secara statistik.
14
Sebaran Belum Diterapi dan Sudah Diterapi bila dibandingkan dengan tingkat depresi pada penelitian ini, tidak mencapai kemaknaan statistik, hal ini mungkin
disebabkan oleh adanya bias, misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada wanita, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah seperti yang dilaporkan
oleh Beck, A.T., dkk 2000
.
24
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
10. SEBARAN LAMANYA WAKTU DIAGNOSIS DITEGAKKAN DENGAN TINGKAT DEPRESI
Tabel 10. Lamanya Diagnosis Ditegakkan dengan Tingkat Depresi
Tingkat Depresi p
Ringan Sedang
Berat
Lamanya Diagnosis
Ditegakkan
n n n
1 tahun
20 95,2 27 96,4 25 96,2
1 -2 tahun
0 0 1 3,6 1 3,8
3 -5 tahun
0 0 0 0 0 0
5 tahun
1 4,8 0 0 0 0
Total
21 100,0 28 100,0 26 100,0 0,500
Pearson
χ
2
Berdasarkan lamanya waktu diagnosis ditegakkan, pasien-pasien dibagi atas 4 kelompok, yaitu kelompok lama waktu diagnosis ditegakkan sejak 1 tahun yaitu
72 pasien 96,0, kelompok lama waktu diagnosis ditegakkan sejak 1-2 tahun yaitu 2 pasien 2,7, kelompok lama waktu diagnosis ditegakkan sejak 3-5
tahun, pada kelompok ini tidak ada pasien, kelompok lama waktu diagnosis ditegakkan sejak 5 tahun yaitu 1 pasien 4,8. Kelompok yang terbanyak
adalah kelompok lama diagnosis ditegakkan sejak 1 tahun yaitu 72 pasien 96,0. Depresi ringan paling banyak dijumpai pada kelompok lama waktu
diagnosis ditegakkan sejak 1 tahun yaitu 20 pasien 95,2, dan yang paling
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
sedikit adalah pada kelompok lama waktu diagnosis ditegakkan sejak 5 tahun yaitu 1 pasien 4,8. Depresi sedang paling banyak dijumpai pada kelompok
lama waktu diagnosis ditegakkan sejak 1 tahun yaitu 27 pasien 96,4, dan yang paling sedikit adalah pada kelompok lama waktu diagnosis ditegakkan
sejak 1-2 tahun yaitu 1 pasien 3,6. Depresi berat paling banyak dijumpai pada kelompok lama waktu diagnosis ditegakkan sejak 1 tahun yaitu 25 pasien
96,2, dan yang paling sedikit adalah pada kelompok lama waktu diagnosis ditegakkan sejak 1-2 tahun yaitu 1 pasien 3,8 p = 0,500.
Hengrasmee, dkk., 2004, Thailand , pada penelitian 149 wanita yang
menderita kanker ginekologi dengan menggunakan Health-Related Self-Report
HRSR questionaire
untuk menentukan prevalensi depresi dengan menggunakan rentang waktu yang berbeda, mendapatkan pada kelompok waktu
sejak didiagnosis 3 bulan dijumpai gejala-gejala depresi pada 6 pasien 14,6, dan tidak dijumpai gejala-gejala depresi pada 35 pasien 85,4. Pada kelompok
waktu sejak didiagnosis 3-6 bulan dijumpai gejala-gejala depresi pada 31 pasien 13,0, dan tidak dijumpai gejala-gejala depresi pada 20 pasien 87,0. Pada
kelompok waktu sejak didiagnosis 6-12 bulan dijumpai gejala-gejala depresi pada 2 pasien 13,3, dan tidak dijumpai gejala-gejala depresi pada 13 pasien
86,7. Sedangkan pada kelompok waktu sejak didiagnosis 12 bulan dijumpai gejala-gejala depresi pada 9 pasien 12,9, dan tidak dijumpai gejala-gejala
depresi pada 61 pasien 87,1 p = 0,99.
13
Sebaran lamanya waktu diagnosis ditegakkan dibandingkan dengan tingkat depresi pada penelitian ini, tidak mencapai kemaknaan statistik, hal ini mungkin
disebabkan oleh adanya bias, misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
wanita, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah seperti yang dilaporkan oleh
Beck, A.T., dkk 2000 .
24
11. SEBARAN DUKUNGAN UNTUK BEROBAT DENGAN TINGKAT DEPRESI Tabel 11. Dukungan untuk berobat dengan Tingkat Depresi
Tingkat Depresi p
Ringan Sedang
Berat
Dukungan untuk berobat
n n n Tidak
0 0 0 0 0 Anak 1
4,8 9
32,1 7
26,9 Suami 1
4,8 5
17,9 2
7,7 Orangtua 0
1 3,6
Keluarga 0 1
3,8 Anak + Suami
18 85,7
12 42,9
16 61,5
Anak + Orang tua 0 0 0 0 0
Anak + Keluarga 1
3,6 Suami+Orang tua
Suami+Keluarga 0 0 0
Orang tua+Keluarga
0 0 0 0 0
Anak+Suami+ Orang tua
1 4,8 0 0 0 0
Anak+Suami+ Keluarga
0 0 0 0 0
Ya
Anak+Suami+Ora ng tua +Keluarga
0 0 0 0 0
Total
21 100,0 28 100,0 26 100,0
0,117
Pearson
χ
2
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
Berdasarkan adanya dukungan untuk berobat, pasien dikelompokkan atas 2 kelompok yaitu, kelompok tidak ada dukungan untuk berobat tidak, dan
kelompok ada dukungan untuk berobat ya. Pada penelitian ini, semua pasien didukung untuk berobat, Pada kelompok ada dukungan untuk berobat ya,
dibagi lagi atas 13 sub kelompok, yaitu kelompok dukungan oleh anak yaitu 17 pasien 22,7, dukungan oleh suami yaitu 8 pasien 10,7, dukungan oleh
orang tua yaitu 1 pasien 1,3, dukungan oleh keluarga yaitu 1 pasien 1,3, dukungan oleh anak dan suami yaitu 46 pasien 61,3, dukungan oleh anak
dan orang tua tidak ada pasien, dukungan oleh anak dan keluarga yaitu 1 pasien 1,3, dukungan oleh suami dan orang tua tidak ada pasien, dukungan oleh
suami dan keluarga tidak ada pasien, dukungan oleh orang tua dan keluarga tidak ada pasien, dukungan oleh anak, suami dan orang tua yaitu 1 pasien
1,3, serta dukungan oleh anak, suami, orang tua dan keluarga tidak ada pasien. Kelompok yang terbanyak adalah kelompok dukungan berobat oleh anak
dan suami yaitu 46 pasien 61,3. Depresi ringan paling banyak dijumpai pada kelompok dukungan oleh anak dan suami yaitu 18 pasien 85,7, dan yang
paling sedikit dijumpai pada kelompok dukungan oleh anak yaitu 1 pasien 4,8, kelompok dukungan oleh suami yaitu 1 pasien 4,8, serta kelompok
dukungan oleh anak, suami, dan orang tua yaitu 1 pasien 4,8. Depresi sedang paling banyak dijumpai pada kelompok dukungan oleh anak dan suami
yaitu 12 pasien 42,9, dan yang paling sedikit dijumpai pada kelompok dukungan oleh orang tua yaitu 1 pasien 3,6, serta kelompok dukungan oleh
anak dan keluarga yaitu 1 pasien 3,6. Depresi berat paling banyak dijumpai
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
pada kelompok dukungan oleh anak dan suami yaitu 16 pasien 61,5, dan yang paling sedikit pada kelompok dukungan oleh keluarga yaitu 1 pasien 1,3
p = 0,117.
Olanrewaju, Afolabi Muhammed, dkk., 2005, Nigeria , meneliti pola depresi
dan dukungan keluarga pada 250 pasien, dengan menggunakan Zung’s
Depression Scale dan
Perceived Social Support Family Scale , menemukan
bahwa subjek dengan dukungan keluarga yang jelek mempunyai kemungkinan dua kali lipat terjadinya gejala-gejala depresi dibandingkan dengan subjek yang
dukungan keluarganya baik { p = 0,018, OR =1,87 95 CI = 1,07-2,37}.
37
Sebaran dukungan untuk berobat dibandingkan dengan tingkat depresi pada penelitian ini, tidak mencapai kemaknaan statistik, hal ini mungkin disebabkan
oleh adanya bias, misalnya, skor yang lebih tinggi diperoleh pada wanita, usia lanjut, dan tingkat pendidikan yang rendah seperti yang dilaporkan oleh
Beck, A.T., dkk 2000
.
24
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN