3. Frekuensi
Di Amerika Serikat, prevalensi MDD sekitar 20 pada wanita dan 12 pada laki- laki. Pada pasien yang diobservasi untuk perawatan medis didapatkan
prevalensinya sekitar 10.
20
4. Mortalitas dan Morbiditas
Ide bunuh diri, penyakit medis, gangguan hubungan interpersonal, penyalahgunaan zat-zat terlarang, dan kehilangan waktu bekerja meningkatkan
mortalitas dan morbiditas MDD.
20
Bunuh diri merupakan penyebab kematian utama di Amerika Serikat, dengan angka rata-rata sekitar 200.000 usaha bunuh diri. Bunuh diri menjadi penyebab
kematian kedua pada orang dewasa dan diperkirakan 10-30 kematian terjadi pada usia 20-35 tahun. MDD mempunyai peranan penting pada lebih dari 50
usaha bunuh diri. Angka kematian bunuh diri pada gangguan afektif dapat melebihi 15. Selain ide bunuh diri, depresi juga dapat menyebabkan gangguan
interpersonal, misalnya penurunan libido, gangguan berkonsentrasi, gangguan dalam pekerjaan, dan gangguan fungsional lainnya. Penelitian juga menunjukkan
bahwa MDD menambah mortalitas dan morbiditas yang tinggi pada penyakit medis lain, seperti infark miokard, dan keberhasilan pengobatan episode depresi
memperbaiki luaran medis dan pembedahan.
20
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
5. Ras, Seks dan Umur
Depresi jarang dijumpai pada populasi kulit hitam. MDD lebih sering didiagnosis pada wanita, dengan prevalensi dua kali lipat dibandingkan pria. Dijumpai
prevalensi yang sama antara laki-laki dan perempuan pada usia prepubertas. Gejala depresi secara klinis meningkat seiring dengan meningkatnya usia,
khususnya bila disertai dengan penyakit medis. Bagaimanapun juga, depresi dapat tidak memenuhi kriteria untuk depresi mayor karena kadang-kadang
dijumpai gambaran depresi yang atipikal pada pasien yang lebih tua.
20
6. Gejala Klinis
Kriteria diagnostik DSM-IV-TR Diagnostic And Statistical Manual of Mental
Disorders IV Text Revision untuk episode depresi mayor seperti di bawah
ini:
19,20
A. Lima atau lebih gejala yang mengikuti, telah ada selama periode 2 minggu dan menggambarkan perubahan dari fungsi sebelumnya; sedikitnya dijumpai
satu gejala, baik a mood depresi atau b kehilangan minat atau kesenangan.
1 Mood depresi 2 Berkurangnya minat secara nyata atau kesenangan
3 Pengurangan atau pertambahan berat badan yang nyata 4 Insomnia atau hipersomnia
5 Agitasi psikomotor atau retardasi
Dudy Aldiansyah : Tingkat Depresi Pada Pasien-Pasien Kanker Serviks Uteri Di RSUPHAM Dan RSUPM Dengan…, 2008 USU e-Repository ©
6 Kelelahan atau kehilangan energi 7 Perasaan tidak berarti
8 Kekurangan kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi; kurang dapat memutuskan sesuatu.
9 Pikiran berulang untuk mati, ide bunuh diri, usaha bunuh diri, atau rencana untuk bunuh diri.
B. Gejala yang tidak memenuhi kriteria untuk Episode Campuran. C. Gejala yang menyebabkan stress secara klinis atau kerusakan fungsional
contohnya, fungsi sosial, fungsi pekerjaan. D. Gejala dikarenakan efek fisiologis langsung akibat penyalahgunaan zat-zat
contohnya, penyalahgunaan obat-obatan atau karena kondisi medis umum contohnya hipotiroidisme.
E. Gejala yang tidak dinilai sebagai duka cita, yakni, setelah kehilangan orang yang sangat dicintai, gejala ini menetap lebih dari 2 bulan atau yang dicirikan
sebagai gangguan fungsional yang nyata, keasyikan yang patologis, ketidakberartian, ide bunuh diri, gejala psikotik, atau retardasi psikomotor.
7. Manajemen