Bentuk-bentuk Agresi Agresifitas 1. Pengertian Agresifitas
seperti membalikkan
badan memunggungi,
menyenggol dan berpura-pura tidak sengaja. Sedangkan Buss dan Perry dalam Luthfi, Saloom, Yasun: 2009
mengelompokkan bentuk agresi tersebut ke dalam empat bentuk, yaitu: a. Agresi fisik
mer upakn komponen dari perilaku motorik seperti melukai an menyakiti orang lain secara fisik misalnya dengan menyerang dan memukul
b. Agresi verbal Merupakan komponen motorik seperti melukai dan menyakiti orang lain,
hanya saja melalui verbalisasi, misalnya berdebat, menunjukkan ketidaksukaan dari ketidaksukaan kepada orang lain, kadang kala sering
menyebarkan gossip. c. Rasa marah
Merupakan emosi atau afektif seperti keterbangkitan dan kesiapan psikologis untuk bersikap agresif, misalnya mudah kesal, hilang kesabaran
dan tidak mampu mengontrol rasa marah. d. Sikap permusuhan
Merupakan perwakilan dari komponen perilaku kognitif seperti perasaan benci dan curiga pada orang lain, merasa kehidupan yang dialami tidak
adil dan iri hati.
Berdasarkan motifnya, dibedakan menjadi 2 dua bentuk, yaitu: a. Hostile aggression agresi amarahemosi
Yaitu agresi yang didasarkan pada motifdorongan untuk melampiaskan amarah atau emosi. Kemarahan yang tidak dapat tersalurkan akhirnya akan
terwujud dalam perilaku melukai orang lain. Karakteristik ini menunjukkan bahwa tujuan dari perilaku agresi adalah ekspresi rasa marah
atau frustasi yang dialami atau untuk dilampiaskan emosi itu sendiri. b. Instrumental aggression
Agresi yang ditunjukan sebagai alat atau saran dalam mencapai tujuan yang lain adalah instrumental aggression. Agresi yang muncul semata-
mata digunakan sebagai media mencapai tujuan tertentu. Biasanya agresi tipe ini tidak disertai dengan keterlibatan emosi dalam perilakunya. Ketika
tindakan agresi sudah selesai dilakukan, pelaku dengan mudah mengingat apa saja yang telah dilakukan dengan detil.
Luthfi dkk 2009 menyatakan bentuk agresi yang lain adalah agresi yang didasarkan pada batasan atau penilaian bahwa tindakan agresi tersebut melanggar
hukum atau tidak. Pelanggaraan terhadap hukumformalpositif undang-undang dll serta hukum yang tidak tertulis normaadat dsb.
1. Prososial aggression Walaupun secara umum agresi adalah tindakan menyerang atau
melukai orang lain, tetapi tindakan tersebut mendapat pemakluman atau tidak menimbulkan masalah, bahkan
terkadang didukung. Misalnya tindakan polisi menembak perampok. Tindakan menembak itu sendiri adalah agresi, tetapi
dikaitkan dengan perampok sebagai korban, maka perilaku ini adalah prososial agresi. Tujuan utama dari psrososial agresi
adalah menegakkan hukum atau adat atau melindungi kepentingan bersama.
2. Anti sosial aggression Perilaku melukaimenyerang orang lain yang tidak dapat
diterima oleh masyarakat atau tindakan agresi yang melanggar hukum. Tujuan agresi ini lebih pada keuntungan sang pelaku
agresi. Bukan untuk kepentingan bersama atau kepentingan mulia lainnya.