54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan, variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel
penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data,
uji instrument penelitian, teknik pengolahan dan analisis data dan yang terakhir
adalah prosedur penelitian.
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini lebih
menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. Dengan menggunakan
pendekatan penelitian
kuantitatif peneliti
mengharapkan mendapatkan data yang lebih spesifik dan akurat selain itu dapat menghasilkan
penafsiran yang kokoh. Asumsi dari penelitian kuantitatif adalah bahwa fakta-fakta dari obyek
penelitian memiliki realitas dan variabel-variabel dapat diidentifikasikan, serta hubungannya dapat diukur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jenis penelitian non-ekperimental dimana dalam penelitian ini tidak melakukan eksperimen tapi data diambil apa adanya melalui penelitian
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 16 variabel yang terdiri dari : 1. Variabel bebas
Religiusitas yang terdiri dari aspek daily spiritual, experience, meaning, value, belief, forgiveness, private religious practices, religiousspiritual
coping, religous support, religiousspiritual history, commitmen, organizational religiousness dan religious preference. Fetzer, 1999.
Adversity quotient yang terdiri dari aspek control pengendalian, origin dan ownership asal usul dan pengakuan, reach jangkauan, endurance
daya tahan. Sedangkan yang menjadi variabel terikatnya dependent variable adalah stres kerja
. Stolzt, 2000. 2. Variabel Terikat : Stres Kerja yang terdiri dari aspek gejala fisiologis, gejala
psikologis dan gejala perilaku. Robbins, 2001.
3.2.2 Definisi Operasional
1. Stres kerja adalah skor yang diperoleh dari agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 tentang satu atau beberapa faktor ditempat kerja yang
berinteraksi dengan pekerja sedemikian rupa sehingga mengganggu keseimbangan fisiologik, psikologik, dan perilaku individu yang diukur
dengan skala stres kerja dengan indikator tanggapan psikologik, tanggapan fisiologik maupun tanggapan perilaku dengan menggunakan model skala
Likert.
2. Religiusitas adalah skor yang diperoleh dari karyawan Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 tentang seberapa kuat penghayatan,
pemahaman terhadap agama yang dianut yang diukur dengan skala religiusitas yang menggunakan indikator Multidimentional of Measurements
dengan menggunakan skala model Likert, yang mengukur seberapa jauh individu penganut memiliki indikator di bawah ini:
a. Merasakan pengalaman beragama sehari-hari daily spiritual experience. b. Kebermaknaan hidup dengan beragama meaning.
c. Ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai values. d. Keyakinan beliefs.
e. Memaafkan forgiveness. f. Praktek beragama secara menyendiri private religious practices.
g. Penggunaan agama sebagai coping religiousspiritual coping. h. Dukungan penganut sesama agama religious support.
i. Sejarah keberagamaan religiousspiritual history. j. Komitmen bergama commitment.
k. Mengikuti organisasikegiatan keagamaan organizational religiousness. l. Pilihan agama religious preference. diambil dari teori Fetzer, 1999.
3. Adversity quotient adalah skor yang diperoleh dari agen Asuransi Jiwa
Bersama BUMIPUTERA 1912 tentang suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam
menguasai hidup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam memperoleh sebuah kesuksesan yang diukur dengan
skala adversity quotient dengan indikator control, origin, ownership, reach, dan endurance.
3.3 Populasi dan Sampel Peneltian 3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah agen atau tenaga pemasar pada Asuransi
jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 cabang Bintaro dan Kebayoran Baru.
3.3.2 Sampel penelitian
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 140 orang, 40 sampel dijadikan sebagai Try out sedangkan 100 sampel sebagai penelitian.
3.4 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling. Dimana setiap individu dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk
terpilih menjadi sampel penelitian. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Peneliti menggunakan karakteristik tertentu yang dalam penelitian ini
adalah subjek yang beragama Islam dan karyawan yang pada bagian marketing atau agen. Peneliti menggunakan sampel yang bergama Islam karena mayoritas
penduduk Indonesia adalah beragama Islam sehingga memudahkan peneliti mengambil sampel dan skala religiusitas dari Fetzer 1999 yang digunakan
peneliti telah diadaptasi dan disesuaikan dengan teori Islam.
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala dalam bentuk pernyataan. Bentuk skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
model Likert. Skala model Likert yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan lima kemungkinan jawaban, yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, agak sesuai AS dan tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Adapun
cara subyek memberikan jawaban terhadap sklala model Likert adalah dengan memberikan tanda silang X atau chek list
√ pada salah satu alternatif jawaban. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen berupa skala yang terdiri
dari: Table 3.1
Tabel Skor skala Likert
Jawaban Skor Favorable
Skor Unfavorable Sangat Sesuai
5 1
Sesuai 4
2 Agak sesuai
3 3
Tidak Sesuai 2
4 Sangat Tidak Sesuai
1 5
Untuk item favourabel skoringnya sebagai berikut : SS
= 5 S
= 4
AS = 3
TS = 2
STS = 1
Adapun untuk item unfavourabel peneliti membalik skornya sebagai berikut : SS
= 1 S
= 2 AS
= 3 TS
= 4 STS
= 5 Dalam penelitian ini subjek akan diberikan skala yang terdiri dari empat bagian,
yaitu: a. Bagian pengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan dari penelitian,
kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh responden, dan ucapan terima kasih peneliti.
b. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek seperti nama, jenis kelamin, usia, pendidikan dan agama.
c. Bagian inti, berisi empat berisi petunjuk dan cara pengisian kuesioner d. Bagian keempat berisi alat ukur penelitian ini yaitu alat ukur Stres Kerja,
Religiusitas dan Adversity Quotient
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Metode yang akan digunakan untuk melakukan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala yang dipergunakan untuk
pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga yaitu skala stres kerja, skala
religiusitas, dan skala adversity quotient. Adapun blue print dari stres kerja, skala
religiusitas, dan skala adversity quotient adalah:
Tabel 3.2 Blue Print Skala Stres Kerja
1. Skala Stres Kerja
Dalam penelitian ini digunakan aspek-aspek stres kerja dari Robbins 2001 yang terdiri dari tiga dimensi.Adapun Blue Print skala Stres Kerja terdapat dalam tabel
dibawah ini.
Variabel Aspek Indikator
Butir Soal Jumlah
Favorable Unfavorable Gejala
Fisiologis
a. Peningkatan laju
detak jantung
b. Peningkatan Laju
pernafasan c. Peningkatan
1
2
3 5
6
7 8
tekanan darah d. Timbulnya
sakit kepala 4
8
Gejala Psikologis
a. Merasa cemas b. Mudah marah
c. Merasa bosan d. Merasa tidak
puas dengan pekerjaan
9 10
11 12
13 14
15 16
8
Gejala Perilaku
a. Menurunnya produktifita
b. Meningkatnya Frekuensi
absensi c. Mengalami
gangguan makan
d. Gangguan tidur
17
18
19
20 21
22
23
24 8
Total 24
Tabel 3.3 Blue Print Skala Religiusitas
2. Skala Religiusitas
Dalam penelitian ini digunakan aspek-aspek religiusitas dari Fetzer 1999 yang terdiri dari dua belas dimensi yaitu:
Variabel Aspek
Indikator Butir Soal
Jumlah Favourable
Unfavourable
Re li
g ss
iu si
ta s
Daily Spiritual
Experience a. Merasakan
adanya Tuhan
a. Persepsi individu
terhadap sesuatu yang berkaitan
dengan transendence
dalam kehidupan sehari-hari
1, 2
3, 4 5
6, 7, 8 8
Meaning a. Agama
menjadi tujuan hidup
b. Agama menjadi
pedoman hidup 9
10, 11, 12 13
14, 15 7
Value Keimanan terhadap nilai-
nilai hidup a. Mangajarkan cinta.
b. Mengajarkan saling
tolong menolong 16
17, 18 20
21, 22, 23 8
c. Mengajarkan saling
melindungi 19
Belief Keyakinan individu akan
konsep-konsep yang
dibawa oleh agamanya a. Yakin kepada Allah
b. Yakin kepada
Malaikat c. Yakin kepada Rasul-
rasul Allah d. Yakin kepada kitab
suci Al-Quran e. Yakin kepada Hari
akhir f. Yakin kepada Qadha
dan Qadar 24
25
26
27
28
29 30
31
32
33
34
35 12
Forgiveness a. Pengakuan dosa.
b. Merasa diampuni oleh Tuhan.
c. Merasa dimaafkan
oleh orang lain d. Memafkan orang lain.
e. Memafkan diri sendiri 36
37
38
39 40
41 42
43
44 45
10
Private Religious
Practice Melakukan
praktek beragama
a. Mengikuti kajian
keagamaan b. Melakukan ibadah.
c. Mempelajari kitab d. Melakukan sedekah
46
47 48
49 50
51 52
53 8
Religious Spiritual
coping a.
Deffering Style,
meminta penyelesaian masalah kepada tuhan
saja. b.
Collaborative Style, meminta
solusi kepada Tuhan dan
melakukan coping. c.
Self-Directing style, bertanggunga
jawab sendiri
dalam menjalankan coping
54
55
56 57
58 5
Konsep Religious
Support a. Hubungan
dengn individu lain dalam
hal agama b. Hubungan
dengan 59, 60
61 62, 63
64 6
kelompoklembaga lain dalam hal agama
Religious spiritual
history Seberapa jauh individu
berpartisipasi untuk
agamanya selama
hidupnya dan seberapa jauh
agama memepengaruhi
perjalanan hidupnya. Terdapat empat aspek
yang dapat diukur: a. Biografi keagaamaan
b. Pertanyaan- pertanyaan mengenai
sejarah keagamaanspiritual
c. Pengalaman keagamaanspiritual
yang mengubah hidup d. Kematangan spiritual
65 66
67
68 69
70
71
72 8
Commitment a. Mementingkan agama
b. Komitmen terhadap agama.
73 74
76 4
c. Kontribusi terhadap agama
75
Organization al
Religiousness a. Perilaku terhadap
organisasi keagamaan
b. Sikap terhadap organisasi
keagamaan 77
78, 79 80
81, 82 6
Religious Preference
a. Sejauhmana individu membuat
pilihan dalam agamanya
b. Individu memastikan agamanya
83, 84
85 86, 87
5
Total
87
Untuk mengukur religiusitas instrument yang digunakan diadaptasi dari teori Fetzer 1999, karena yang dijadikan sampel dalam penelitian ini beragama Islam,
maka instrument disesuaikan dengan keagamaan.
3. Skala Adversity Quotient
Dalam penelitian ini digunakan dimensi-dimensi adversity quotient dari Stolzt 2000 yang terdiri dari empat dimensi yaitu:
Tabel 3.4 Blue Print Skala
Adversity Quotient Variabel
Aspek Indikator
Butir Soal Jumlah
Favorable Unfavorable
Adversity Quotient
Control pengendalian
a. Respon terhadap
kesulitan b. Kendali
terhadap kesulitan
yang dihadapi
1
2, 3, 4 5, 6
7, 8 8
Origin dan
ownership asal
usul pengakuan a. Menganggap
kesulitan berasal dari luar.
b. Mempunyai tanggungjawab
9
10, 11, 12 13
14, 15, 16 8
Reach jangkauan a. Sejauh
manakah kesulitan
menjangkau kehidupan yang lain
17 21, 22
8
b. Menganggap peristiwa
buruk bukan
sebagai bencana yang dapat
menyedot ketenangan
dan kebahagiaan fikiran
individu saat
prosesnya berlangsung
18, 19, 20 23, 24
Endurance Daya tahan
Sikap dalam
menghadapi kesulitan a. Menganggap
kesulitan tidak akan berlangsung lama
b. Kemampuan dalam menghadapi
kesulitan 25
26, 27, 28 29
30,31, 32 8
Total 32
3.5. Uji Instrumen Penelitian
Uji validitas dilakukan pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 cabang Kebayoran Baru. Peneliti melakukan uji instrumen dengan 87 item dari
skala religiusitas, 32 item dari skala adversity quetion, dan 24 item dari skala stress kerja. Dari 50 kuesioner yang disebar, kuesioner yang dikembalikan atau
layak diskoring hanya 40, hal itu disebabkan ada beberapa item dalam kuesioner yang tidak diisi.
3.5.1. Uji Validitas
Teknik uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus corrected product moment. Untuk mengetahui validitas instrumen uji validitas penulis
menggunakan program SPSS Versi 17.0. Suatu item dikatakan valid bila korelasi pearsonnya didapatkan
≥ 0,3.
Tabel 3.5 Blue Print
Try Out Skala Stres Kerja
Variabel Aspek
Indikator Butir Soal
Jumlah Favorable
Unfavorable Gejala
Fisiologis
e. Peningkatan laju
detak jantung
f. Peningkatan Laju
pernafasan g. Peningkatan
tekanan darah 1
2
3 5
6
7 8
h. Timbulnya sakit kepala
4 8
Gejala Psikologis
e. Merasa cemas f. Mudah marah
g. Merasa bosan h. Merasa
tidak puas
dengan pekerjaan
9 10
11 12
13 14
15 16
8
Gejala Perilaku
e. Menurunnya produktifita
f. Meningkatnya Frekuensi
absensi g. Mengalami
gangguan makan
h. Gangguan tidur 17
18
19
20 21
22
23
24 8
Total 24
Tabel 3.6 Blue Print
Try Out Skala Religiusitas
Variabel Aspek
Indikator Butir Soal
Jumlah Favourable
Unfavourable
Re li
g ss
iu si
ta s
Daily Spiritual
Experience b. Merasakan
adanya Tuhan
b. Persepsi individu
terhadap sesuatu yang berkaitan
dengan transendence
dalam kehidupan sehari-hari
1, 2
3, 4 5
6, 7, 8 8
Meaning c. Agama
menjadi tujuan hidup
d. Agama menjadi
pedoman hidup 9
10, 11, 12 13
14, 15 7
Value Keimanan terhadap nilai-
nilai hidup d. Mangajarkan cinta.
e. Mengajarkan saling
tolong menolong f. Mengajarkan
saling melindungi
16 17, 18
19 20
21, 22, 23 8
Belief Keyakinan individu akan
konsep-konsep yang
dibawa oleh agamanya g. Yakin kepada Allah
h. Yakin kepada
Malaikat i. Yakin kepada Rasul-
rasul Allah j. Yakin kepada kitab
suci Al-Quran k. Yakin kepada Hari
akhir l. Yakin kepada Qadha
dan Qadar 24
25
26
27
28
29 30
31
32
33
34
35 12
Forgiveness f. Pengakuan dosa.
g. Merasa diampuni oleh Tuhan.
h. Merasa dimaafkan
oleh orang lain i. Memafkan orang lain.
j. Memafkan diri sendiri 36
37
38
39 40
41 42
43
44 45
10
Private Religious
Practice Melakukan
praktek beragama
e. Mengikuti kajian
keagamaan f. Melakukan ibadah.
g. Mempelajari kitab h. Melakukan sedekah
46
47 48
49 50
51 52
53 8
Religious Spiritual
coping d.
Deffering Style,
meminta penyelesaian masalah kepada tuhan
saja. e.
Collaborative Style, meminta
solusi kepada Tuhan dan
melakukan coping. f.
Self-Directing style, bertanggunga
jawab sendiri
dalam menjalankan coping
54
55
56 57
58 5
Konsep Religious
Support c. Hubungan
dengn individu lain dalam
hal agama d. Hubungan
dengan 59, 60
61 62, 63
64 6
kelompoklembaga lain dalam hal agama
Religious spiritual
history Seberapa jauh individu
berpartisipasi untuk
agamanya selama
hidupnya dan seberapa jauh
agama memepengaruhi
perjalanan hidupnya. Terdapat empat aspek
yang dapat diukur: e. Biografi keagaamaan
f. Pertanyaan- pertanyaan mengenai
sejarah keagamaanspiritual
g. Pengalaman keagamaanspiritual
yang mengubah hidup h. Kematangan spiritual
65 66
67
68 69
70
71
72 8
Commitment d. Mementingkan agama
e. Komitmen terhadap agama.
73 74
76 4
f. Kontribusi terhadap agama
75
Organization al
Religiousness c. Perilaku terhadap
organisasi keagamaan d. Sikap terhadap
organisasi keagamaan 77
78, 79 80
81, 82 6
Religious Preference
c. Sejauhmana individu membuat
pilihan dalam agamanya
d. Individu memastikan agamanya
83, 84
85 86, 87
5
Total 87
Tabel 3.7 Blue Print
Try Out Skala Adversity Quotient Variabel
Aspek Indikator
Butir Soal Jumlah
Favorable Unfavorable
Adversity Quotient
Control pengendalian
c. Respon terhadap
kesulitan d. Kendali
terhadap kesulitan
yang dihadapi
1
2, 3, 4 5, 6
7, 8 8
Origin dan
ownership asal
usul pengakuan c. Menganggap
kesulitan berasal dari luar.
d. Mempunyai tanggung jawab
9
10, 11, 12 13
14, 15, 16 8
Reach jangkauan c. Sejauh
manakah kesulitan
menjangkau kehidupan yang lain
d. Menganggap peristiwa
buruk bukan
sebagai bencana yang dapat
menyedot ketenangan
dan kebahagiaan fikiran
individu saat
prosesnya berlangsung
17
18, 19, 20 21, 22
23, 24 8
Endurance daya Sikap
dalam
tahan menghadapi kesulitan
c. Menganggap kesulitan tidak akan
berlangsung lama d. Kemampuan dalam
menghadapi kesulitan
25
26, 27, 28 29
30,31, 32 8
Total 32
Keterangan: item yang valid
3.5.1.1 Validitas Stres Kerja
Dari tabel skala Stres Kerja dapat kita lihat bahwa ada 18 item yang valid, yang terbagi dalam item gejala fisiologis: 6 item, gejala psikologis: 7 item, gejala
perilaku: 5 item.
3.5.1.2 Validitas Religiusitas
Dari tabel skala religiusitas dapat kita lihat bahwa ada 66 item yang valid yang terbagi dalam item daily spiritual experience: 7 item, meaning: 5 item, values: 6
item, belief: 10 item, forgiveness: 7 item, private religious practice: 6 item, religious spiritual coping: 4 item, religious support: 3 item, religious spiritual
history: 5 item, commitmen: 3 item, organizational religiousness: 2 item, religious preference: 4 item
3.5.1.3 Validitas Adversity Quotient
Dari tabel skala adversity quotient dapat kita lihat bahwa ada 20 item yang valid, yang terbagi dalam item control pengendalian: 6 item, origin dan ownership
asal usul pengakuan: 5 item, reach Jangkauan: 4 item, endurance daya tahan: 5 item.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih atau dapat
dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran diperoleh hasil yang relatif sama. Untuk menghitung reliabilitas alat pengumpulan data uji reliabilitas
digunakan teknik Alpha Cronbach dengan perhitungan menggunakan program SPSS Versi 17.0. Hasil uji skala reliabilitas skala stres kerja, adversity quotient
dan religiusitas adalah sebagai berikut: 1. Nilai reliabilitas skala stres kerja dengan 18 item yang valid adalah sebesar 0,
879. Oleh karena itu, skala stres kerja ini dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.
2. Nilai reliabilitas skala religiusitas dengan 66 item yang valid adalah sebesar 0,939. Oleh karena itu, skala religiusitas ini dapat dikatakan sangat reliabel dan
dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.
3. Nilai reliabilitas skala adversity quotient dengan 20 item yang valid adalah
sebesar 0,816 Oleh karena itu, skala stres kerja ini dapat dikatakan reliabel dan
dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.
Tabel 3.8 Tabel Reliabilitas Guildford
Koefisien Kriteria
0,2 Tidak Reliabel
0,2 − 0,4
Kurang reliabel 0,4 – 0,7
Cukup Reliabel 0,7 – 0,9
Reliabel 0,9
Sangat reliabel
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat pengaruh yang siginifikan masing-masing variabel tentang stres kerja dan untuk mengetahui
seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel terhadap stres kerja, penulis menggunakan metode statistika karena datanya berupa angka-angka
yang merupakan hasil pengukuran atas perhitungan. Dalam hal ini berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis multiple
regression atau analisis regresi berganda. Analisis multi regresi adalah suatu metode untuk mengkaji akibat-akibat dan besarnya akibat dari lebih satu variable
bebas terhadap satu variable terikat, dengan menggunakan prinsip-prinsip korelasi dan regresi Kerlinger, 2000.
Adapun persamaan umum analisis regresi berganda ini adalah :
Keterangan: Y: Nilai yang diprediksi DV
a: Koefesien variabel b: Konstanta
x
1:
daily spiritual experience x
9:
religiousspiritual history x
2:
meaning x
10:
commitment x
3:
values x
11:
organizational religiousness x
4:
belief x
12:
religious preference x
5:
forgivness x
13:
control pengendalian x
6:
private religous practices x
14:
Origin dan ownership x
7:
religiousspiritual coping x
15:
Reach jangkauan x
8:
religious support x
16:
Endurance daya tahan
Analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa langkah. Pertama regresi dengan seluruh IV di atas, sehingga dihasilkan R
2
. Dengan R
2
dapat dilihat proporsi varians dari stres kerja yang dipengaruhi IV yang ada. Adapun rumus regresi adalah :
Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3 +
b
4
x
4
+ b
5
x
5
+ b
6
x
6
+ b
7
x
7
+ b
8
x
8
+ b
9
x
9
+ b
10
x
10 +
b
11
x
11
+ b
12
x
12
+ b
13
x
13 +
b
14
x
14
+ b
15
x
15
+ b
16
x
16+ e
R
2
= Selanjutnya R
2
dapat diuji signifikan atau tidaknya dengan rumus F test Pedhazur,1982, yaitu sebagai berikut:
= Dimana k adalah jumlah independent variabel dan N adalah jumlah sampel.
Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah variabel-variabel independent yang diujikan memiliki pengaruh terhadap dependent variabel.
Kemudian selanjutnya peneliti melakukan uji koefisien regresi dari tiap- tiap IV yang dianalisis. Maksud uji koefisien regresi adalah melihat apakah
signifikan dampak dari tiap IV terhadap DV, oleh karenanya sebelum didapat nilai t dari tiap IV, harus didapat dahulu nilai standard deviasi sampling dari b
koefisien regresi adapun rumusnya dapat dilihat dalam buku statistik Pedhazur 1982. Setelah didapat nilai S
b
barulah bisa dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b koefisien regresi dengan S
b
. Jika ditulis dengan rumus maka :
t = Selanjutnya sebagai langkah kedua penulis akan mengungkapkan berapa
proporsi varians dari DV yang dapat dipengaruhi oleh masing-masing IV. Untuk mengetahui ini penulis melakukan analisis regresi secara bertingkat Stepwise
Regression yaitu dimulai dengan analisis regresi hanya satu IV kemudian
dihitung R
2
nya, lalu dilanjutkan dengan analisis regresi dengan dua IV dan dihitung R
2
nya, dan dilanjutkan dengan analisis regresi dimana setiap kali ditambahkan satu IV sampai semua IV diikutkan. Setelah itu selisih dari R
2
yang dihasilkan masing-masing analisis regresi yang bertingkat tersebut R
2
square change dihitung dan diuji apakah perbedaannya signifikan setiap kali
ditambahkan IV baru kemudian uji signifikannya menggunakan uji F. Semua perhitungan dan komputerisasi dilakukan dengan program SPSS versi 17.0.
Dalam analisis multiple regression ini dapat diperoleh beberapa informasi, yaitu: 1. R
2
yang menunjukkan proporsi varian presentase varian dari dependen variable DV yang bias diterangkan oleh independen variable IV
2. Uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefesien regresi. Koefesien yang signifikan menunjukkan dampak yang signifikan dari
independen variable IV yang bersangkutan. 3. Persamaan regresi yang ditemukan bisa digunakan untuk membuat prediksi
tentang berapa harga Y jika nilai setiap independen variable IV diketahui.
3.7 Prosedur Penelitian