Pendekatan dan Jenis Penelitian Teknik Pengolahan dan Analisis Data

54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan, variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji instrument penelitian, teknik pengolahan dan analisis data dan yang terakhir adalah prosedur penelitian.

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini lebih menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif peneliti mengharapkan mendapatkan data yang lebih spesifik dan akurat selain itu dapat menghasilkan penafsiran yang kokoh. Asumsi dari penelitian kuantitatif adalah bahwa fakta-fakta dari obyek penelitian memiliki realitas dan variabel-variabel dapat diidentifikasikan, serta hubungannya dapat diukur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian non-ekperimental dimana dalam penelitian ini tidak melakukan eksperimen tapi data diambil apa adanya melalui penelitian 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 16 variabel yang terdiri dari : 1. Variabel bebas  Religiusitas yang terdiri dari aspek daily spiritual, experience, meaning, value, belief, forgiveness, private religious practices, religiousspiritual coping, religous support, religiousspiritual history, commitmen, organizational religiousness dan religious preference. Fetzer, 1999.  Adversity quotient yang terdiri dari aspek control pengendalian, origin dan ownership asal usul dan pengakuan, reach jangkauan, endurance daya tahan. Sedangkan yang menjadi variabel terikatnya dependent variable adalah stres kerja . Stolzt, 2000. 2. Variabel Terikat : Stres Kerja yang terdiri dari aspek gejala fisiologis, gejala psikologis dan gejala perilaku. Robbins, 2001.

3.2.2 Definisi Operasional

1. Stres kerja adalah skor yang diperoleh dari agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 tentang satu atau beberapa faktor ditempat kerja yang berinteraksi dengan pekerja sedemikian rupa sehingga mengganggu keseimbangan fisiologik, psikologik, dan perilaku individu yang diukur dengan skala stres kerja dengan indikator tanggapan psikologik, tanggapan fisiologik maupun tanggapan perilaku dengan menggunakan model skala Likert. 2. Religiusitas adalah skor yang diperoleh dari karyawan Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 tentang seberapa kuat penghayatan, pemahaman terhadap agama yang dianut yang diukur dengan skala religiusitas yang menggunakan indikator Multidimentional of Measurements dengan menggunakan skala model Likert, yang mengukur seberapa jauh individu penganut memiliki indikator di bawah ini: a. Merasakan pengalaman beragama sehari-hari daily spiritual experience. b. Kebermaknaan hidup dengan beragama meaning. c. Ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai values. d. Keyakinan beliefs. e. Memaafkan forgiveness. f. Praktek beragama secara menyendiri private religious practices. g. Penggunaan agama sebagai coping religiousspiritual coping. h. Dukungan penganut sesama agama religious support. i. Sejarah keberagamaan religiousspiritual history. j. Komitmen bergama commitment. k. Mengikuti organisasikegiatan keagamaan organizational religiousness. l. Pilihan agama religious preference. diambil dari teori Fetzer, 1999. 3. Adversity quotient adalah skor yang diperoleh dari agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 tentang suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hidup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam memperoleh sebuah kesuksesan yang diukur dengan skala adversity quotient dengan indikator control, origin, ownership, reach, dan endurance. 3.3 Populasi dan Sampel Peneltian 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah agen atau tenaga pemasar pada Asuransi jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 cabang Bintaro dan Kebayoran Baru.

3.3.2 Sampel penelitian

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 140 orang, 40 sampel dijadikan sebagai Try out sedangkan 100 sampel sebagai penelitian.

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling. Dimana setiap individu dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Peneliti menggunakan karakteristik tertentu yang dalam penelitian ini adalah subjek yang beragama Islam dan karyawan yang pada bagian marketing atau agen. Peneliti menggunakan sampel yang bergama Islam karena mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam sehingga memudahkan peneliti mengambil sampel dan skala religiusitas dari Fetzer 1999 yang digunakan peneliti telah diadaptasi dan disesuaikan dengan teori Islam.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala dalam bentuk pernyataan. Bentuk skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala model Likert. Skala model Likert yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lima kemungkinan jawaban, yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, agak sesuai AS dan tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Adapun cara subyek memberikan jawaban terhadap sklala model Likert adalah dengan memberikan tanda silang X atau chek list √ pada salah satu alternatif jawaban. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen berupa skala yang terdiri dari: Table 3.1 Tabel Skor skala Likert Jawaban Skor Favorable Skor Unfavorable Sangat Sesuai 5 1 Sesuai 4 2 Agak sesuai 3 3 Tidak Sesuai 2 4 Sangat Tidak Sesuai 1 5 Untuk item favourabel skoringnya sebagai berikut : SS = 5 S = 4 AS = 3 TS = 2 STS = 1 Adapun untuk item unfavourabel peneliti membalik skornya sebagai berikut : SS = 1 S = 2 AS = 3 TS = 4 STS = 5 Dalam penelitian ini subjek akan diberikan skala yang terdiri dari empat bagian, yaitu: a. Bagian pengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan dari penelitian, kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh responden, dan ucapan terima kasih peneliti. b. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek seperti nama, jenis kelamin, usia, pendidikan dan agama. c. Bagian inti, berisi empat berisi petunjuk dan cara pengisian kuesioner d. Bagian keempat berisi alat ukur penelitian ini yaitu alat ukur Stres Kerja, Religiusitas dan Adversity Quotient

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan untuk melakukan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala yang dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga yaitu skala stres kerja, skala religiusitas, dan skala adversity quotient. Adapun blue print dari stres kerja, skala religiusitas, dan skala adversity quotient adalah: Tabel 3.2 Blue Print Skala Stres Kerja

1. Skala Stres Kerja

Dalam penelitian ini digunakan aspek-aspek stres kerja dari Robbins 2001 yang terdiri dari tiga dimensi.Adapun Blue Print skala Stres Kerja terdapat dalam tabel dibawah ini. Variabel Aspek Indikator Butir Soal Jumlah Favorable Unfavorable Gejala Fisiologis a. Peningkatan laju detak jantung b. Peningkatan Laju pernafasan c. Peningkatan 1 2 3 5 6 7 8 tekanan darah d. Timbulnya sakit kepala 4 8 Gejala Psikologis a. Merasa cemas b. Mudah marah c. Merasa bosan d. Merasa tidak puas dengan pekerjaan 9 10 11 12 13 14 15 16 8 Gejala Perilaku a. Menurunnya produktifita b. Meningkatnya Frekuensi absensi c. Mengalami gangguan makan d. Gangguan tidur 17 18 19 20 21 22 23 24 8 Total 24 Tabel 3.3 Blue Print Skala Religiusitas

2. Skala Religiusitas

Dalam penelitian ini digunakan aspek-aspek religiusitas dari Fetzer 1999 yang terdiri dari dua belas dimensi yaitu: Variabel Aspek Indikator Butir Soal Jumlah Favourable Unfavourable Re li g ss iu si ta s Daily Spiritual Experience a. Merasakan adanya Tuhan a. Persepsi individu terhadap sesuatu yang berkaitan dengan transendence dalam kehidupan sehari-hari 1, 2 3, 4 5 6, 7, 8 8 Meaning a. Agama menjadi tujuan hidup b. Agama menjadi pedoman hidup 9 10, 11, 12 13 14, 15 7 Value Keimanan terhadap nilai- nilai hidup a. Mangajarkan cinta. b. Mengajarkan saling tolong menolong 16 17, 18 20 21, 22, 23 8 c. Mengajarkan saling melindungi 19 Belief Keyakinan individu akan konsep-konsep yang dibawa oleh agamanya a. Yakin kepada Allah b. Yakin kepada Malaikat c. Yakin kepada Rasul- rasul Allah d. Yakin kepada kitab suci Al-Quran e. Yakin kepada Hari akhir f. Yakin kepada Qadha dan Qadar 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 12 Forgiveness a. Pengakuan dosa. b. Merasa diampuni oleh Tuhan. c. Merasa dimaafkan oleh orang lain d. Memafkan orang lain. e. Memafkan diri sendiri 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 10 Private Religious Practice Melakukan praktek beragama a. Mengikuti kajian keagamaan b. Melakukan ibadah. c. Mempelajari kitab d. Melakukan sedekah 46 47 48 49 50 51 52 53 8 Religious Spiritual coping a. Deffering Style, meminta penyelesaian masalah kepada tuhan saja. b. Collaborative Style, meminta solusi kepada Tuhan dan melakukan coping. c. Self-Directing style, bertanggunga jawab sendiri dalam menjalankan coping 54 55 56 57 58 5 Konsep Religious Support a. Hubungan dengn individu lain dalam hal agama b. Hubungan dengan 59, 60 61 62, 63 64 6 kelompoklembaga lain dalam hal agama Religious spiritual history Seberapa jauh individu berpartisipasi untuk agamanya selama hidupnya dan seberapa jauh agama memepengaruhi perjalanan hidupnya. Terdapat empat aspek yang dapat diukur: a. Biografi keagaamaan b. Pertanyaan- pertanyaan mengenai sejarah keagamaanspiritual c. Pengalaman keagamaanspiritual yang mengubah hidup d. Kematangan spiritual 65 66 67 68 69 70 71 72 8 Commitment a. Mementingkan agama b. Komitmen terhadap agama. 73 74 76 4 c. Kontribusi terhadap agama 75 Organization al Religiousness a. Perilaku terhadap organisasi keagamaan b. Sikap terhadap organisasi keagamaan 77 78, 79 80 81, 82 6 Religious Preference a. Sejauhmana individu membuat pilihan dalam agamanya b. Individu memastikan agamanya 83, 84 85 86, 87 5 Total 87 Untuk mengukur religiusitas instrument yang digunakan diadaptasi dari teori Fetzer 1999, karena yang dijadikan sampel dalam penelitian ini beragama Islam, maka instrument disesuaikan dengan keagamaan.

3. Skala Adversity Quotient

Dalam penelitian ini digunakan dimensi-dimensi adversity quotient dari Stolzt 2000 yang terdiri dari empat dimensi yaitu: Tabel 3.4 Blue Print Skala Adversity Quotient Variabel Aspek Indikator Butir Soal Jumlah Favorable Unfavorable Adversity Quotient Control pengendalian a. Respon terhadap kesulitan b. Kendali terhadap kesulitan yang dihadapi 1 2, 3, 4 5, 6 7, 8 8 Origin dan ownership asal usul pengakuan a. Menganggap kesulitan berasal dari luar. b. Mempunyai tanggungjawab 9 10, 11, 12 13 14, 15, 16 8 Reach jangkauan a. Sejauh manakah kesulitan menjangkau kehidupan yang lain 17 21, 22 8 b. Menganggap peristiwa buruk bukan sebagai bencana yang dapat menyedot ketenangan dan kebahagiaan fikiran individu saat prosesnya berlangsung 18, 19, 20 23, 24 Endurance Daya tahan Sikap dalam menghadapi kesulitan a. Menganggap kesulitan tidak akan berlangsung lama b. Kemampuan dalam menghadapi kesulitan 25 26, 27, 28 29 30,31, 32 8 Total 32

3.5. Uji Instrumen Penelitian

Uji validitas dilakukan pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 cabang Kebayoran Baru. Peneliti melakukan uji instrumen dengan 87 item dari skala religiusitas, 32 item dari skala adversity quetion, dan 24 item dari skala stress kerja. Dari 50 kuesioner yang disebar, kuesioner yang dikembalikan atau layak diskoring hanya 40, hal itu disebabkan ada beberapa item dalam kuesioner yang tidak diisi.

3.5.1. Uji Validitas

Teknik uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus corrected product moment. Untuk mengetahui validitas instrumen uji validitas penulis menggunakan program SPSS Versi 17.0. Suatu item dikatakan valid bila korelasi pearsonnya didapatkan ≥ 0,3. Tabel 3.5 Blue Print Try Out Skala Stres Kerja Variabel Aspek Indikator Butir Soal Jumlah Favorable Unfavorable Gejala Fisiologis e. Peningkatan laju detak jantung f. Peningkatan Laju pernafasan g. Peningkatan tekanan darah 1 2 3 5 6 7 8 h. Timbulnya sakit kepala 4 8 Gejala Psikologis e. Merasa cemas f. Mudah marah g. Merasa bosan h. Merasa tidak puas dengan pekerjaan 9 10 11 12 13 14 15 16 8 Gejala Perilaku e. Menurunnya produktifita f. Meningkatnya Frekuensi absensi g. Mengalami gangguan makan h. Gangguan tidur 17 18 19 20 21 22 23 24 8 Total 24 Tabel 3.6 Blue Print Try Out Skala Religiusitas Variabel Aspek Indikator Butir Soal Jumlah Favourable Unfavourable Re li g ss iu si ta s Daily Spiritual Experience b. Merasakan adanya Tuhan b. Persepsi individu terhadap sesuatu yang berkaitan dengan transendence dalam kehidupan sehari-hari 1, 2 3, 4 5 6, 7, 8 8 Meaning c. Agama menjadi tujuan hidup d. Agama menjadi pedoman hidup 9 10, 11, 12 13 14, 15 7 Value Keimanan terhadap nilai- nilai hidup d. Mangajarkan cinta. e. Mengajarkan saling tolong menolong f. Mengajarkan saling melindungi 16 17, 18 19 20 21, 22, 23 8 Belief Keyakinan individu akan konsep-konsep yang dibawa oleh agamanya g. Yakin kepada Allah h. Yakin kepada Malaikat i. Yakin kepada Rasul- rasul Allah j. Yakin kepada kitab suci Al-Quran k. Yakin kepada Hari akhir l. Yakin kepada Qadha dan Qadar 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 12 Forgiveness f. Pengakuan dosa. g. Merasa diampuni oleh Tuhan. h. Merasa dimaafkan oleh orang lain i. Memafkan orang lain. j. Memafkan diri sendiri 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 10 Private Religious Practice Melakukan praktek beragama e. Mengikuti kajian keagamaan f. Melakukan ibadah. g. Mempelajari kitab h. Melakukan sedekah 46 47 48 49 50 51 52 53 8 Religious Spiritual coping d. Deffering Style, meminta penyelesaian masalah kepada tuhan saja. e. Collaborative Style, meminta solusi kepada Tuhan dan melakukan coping. f. Self-Directing style, bertanggunga jawab sendiri dalam menjalankan coping 54 55 56 57 58 5 Konsep Religious Support c. Hubungan dengn individu lain dalam hal agama d. Hubungan dengan 59, 60 61 62, 63 64 6 kelompoklembaga lain dalam hal agama Religious spiritual history Seberapa jauh individu berpartisipasi untuk agamanya selama hidupnya dan seberapa jauh agama memepengaruhi perjalanan hidupnya. Terdapat empat aspek yang dapat diukur: e. Biografi keagaamaan f. Pertanyaan- pertanyaan mengenai sejarah keagamaanspiritual g. Pengalaman keagamaanspiritual yang mengubah hidup h. Kematangan spiritual 65 66 67 68 69 70 71 72 8 Commitment d. Mementingkan agama e. Komitmen terhadap agama. 73 74 76 4 f. Kontribusi terhadap agama 75 Organization al Religiousness c. Perilaku terhadap organisasi keagamaan d. Sikap terhadap organisasi keagamaan 77 78, 79 80 81, 82 6 Religious Preference c. Sejauhmana individu membuat pilihan dalam agamanya d. Individu memastikan agamanya 83, 84 85 86, 87 5 Total 87 Tabel 3.7 Blue Print Try Out Skala Adversity Quotient Variabel Aspek Indikator Butir Soal Jumlah Favorable Unfavorable Adversity Quotient Control pengendalian c. Respon terhadap kesulitan d. Kendali terhadap kesulitan yang dihadapi 1 2, 3, 4 5, 6 7, 8 8 Origin dan ownership asal usul pengakuan c. Menganggap kesulitan berasal dari luar. d. Mempunyai tanggung jawab 9 10, 11, 12 13 14, 15, 16 8 Reach jangkauan c. Sejauh manakah kesulitan menjangkau kehidupan yang lain d. Menganggap peristiwa buruk bukan sebagai bencana yang dapat menyedot ketenangan dan kebahagiaan fikiran individu saat prosesnya berlangsung 17 18, 19, 20 21, 22 23, 24 8 Endurance daya Sikap dalam tahan menghadapi kesulitan c. Menganggap kesulitan tidak akan berlangsung lama d. Kemampuan dalam menghadapi kesulitan 25 26, 27, 28 29 30,31, 32 8 Total 32 Keterangan: item yang valid

3.5.1.1 Validitas Stres Kerja

Dari tabel skala Stres Kerja dapat kita lihat bahwa ada 18 item yang valid, yang terbagi dalam item gejala fisiologis: 6 item, gejala psikologis: 7 item, gejala perilaku: 5 item.

3.5.1.2 Validitas Religiusitas

Dari tabel skala religiusitas dapat kita lihat bahwa ada 66 item yang valid yang terbagi dalam item daily spiritual experience: 7 item, meaning: 5 item, values: 6 item, belief: 10 item, forgiveness: 7 item, private religious practice: 6 item, religious spiritual coping: 4 item, religious support: 3 item, religious spiritual history: 5 item, commitmen: 3 item, organizational religiousness: 2 item, religious preference: 4 item

3.5.1.3 Validitas Adversity Quotient

Dari tabel skala adversity quotient dapat kita lihat bahwa ada 20 item yang valid, yang terbagi dalam item control pengendalian: 6 item, origin dan ownership asal usul pengakuan: 5 item, reach Jangkauan: 4 item, endurance daya tahan: 5 item.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih atau dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran diperoleh hasil yang relatif sama. Untuk menghitung reliabilitas alat pengumpulan data uji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach dengan perhitungan menggunakan program SPSS Versi 17.0. Hasil uji skala reliabilitas skala stres kerja, adversity quotient dan religiusitas adalah sebagai berikut: 1. Nilai reliabilitas skala stres kerja dengan 18 item yang valid adalah sebesar 0, 879. Oleh karena itu, skala stres kerja ini dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian. 2. Nilai reliabilitas skala religiusitas dengan 66 item yang valid adalah sebesar 0,939. Oleh karena itu, skala religiusitas ini dapat dikatakan sangat reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.

3. Nilai reliabilitas skala adversity quotient dengan 20 item yang valid adalah

sebesar 0,816 Oleh karena itu, skala stres kerja ini dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian. Tabel 3.8 Tabel Reliabilitas Guildford Koefisien Kriteria 0,2 Tidak Reliabel 0,2 − 0,4 Kurang reliabel 0,4 – 0,7 Cukup Reliabel 0,7 – 0,9 Reliabel 0,9 Sangat reliabel

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat pengaruh yang siginifikan masing-masing variabel tentang stres kerja dan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel terhadap stres kerja, penulis menggunakan metode statistika karena datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atas perhitungan. Dalam hal ini berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis multiple regression atau analisis regresi berganda. Analisis multi regresi adalah suatu metode untuk mengkaji akibat-akibat dan besarnya akibat dari lebih satu variable bebas terhadap satu variable terikat, dengan menggunakan prinsip-prinsip korelasi dan regresi Kerlinger, 2000. Adapun persamaan umum analisis regresi berganda ini adalah : Keterangan: Y: Nilai yang diprediksi DV a: Koefesien variabel b: Konstanta x 1: daily spiritual experience x 9: religiousspiritual history x 2: meaning x 10: commitment x 3: values x 11: organizational religiousness x 4: belief x 12: religious preference x 5: forgivness x 13: control pengendalian x 6: private religous practices x 14: Origin dan ownership x 7: religiousspiritual coping x 15: Reach jangkauan x 8: religious support x 16: Endurance daya tahan Analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa langkah. Pertama regresi dengan seluruh IV di atas, sehingga dihasilkan R 2 . Dengan R 2 dapat dilihat proporsi varians dari stres kerja yang dipengaruhi IV yang ada. Adapun rumus regresi adalah : Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + b 6 x 6 + b 7 x 7 + b 8 x 8 + b 9 x 9 + b 10 x 10 + b 11 x 11 + b 12 x 12 + b 13 x 13 + b 14 x 14 + b 15 x 15 + b 16 x 16+ e R 2 = Selanjutnya R 2 dapat diuji signifikan atau tidaknya dengan rumus F test Pedhazur,1982, yaitu sebagai berikut: = Dimana k adalah jumlah independent variabel dan N adalah jumlah sampel. Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah variabel-variabel independent yang diujikan memiliki pengaruh terhadap dependent variabel. Kemudian selanjutnya peneliti melakukan uji koefisien regresi dari tiap- tiap IV yang dianalisis. Maksud uji koefisien regresi adalah melihat apakah signifikan dampak dari tiap IV terhadap DV, oleh karenanya sebelum didapat nilai t dari tiap IV, harus didapat dahulu nilai standard deviasi sampling dari b koefisien regresi adapun rumusnya dapat dilihat dalam buku statistik Pedhazur 1982. Setelah didapat nilai S b barulah bisa dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b koefisien regresi dengan S b . Jika ditulis dengan rumus maka : t = Selanjutnya sebagai langkah kedua penulis akan mengungkapkan berapa proporsi varians dari DV yang dapat dipengaruhi oleh masing-masing IV. Untuk mengetahui ini penulis melakukan analisis regresi secara bertingkat Stepwise Regression yaitu dimulai dengan analisis regresi hanya satu IV kemudian dihitung R 2 nya, lalu dilanjutkan dengan analisis regresi dengan dua IV dan dihitung R 2 nya, dan dilanjutkan dengan analisis regresi dimana setiap kali ditambahkan satu IV sampai semua IV diikutkan. Setelah itu selisih dari R 2 yang dihasilkan masing-masing analisis regresi yang bertingkat tersebut R 2 square change dihitung dan diuji apakah perbedaannya signifikan setiap kali ditambahkan IV baru kemudian uji signifikannya menggunakan uji F. Semua perhitungan dan komputerisasi dilakukan dengan program SPSS versi 17.0. Dalam analisis multiple regression ini dapat diperoleh beberapa informasi, yaitu: 1. R 2 yang menunjukkan proporsi varian presentase varian dari dependen variable DV yang bias diterangkan oleh independen variable IV 2. Uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefesien regresi. Koefesien yang signifikan menunjukkan dampak yang signifikan dari independen variable IV yang bersangkutan. 3. Persamaan regresi yang ditemukan bisa digunakan untuk membuat prediksi tentang berapa harga Y jika nilai setiap independen variable IV diketahui.

3.7 Prosedur Penelitian