Analisis Regresi Variabel Penelitian

Tabel 4.10 Klasifikasi skor stres kerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa subjek dengan tingkat stres kerja yang rendah dengan persentase 30 30 orang, subjek dengan tingkat stres kerja yang sedang dengan presentase 39 39 orang, dan subjek dengan tingkat stres kerja yang tinggi 31 31 orang dari total sampel.

4.3 Hasil Uji Hipotesis

Dalam tahap ini, peneliti melakukan analisis regresi yang dibantu dengan menggunakan software SPSS 17.0 untuk dapat menjawab hipotesis pada bab dua. Dari hasil penghitungan, didapatkan hasil analisis pengaruh dari seluruh independent variable terhadap stres kerja. Berikut ini adalah hasil pengujian tersebut.

4.3.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian

Dengan menggunakan seluruh IV yang yang diteorikan, hasilnya dapat dilihat pada tabel R square berikut. Kategori Rentang Skor Responden Persentase Rendah Sedang Tinggi 32,42 –44,21 44,22 –56,01 56,02 –67,81 30 39 31 30 39 31 Jumlah 100 100 Tabel 4.11 R -square Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .724 a .524 .432 7.30722 a. Predictors: Constant, orgnownership, PRP, forgiveness, DES, preference, organirel, value, rechadversity, controladversity, copping, meaning, endurance, support, commitment, histori, bileif Berdasarkan data yang diperoleh melalui tabel diatas, terlihat bahwa koefisien determinasi R square R 2 menunjukkan nilai sebesar 0,524 atau 52,4. Hal ini menunjukkan bahwa variabel origin dan ownership, daily spiritual experience, organizational religiousness, value, reach, control, religious spiritual coping, meaning, endurance, commitmen, religious spiritual history dan belief, religious support, forgivness, private religious practice, religious preference secara bersamaan memberikan sumbangsih sebesar 52,4 terhadap stres kerja sedangkan sisanya 47,6 dijelaskan oleh variabel yang lain. Setelah itu dilakukan penghitungan Anova uji linearitas untuk mengetahui model persamaan garis regresi perngaruh religiusitas dan adversity quotient terhadap stres kerja. Hasilnya disajikan pada tabel Anova b berikut: Tabel 4.12 Tabel ANOVA Pengaruh IV Terhadap DV ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 4881.847 16 305.115 5.714 .000 a Residual 4431.818 83 53.395 Total 9313.665 99 a. Predictors: Constant, orgnownership, PRP, forgiveness, DES, preference, organirel, value, rechadversity, controladversity, copping, meaning, endurance, support, commitment, histori, bileif b. Dependent Variable: STRESKERJA Hasil perhitungan menunjukkan bahwa F htung yang diperoleh adalah sebesar 5,714 dengan p value 0,000. Karena p value yang diperoleh 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan garis regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini dapat diterapkan, artinya semua variabel independen dapat digunakan untuk memprediksi tinggi rendahnya stres kerja. Setelah diketahui r hitung untuk menguji persamaan regresi, kemudian dilakukan perhitungan nilai konstanta. Hasilnya disajikan dalam tabel Coeficience a berikut. Tabel 4.13 Koefisien Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 25.604 bileif .111 .164 .112 .679 .499 Commitment .018 .142 .019 .128 .898 DES -.244 .140 -.221 -1.745 .085 Histori -.317 .160 -.301 -1.978 .051 Support .459 .205 .328 2.238 .028 Meaning -.456 .138 -.458 -3.313 .001 Organirel .328 .103 .336 3.176 .002 PRP .148 .154 .152 .961 .339 Forgiveness .266 .097 .260 2.749 .007 Preference -.163 .114 -.141 -1.421 .159 Copping .104 .149 .096 .696 .488 Value -.074 .131 -.076 -.566 .573 Controladversity .054 .121 .055 .446 .657 Endurance .046 .145 .044 .314 .754 Rechadversity .373 .118 .319 3.167 .002 Orgnownership -.164 .091 -.157 -1.797 .076 a. Dependent Variable: STRESKERJA Setelah mengetahui koefisien-nya maka dapat disusun persamaan regresinya sebagai berikut: Stres kerja = 25,604 + 0,111 belief+ 0,018 commitment – 0,244 daily spiritual experience – 0,317 religious spiritual history+ 0,459 religious support –0,456 meaning+ 0,328 organizational religiousness+ 0,148 private religious practice+ 0,266 forgievness –0,163 religious preference+0,104 religious spiritual coping – 0,074 v alue+0,054 control+0,046 endurance+ 0,373 reach-0,164 origin dan ownership. Berdasarkan tabel diatas, dari 16 koefisien regresi yang dihasilkan ternyata hanya ada lima yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap stres kerja yaitu, yaitu religious support, meaning, forgievness, organizational religiousness dan reach nilai p 0,05 dan kognitif nilai p 0,05. Adapun penjelasan dan nilai koefiesien regresi yang diperoleh pada masing- masing IV adalah sebagai berikut: a Variabel Belief Nilai koefisien regresi variabel belief dengan nilai t sebesar 0,679 dan nilai signifikansi 0,499 artinya variabel belief secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi belief semakin tinggi stres kerja tetapi tidak signifikan. b Variabel commitment Nilai koefisien regresi variabel commitment dengan nilai t sebesar 0,128 dan nilai signifikansi sebesar 0,898 artinya variabel commitment secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi commitment semakin tinggi stres kerja tetapi tidak signifikan. c Variabel Daily Spiritual Experience Nilai koefisien regresi variabel daily spiritual experience dengan nilai t sebesar - 0,1745 dan nilai signifikansi sebesar 0,085 artinya variabel daily spiritual experience secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi daily spiritual experience semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan. d Variabel Religious Spiritual History Nilai koefisien regresi variabel religious spiritual history dengan nilai t sebesar - 0,1978 dan nilai signifakansi sebesar 0,051 artinya variabel religious spiritual history secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi religious spiritual history semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan e Variabel Religious Support Nilai koefisien regresi variabel religious support dengan nilai t sebesar 0,2238 dan nilai signifikansi sebesar 0,028, artinya variabel religious support secara positif berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi religious support semakin tinggi stres kerja dan signifikan f Variabel Meaning Nilai koefisien regresi variabel meaning dengan nilai t sebesar -0,3313 dan nilai signifikansi sebesar 0,01 artinya artinya variabel meaning secara negatif berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi meaning semakin rendah stres kerja dan signifikan g Variabel Organizational Religiousness Nilai koefisien regresi variabel organizational religiousness dengan nilai t sebesar 0,3176 dan nilai signifikansi sebesar 0,002, artinya variabel organizational religiousness secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi organizational religiousness semakin tinggi stres kerja dan signifikan h Variabel Private religious Practice Nilai koefisien regresi variabel private religious Practice dengan nilai t sebesar 0,961 dan nilai signifikansi sebesar 0,339 artinya variabel private religious practice secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi private religious practice semakin tinggi stres kerja tetepi tidak signifikan. i Variabel Forgievness Nilai koefisien regresi variabel forgievness nilai t sebesar 0,2749 dan nilai signifikansi sebesar 0,007 artinya variabel forgievness secara positif berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi forgievness semakin tinggi stres kerja dan signifikan. j Variabel Religious Preference Nilai koefisien regresi variabel religious preference adalah -0,1421 dan nilai signifikansi sebesar 0,159 artinya variabel religious preference secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi religious preference semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan. k Variabel Religious Spiritual Coping Nilai koefisien regresi variabel religious spiritual coping dengan nilai t sebesar 0,696 dan nilai signifikansi sebesar 0,488 artinya adalah artinya variabel religious spiritual coping secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi religious spiritual coping maka semakin rendah stres kerja tetapi tidk signifikan l Variabel value Nilai koefisien regresi variabel value dengan nilai t sebesar -0,566 dan signifikansi sebesar 0,537 artinya variabel value secara negatif tidak berpengaruh signifikant terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi value semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan. m Variabel Control Nilai koefisien regresi variabel control dengan nilai t sebesar 0,446 dan signifikansi sebesar 0,657 artinya variabel control secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi control semakin tinggi stres kerja tetapi tidak signifikan. n Variabel endurance Nilai koefisien regresi variabel endurance dengan nilai t sebesar 0,314 dan nilai signifikansi sebesar 0,754 artinya variabel endurance secara poritif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Semakin tinggi endurance maka semakin tinggi stress kerja tetpai tidak signifikan o Variabel Reach Nilai koefisien regresi variabel reach dengan nilai t sebesar 0,3167 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 artinya variabel reach secara negatif berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi reach maka semakin tinggi stres kerja dan signifikan p Variabel Origin dan Ownership Nilai koefisien regresi variabel origin dan ownership dengan nilai t sebesar - 0,1797 dan nilai signifikansi sebesar 0,076 artinya variabel origin dan ownership secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi origin dan ownership maka semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan. Jadi Jika dilakukan intervensi untuk mereda stres kerja maka variabel yang didahulukan adalah religious support, meaning, forgievness, organizational religiousness, religiousness dan reach.

4.4 Pengujian Proporsi Varians untuk Masing-masing Independent Variable