Pengujian Proporsi Varians untuk Masing-masing Independent Variable

tinggi origin dan ownership maka semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan. Jadi Jika dilakukan intervensi untuk mereda stres kerja maka variabel yang didahulukan adalah religious support, meaning, forgievness, organizational religiousness, religiousness dan reach.

4.4 Pengujian Proporsi Varians untuk Masing-masing Independent Variable

Peneliti selanjutnya menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang merupakan sumbanganpengaruh dari masing-masing IV, hal ini dilakukan dengan menghitung pertambahan proporsi varian setiap kali IV baru dimasukkan dalam persamaan. Bertambahnya R 2 R 2 change ini dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini. Tabel 4.14 Proporsi Varian Sumbangan Masing-masing Independen Variabel Model Summary Model R Square R Square Change x 1 .021 .021 x 12 .022 .001 x 123 .051 .028 x 1234 .051 .000 x 12345 .056 .005 x 123456 .143 .087 x 1234567 .237 .094 x 12345678 .293 .056 x 123456789 .436 .143 x 12345678910 .444 .008 x 1234567891011 .444 .000 x 1234567891012 .449 .004 x 123456789101113 .457 .008 x 1234567891011121314 .461 .005 x 123456789101112131415 .506 .045 X 12345678910111213141516 .524 .019 Total R Square yang diperoleh dari tabel diatas sebesar 52, 4 dan dari tabel 4.6 di atas, dapat disampaikan informasi sebagai berikut: 1. Variabel belief memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 2,1 bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=2,068, p0,05 dan df=1,98 sehingga tidak signifikan. 2. Variabel commitment memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,1 bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=0,147, p0,05 dan df=1,97 sehingga tidak signifikan. 3. Variabel daily spiritual experience memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 2,8 bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=2,882, p0,05 dan df=1,96 sehingga tidak signifikan. 4. Variabel religious spiritual history memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0 bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=0,002, p0,05 dan df=1,95 sehingga tidak signifikan. 5. Variabel religious support memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,5 bagi bervariasinya perilaku sehat mahasiswa, dengan nilai F dari R square change=0,539, p0,05 dan df=1,94 sehingga tidak signifikan. 6. Variabel meaning memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 8,7 bagi bervariasinya stres kerja, sumbangan ini signifikan dengan nilai F change=9,415, p0,05 dan df=1,93. 7. Variabel religious spiritual history memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 9,4 bagi bervariasinya sters kerja, sumbangan ini signifikan dengan nilai F change=11,330, P0,05 dan df=1,92. 8. Variabel organizational religiousness memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 5,6 bagi bervariasinya stres kerja, sumbangan ini signifikan dengan nilai F change=7,261, p0,05 dan df=1,91. 9. Variabel private religious practice memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 14,3 bagi bervariasinya stres kerja, sumbangan ini signifikan dengan nilai F dari R square change=22,832, p0,05 dan df=1,90. 10. Variabel forgievness kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,8 bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=1,225, p0,05 dan df=1,89 sehingga tidak signifikan. 11. Variabel religious spiritual coping kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0 bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=0,054, p0,05 dan df=1,88 sehingga tidak signifikan. 12. Variabel value kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,4 bagi bervariasinya stress kerja, dengan nilai F change=0,684, p0,05 dan df=1,87 sehingga tidak signifikan. 13. Variabel control kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,8 bagi bervariasinya stress kerja, dengan nilai F change=1,252, p0,05 dan df=1,86 sehingga tidak signifikan. 14. Variabel endurance kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,5 bagi bervariasinya stress kerja, dengan nilai F dari R square change=0,729, p0,05 dan df=1,85 sehingga tidak signifikan. 15. Variabel reach kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 4,5 bagi bervariasinya sters kerja, sumbangan ini signifikan dengan nilai F change=7,563, p0,05 dan df=1,84. 16. Variabel origin dan ownership kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 1,9 bagi bervariasinya stress kerja, dengan nilai F dari R square change=3,230, p0,05 dan df=1,83 sehingga tidak signifikan. Sebagai kesimpulan dari bagian ini adalah bahwa hanya ada lima dari enam belas, yaitu yang mempengaruhi stres kerja, jika dilihat dari besarnya pertambahan R 2 yang dihasilkan setiap kali dilakukan penambahan IV sumbangan proporsi varian yang diberikan. 105

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Dalam bab ini, akan dibahas mengenai kesimpulan, diskusi serta saran dari hasil penelitian.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analis data penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Ada pengaruh yang signifikan adversity quotient dan religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 artinya semakin tinggi religiusitas dan adversity quotient maka semakin rendah stres kerja. b. Dari keenambelas IV yang ada yang berpengaruh terhadap stres kerja adalah religious support, meaning, forgievness, organizational religiousness dan reach nilai p 0,05. Jadi Jika dilakukan intervensi untuk mereda stres kerja maka variabel yang didahulukan adalah religious support, meaning, forgievness, organizational religiousness dan reach terlebih dahulu. c. Variabel yang memberikan sumbangan yang signifikan terhadap DV sebanyak lima variabel diantaranya adalah variabel meaning yang memberikan sumbangan sebesar 8,7, variabel religious spiritual history yang memberikan sumbangan sebesar 9,4, variabel organizational religiousness yang memberikan sumbangan sebesar 5,6, variabel