Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket siswa. Kuisioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. 4 Peneliti menggunakan angket atau kuesioner untuk mengetahui penilaian siswa terhadap modul praktikum berbasis problem based learning yang dikembangkan. Pada angket tersebut diajukan pernyataan yang dibagi menjadi pernyataan positif dan pernyataan negatif.

F. Instrumen Penelitian

1. Lembar Validasi Modul Lembar validasi digunakan untuk validitas isi atau uji kelayakan modul praktikum yang telah dibuat beserta instrumen angket siswa sebelum dilakukan uji lapangan terbatas yang diberikan kepada dua orang ahli dosen kimia dan satu orang praktisi pendidikan guru kimia. Lembar validasi yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala Guttman. Skala Guttman yaitu skala yang menginginkan tipe jawaban tegas dan konsisten jawaban pernyataan adalah “Ya” atau “Tidak”. 5 Skala Guttman pada penelitian ini dibuat dalam bentuk daftar chekhlist. Hasil validasi digunakan untuk pengecekan dan penyempurnaan bahan ajar yang dibuat dan juga instrumen penelitian lainnya angket siswa. 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 194. 5 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Muda, Bandung: Alfabet, 2013, Cet 9, h. 91. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Validasi Isi Pengembangan Modul Praktikum Berbasis Problem Based Learning untuk Kimia Kelas X Semester Genap Aspek Indikator No. Pernyataan Jumlah Karakteristik Self Instruction 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 8 Self Contained 9 1 Adaptif 10 1 BersahabatUser Friendly 11, 12 1 Elemen mutu Format 13, 14 2 Organisasi 15, 16 2 Daya tarik 17, 18 2 Bentuk dan ukuran huruf 19, 20 2 Ruang spasi kosong 21 1 Konsistensi 22, 23, 24 3 Kebahasaan Keterbacaan 25 1 Kejelasan informasi 26 1 Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar 27, 28 2 Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien jelas dan singkat 29 1 Tahapan PBL Orientasi siswa pada masalah 30 1 Mengorganisasikan siswa untuk belajar 31 1 Membimbing penyelidikan individukelompok 32 1 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 33 1 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 34 1 Jumlah 34 2. Angket siswa Angket siswa dalam penelitian ini digunakan sebagai alat pengumpul data untuk mengetahui penilaian siswa setelah melakukan kegiatan praktikum dengan menggunakan modul praktikum berbasis problem based learning. Skala yang digunakan dalam angket siswa ini adalah skala Likert yang dibuat dalam bentuk checklist. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi orang tentang suatu fenomena. 6 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Pengembangan Modul Praktikum Berbasis Problem Based Learning untuk Kimia Kelas X Semester Genap 6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. 11, h. 134. Aspek Indikator No. Pernyataan Jumlah Positif + Negatif - Karakteristik Self Instruction 13, 14, 20 16,18,19, 21 7 Self Contained 24 1 Adaptif 15 1 BersahabatUser Friendly 17 1 Elemen mutu Format 1, 2 2 Organisasi 7 4 2 Daya tarik 8 9 2 Bentuk dan ukuran huruf 5 1 Ruang spasi kosong 3 1 Konsistensi 6 1 Kebahasaan Kaidah Bahasa Indonesia 10 1 Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien jelas dan singkat 11 1 Keterbacaan 12 1 Kejelasan informasi 22 1 Tahapan PBL Orientasi siswa pada masalah 23 1

G. Teknik Pengolahan Data

1. Data Validitas Modul Data validitas modul menggunakan skala Guttman dengan alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak”. Setiap jawaban “Ya” bernilai 1 dan jawaban “Tidak” bernilai 0. 7 Selanjutnya peneliti hanya tinggal menjumlahkan total jawaban dan dianalisa seperti pada skala Likert. 8 Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Skala Guttman No Alternatif Jawaban Skor 1. Ya 1 2. Tidak 2. Data Angket Siswa Dari data hasil pengisian angket siswa dicari frekuensi jawaban responden untuk setiap alternatif jawaban pada setiap pernyataannya. Frekuensi yang tertinggi ditafsirkan sebagai kecenderungan jawaban alat ukur tersebut. Sebaliknya frekuensi terendah dapat ditafsirkan sebagai kecenderungan jawaban yang tidak menggambarkan pendapat kebanyakan responden. Angket yang telah diisi oleh peserta didik 7 Arikunto, op.cit., h. 285. 8 Riduwan, loc.cit. Mengorganisasikan siswa untuk belajar 25, 26 2 Membimbing penyelidikan individukelompok 27,28 2 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 29 1 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 30 1 Jumlah 20 10 30