Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

memberikan kesempatan secara penuh kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif, serta kurang melatih kemampuan berpikir guna memperoleh pengetahuan dan konsep secara mandiri dari. Hal ini juga membuat siswa masih kurang memahami kebermaknaan kimia sebagai proses. Berdasarkan temuan tersebut peneliti menemukan solusi dengan membuat bahan ajar mandiri berupa modul praktikum berbasis problem based learning. Modul praktikum ini dibuat agar siswa dapat lebih optimal untuk berpartisipasi langsung ke dalam proses ilmiah. Langkah selanjutnya, peneliti menentukan dan menganalisis KI dan KD untuk selanjutnya merumuskan tujuan dan indikator pembelajaran dari masing-masing kegiatan praktikum serta menentukkan isi dan urutan materi yang akan di breakdown dalam modul praktikum. Pada materi kelas X semester genap terdiri dari sejumlah kompetensi dasar. Kompetensi dasar yang dipilih oleh peneliti adalah yang memiliki ragam pengetahuan prosedur yaitu untuk KD 4.8, dan 4.9. Hal ini dikarenakan modul yang akan dibuat merupakan modul praktikum sehingga KD yang digunakan haruslah benar-benar menuntut dilakukannya percobaan guna tercapainya kompetensi serta tujuan yang diharapakan. Tabel 4.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar: 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit. 4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi. Penentuan isi dan urutan materi pada modul praktikum disesuaikan dengan KD yang akan dicapai. Analisis KI dan KD dapat dilihat pada Lampiran 1. Sedangkan materi yang terdapat dalam modul praktikum diambil dari berbagai sumber, antara lain: 1 Chang, Raymond. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. 2005 2 Harnanto, Ari, dan Ruminten. Kimia Untuk SMAMA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2009 3 Jackson, Mark. Chemlab Basics. BarChart. 2003 4 Khamadinal. Teknik Laboratorium Kimia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012 5 Purba, Michael. Kimia 1B Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga. 2002 6 Sitorus, Marham, dan Ani Sutiani. Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013 7 Tarmizi. Manajemen Laboratorium. Padang: UNP Press.2009 Modul yang dikembangkan adalah modul praktikum oleh sebab itu dalam pengguannya diperlukan media berupa alat dan bahan praktikum. Pemilihan alat dan bahan praktikum ini juga disesuaikan dengan materi pelajaran. Adapun alat dan bahan yang akan digunakan adalah: Tabel 4.2 Daftar Media yang Digunakan dalam Kegiatan Praktikum Alat Bahan Praktikum 1: Larutan elektrolit dan non elektrolit Batu baterai Kabel Papan kayu Lampu bohlam kecil Solatip Gunting Gelas kimia Elektroda Air Sungai Aquades Alkohol 70 NaOHaq NaClaq C 12 H 22 O 11 aq CONH 2 2 aq CH 3 COOHaq Praktikum 2: Reaksi reduksi oksidasi Tabung reaksi Rak tabung reaksi Amplas Fes Langkah terakhir dari tahap perencanaan adalah menentukan strategi penilaian. Penilaian dilakukan oleh guru pada untuk setiap tugas yang mencakup segala aktivitas yang terdapat di dalam modul yaitu kegiatan diskusi, kegiatan eksperimen, post-lab, dan evaluasi. Perincian tugas tugas dapat dilihat pada Lampiran 2. Sedangkan pada bagian evaluasi siswa dapat melakukan penilaain mandiri dengan mencocokan jawaban menggunakan kunci jawaban dan rubrik yang telah disediakan. Kemudian siswa dapat menghitung presentase tingkat pengusaannya pada umpan balik. b. Tahap penulisan Langkah awal dari tahap penulisan ini mempersiapkan outline penulisan untuk selanjutnya digunakan sebagai panduan dalam menyusun draft modul praktikum yang dibuat. Outline penulisan modul praktikum ini merupakan kombinasi dari beberapa contoh outline yang dikemukakan oleh Daryanto, Prastowo, dan Depdiknas. Langkah ini diambil berdasarkan pertimbangan bahwa modul yang dibuat terfokuskan pada kegiatan praktikum yang diintegrasikan dengan model problem based learning, sehingga dalam penyusunannya perlu disesuaikan dengan sintak atau tahapan pembelajaran dari model tersebut. Pada akhirnya outline yang dibuat oleh penulis terdiri dari tiga bagian utama yakni bagian pendahuluan yang terdiri dari judul, halaman francis, kata pengantar, daftar isi, peta kedudukan modul, deskripsi modul, petunjuk penggunaan modul, tata tertib laboratorium kimia, dan chemlab basics. Bagian inti yang terdiri dari praktikum 1 larutan elektrolit dan non elektrolit, dan praktikum 2 reaksi reduksi oksidasi. Serta bagian penutup yang terdiri evaluasi, glosarium, daftar pustaka, dan kunci jawaban.