38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Karawang, yang berlokasi di Jln. Jendral Ahmad Yani No. 22 Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Adapun
waktu pelaksanaan uji coba pada tanggal 12-22 Januari 2015.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang dilakukan untuk menggambarkan atau menjelaskan secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai objek penelitian tertentu.
1
Metode deskriptif ini juga dapat ditujukan untuk mengadakan kajian yang bersifat
kualitatif yang nantinya data yang diperoleh tidak dituangkan ke dalam bilangan atau angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif. Peneliti
selanjutnya memberi pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk naratif.
2
Penelitian jenis deskriptif kualitatif juga lebih memperhatikan karakteristik, kualitas, dan keterkaitan.
3
Pada penelitian ini peneliti berorientasi pada pengembangan produk dimana proses pengembangannya dideskripsikan seteliti mungkin dan produk
akhirnya dievaluasi. Adapun untuk tahap pengembangan modul praktikum ini mengikuti tahapan pengembangan modul yang terdapat dalam buku Daryanto.
C. Objek dan Subjek Penelitian
1. Objek penelitian ini adalah modul praktikum berbasis problem based
learning yang dikembangkan untuk kimia kelas X semester genap.
1
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur, Jakarta: Kencana, 2013, Cet. 1, h. 59.
2
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007, h. 39.
3
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. 7, h. 73.
2. Subjek pada penelitian ini meliputi: a. Dosen kimia sebagai ahlipakar, dan guru kimia SMA sebagai praktisi
pendidikan. Dosen dan guru bertindak sebagai validator untuk uji kelayakan bahan ajar sebelum dicobakan ke lapangan.
b. Siswa kelas X MIA 5 SMA Negeri 1 Karawang untuk mendapatkan penilaian dalam uji coba modul praktikum.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap yaitu: 1.
Tahap Perencanaan a.
Analisis kebutuhan Dalam tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan yang meliputi
kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran kimia untuk mengetahui kegiatan praktikum yang dilakukan di SMAN 1 Karawang
dan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan dalam melakukan kegiatan praktikum tersebut. Selain itu peneliti melakukan analisis
kesesuaian materi dengan KI dan KD. Peneliti mengkaji KI dan KD kelas X semester genap yang mencakup materi larutan elektrolit dan
non elektrolit, serta reaksi redoks untuk menentukan tujuan, serta isi dan urutan materi pembelajaran.
b. Menentukan Tujuan Pembelajaran
Pada tahap ini peneliti menentukan tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan modul
praktikum sesuai dengan materi-materi terkait. c.
Menentukan Isi dan Urutan Materi Pembelajaran Cara untuk menentukan isi dan urutan materi pembelajaran adalah
dengan identifikasi topik utama, konsep, prinsip, dan teori, yang akan disajikan dalam modul praktikum.
d. Memilih dan Menentukan Media
Modul yang dikembangkan merupakan modul praktikum yang dalam proses pembelajarannya membutuhkan media alat dan bahan kimia.
Pemilihan alat dan bahan kimia tersebut disesuaikan dengan materi yang akan dilakukan kegiatan praktikum.
e. Menentukan strategi penilaian
Dalam menentukan startegi penilaian terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya: siapa yang akan menilai, kapan penilaian
dilakukan, dan bagaimana cara penilaiannya. 2.
Tahap Penulisan Modul Praktikum a.
Mempersiapkan outlinerancangan penulisan modul praktikum Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan outline penulisan modul
yang dibuat berdasarkan tahap sebelumnya perencanaan. b.
Memulai penulisan Outline yang telah dibuat dijadikan patokan untuk menulis modul
praktikum berbasis problem based learning. c.
Menulis penilaian hasil belajar Peneliti membuat penilaian hasil belajar yang akan disajikan dalam
modul prakikum. 3.
Tahap Review Setelah elemen tersusun secara sistematis, peneliti melakukan validasi
terhadap modul praktikum yang sudah dikembangkan. Validasi dilakukan oleh dua orang dosen kimia dan seorang guru kimia.
4. Tahap Uji Coba
Uji coba yang dilakukan adalah uji coba terbatas setelah tahap validasi dan revisi. Modul praktikum yang dikembangkan diujikan kepada 40 orang
peserta didik kelas X MIA 5 SMA Negeri 1 Karawang untuk mengetahui penilaian pesera didik terhadap modul praktikum yang dikembangkan
melalui pengisian angket yang diberikan.
Tahap Perencanaan
Tahap Penulisan
Tahap Review
Revisi Revisi Tidak valid Tidak valid
Valid
Tahap Uji Coba
Mempersiapkan OutlineRancangan Penulisan Modul Praktikum Menentukan Isi danUraian Materi Pembelajaran
Analisis Kebutuhan Menentukan Tujuan Pembelajaran
Penyusunan Instrumen Penelitian Angket Siswa
Draf Modul Praktikum
Validasi Oleh Dosen dan Guru
Uji Coba Terbatas Pengambilan Data
Pengolahan dan Analsis Data Kesimpulan
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
Memilih dan Menentukan Media Menentukan Strategi Penilaian
Memulai Penulisan Modul Praktikum Menulis Penilaian Hasil Belajar